Yang Menjadi Penyebab Hancurnya Daulah Abbasiyah Adalah

Yang Menjadi Penyebab Hancurnya Daulah Abbasiyah Adalah

Posted on
Yang Menjadi Penyebab Hancurnya Daulah Abbasiyah Adalah

 

Daulah Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam yang berdiri pada tahun 750 M dan berakhir pada tahun 1258 M. Daulah Abbasiyah menggantikan kekhalifahan Umayyah yang tumbang akibat Revolusi Abbasiyah. Daulah Abbasiyah mencapai masa keemasan pada abad ke-9 dan ke-10 M, di mana banyak ilmuwan dan cendekiawan Muslim berkembang di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan arsitektur.

Namun, setelah lima abad berkuasa, Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran dan runtuh karena berbagai faktor. Yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan. Faktor internal meliputi perebutan kekuasaan, konflik agama, hidup berfoya-foya, dan lemahnya sistem pemerintahan. Faktor eksternal meliputi munculnya dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri, serangan dari bangsa Turki Seljuk, Perang Salib, dan invasi Mongol.

Faktor Internal

1. Perebutan Kekuasaan

Salah satu faktor internal yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah perebutan kekuasaan di antara keluarga Abbasiyah. Karena luasnya wilayah kekuasaan, banyak daerah yang sulit dikontrol oleh pusat pemerintahan di Baghdad. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan dan perang saudara di antara para penguasa daerah.

Selain itu, banyak pula tentara budak (Mamluk) dan kelompok Persia yang mempengaruhi jalannya pemerintahan dan merebut kekuasaan dari khalifah. Akibatnya, khalifah hanya menjadi simbol tanpa memiliki wewenang nyata.

2. Konflik Agama

Baca Juga:  Bagaimana Sebuah Hukum dapat Menciptakan Ketertiban dan Keadilan Berikan Contohnya

Faktor internal lain yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah konflik agama. Pada masa Daulah Abbasiyah, banyak pendatang baru dari Persia yang sudah memeluk Islam. Namun, mereka masih membawa pengaruh budaya dan pemikiran Persia yang berbeda dengan Arab.

Hal ini menimbulkan perbedaan pandangan dalam hal teologi, hukum, dan politik. Beberapa aliran yang muncul antara lain Mu’tazilah, Syiah, Khawarij, dan Sunni. Konflik agama ini menyebabkan terjadinya diskriminasi, pembunuhan, dan perpecahan di antara umat Islam.

3. Hidup Berfoya-Foya

Faktor internal selanjutnya yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah hidup berfoya-foya. Banyak khalifah Abbasiyah yang terlena dengan kemewahan dan kesenangan dunia.

Mereka menghambur-hamburkan harta untuk membangun istana-istana megah, menyelenggarakan pesta-pesta mewah, dan menikmati hiburan-hiburan duniawi.

Mereka juga melalaikan kewajiban sebagai pemimpin umat Islam dan tidak peduli dengan nasib rakyatnya. Hal ini menyebabkan menurunnya moral dan kualitas kepemimpinan Abbasiyah.

4. Lemahnya Sistem Pemerintahan

Faktor internal terakhir yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah lemahnya sistem pemerintahan. Daulah Abbasiyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang baik dan efektif untuk mengelola wilayah kekuasaannya yang luas.

Mereka tidak memiliki birokrasi yang profesional dan akuntabel. Mereka juga tidak memiliki sistem pajak yang adil dan merata. Hal ini menyebabkan terjadinya korupsi, ketidakadilan, kemiskinan, dan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Abbasiyah.

Baca Juga:  Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Produksi: Langkah Mudah dan Praktis

Faktor Eksternal

1. Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil

Salah satu faktor eksternal yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah munculnya dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Beberapa dinasti yang lahir antara lain Dinasti Fatimiyah di Mesir, Dinasti Aghlabiyah di Afrika Utara, Dinasti Samaniyah di Asia Tengah, Dinasti Ghaznawiyah di Afghanistan, Dinasti Umayyah di Spanyol.

Dinasti-dinasti ini memiliki kekuatan militer dan ekonomi yang cukup besar untuk menantang otoritas Abbasiyah. Mereka juga memiliki identitas agama dan budaya yang berbeda dengan Abbasiyah. Hal ini menyebabkan terpecahnya kesatuan umat Islam.

2. Serangan dari Bangsa Turki Seljuk

Faktor eksternal lain yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah serangan dari bangsa Turki Seljuk. Bangsa Turki Seljuk adalah suku nomaden dari Asia Tengah yang memeluk Islam Sunni. Mereka mulai menyerbu wilayah-wilayah Abbasiyah pada abad ke-11 M.

Mereka berhasil mengalahkan pasukan Abbasiyah dalam Pertempuran Manzikert pada tahun 1071 M. Mereka juga berhasil merebut Baghdad dari tangan Bani Buwaih pada tahun 1055 M. Meskipun mereka mengakui khalifah Abbasiyah sebagai pemimpin spiritual mereka, tetapi mereka memiliki kekuasaan politik dan militer yang lebih besar daripada khalifah.

3. Perang Salib

Faktor eksternal selanjutnya yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah Perang Salib. Perang Salib adalah serangkaian perang antara umat Kristen Eropa dengan umat Islam di Timur Tengah pada abad ke-11 hingga abad ke-13 M.

Baca Juga:  Kesetabilan Bukan Merupakan Sifat Fisika Suatu Zat

Tujuan utama Perang Salib adalah merebut Tanah Suci (Palestina) dari tangan Muslim. Perang Salib menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa di kedua belah pihak. Perang Salib juga menambah lemahnya posisi Daulah Abbasiyah sebagai pemimpin umat Islam.

4. Invasi Mongol

Faktor eksternal terakhir yang menjadi penyebab hancurnya Daulah Abbasiyah adalah invasi Mongol. Mongol adalah suku nomaden dari Asia Timur yang dipimpin oleh Genghis Khan dan keturunannya. Mereka mulai menaklukkan wilayah-wilayah Asia pada abad ke-13 M dengan kekuatan militer yang sangat besar. Mereka berhasil menghancurkan banyak kerajaan dan dinasti di Asia Tengah, Iran, Irak, Anatolia, Suriah, Mesir, dan sebagian Eropa Timur.

Puncak dari invasi Mongol terhadap Daulah Abbasiyah adalah penyerbuan Baghdad pada tahun 1258 M oleh Hulagu Khan. Penyerbuan ini menyebabkan kematian khalifah Al-Musta’shim Billah dan jutaan penduduk Baghdad. Penyerbuan ini juga menyebabkan runtuhnya Daulah Abbasiyah secara resmi.

Pos Terkait: