Yang Mana Benar Disebut / Di Sebut di Sebuah?

Yang Mana Benar Disebut / Di Sebut di Sebuah?

Posted on

Di dalam bahasa Indonesia, sering kali kita menemui kata-kata yang memiliki variasi dalam penulisannya. Salah satu contohnya adalah kata “disebut” atau “di sebut”. Pada artikel ini, kita akan membahas penggunaan yang benar dari kedua kata tersebut.

Penggunaan “Disebut”

“Disebut” merupakan bentuk yang lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang disebutkan atau diucapkan dengan nama atau sebutan tertentu.

1. Pengertian “Disebut”

Pengertian dari kata “disebut” adalah menyebutkan atau mengucapkan sesuatu atau seseorang dengan menggunakan nama atau sebutan tertentu. Tindakan ini dilakukan oleh subjek yang sama dengan subjek dalam kalimat utama.

2. Contoh Penggunaan “Disebut”

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan yang benar dari kata “disebut”:

a. Buku ini disebut buku terbaik tahun ini oleh para kritikus sastra. Pendapat atau penilaian bahwa buku ini adalah yang terbaik disampaikan oleh para kritikus sastra.

b. Nama kota ini disebut Kota Pahlawan karena peran pentingnya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Kota ini mendapatkan sebutan “Kota Pahlawan” karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan.

c. Dia disebut sebagai ahli dalam bidang teknologi informasi. Orang lain menyebut atau mengakui bahwa dia adalah ahli dalam bidang teknologi informasi.

3. Kelebihan Penggunaan “Disebut”

Penggunaan “disebut” memiliki kelebihan dalam menyampaikan bahwa suatu nama atau sebutan digunakan secara umum dan diterima oleh masyarakat. Kata ini memberikan kesan bahwa apa yang disebutkan adalah informasi yang sudah dikenal atau diakui oleh banyak orang.

Contoh penggunaan kata “disebut” yang menekankan kelebihannya:

a. Novel ini disebut sebagai salah satu karya sastra terbaik abad ini. Penilaian ini dilakukan secara umum oleh para kritikus sastra dan pembaca.

b. Ia disebut sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi baru. Ia mendapatkan sebutan “pelopor” karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang teknologi.

Penggunaan “Di Sebut”

“Di sebut” merupakan variasi penulisan dari kata “disebut” yang juga diterima dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaannya lebih tidak umum dibandingkan dengan bentuk “disebut”. Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang disebutkan atau diucapkan oleh orang lain.

Baca Juga:  Pengaturan dan Pengawasan Mengenai Aspek Kehati-Hatian Bank oleh OJK

1. Pengertian “Di Sebut”

Pengertian dari kata “di sebut” adalah tindakan menyebutkan atau mengucapkan sesuatu atau seseorang oleh orang lain yang bukan subjek dalam kalimat utama.

2. Contoh Penggunaan “Di Sebut”

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan yang benar dari kata “di sebut”:

a. Dia di sebut sebagai calon terkuat dalam pemilihan kepala desa. Orang lain menyebut atau mengakui dia sebagai calon terkuat dalam pemilihan kepala desa tersebut.

b. Pemain ini di sebut sebagai bintang muda dalam dunia sepak bola. Orang lain menyebut atau mengakui pemain ini sebagai bintang muda dalam dunia sepak bola.

c. Kejadian tersebut di sebut oleh saksi mata dalam laporan polisi. Saksi mata menyebutkan atau mengungkapkan kejadian tersebut dalam laporan polisi.

3. Kelebihan Penggunaan “Di Sebut”

Penggunaan “di sebut” memberikan penekanan bahwa apa yang disebutkan berasal dari orang lain, bukan dari subjek dalam kalimat utama. Hal ini dapat digunakan untuk memberikan wawasan atau sudut pandang yang berbeda dalam penyebutan suatu nama atau sebutan.

Contoh penggunaan kata “di sebut” yang menekankan kelebihannya:

a. Ia di sebut oleh para ahli sebagai inovator terkemuka dalam industri teknologi. Penyebutan ini dilakukan oleh para ahli sebagai pengakuan atas peran dan kontribusinya.

b. Produk ini di sebut oleh konsumen sebagai yang paling berkualitas di pasaran. Konsumen menyebutkan atau mengakui produk ini sebagai yang paling berkualitas berdasarkan pengalaman mereka.

Perbedaan Penggunaan

Perbedaan antara “disebut” dan “di sebut” terletak pada subjek yang melakukan tindakan penyebutan. Pada “disebut”, subjek yang melakukan tindakan penyebutan merupakan orang yang sama dengan subjek dalam kalimat utama. Sedangkan pada “di sebut”, subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang lain yang bukan subjek dalam kalimat utama.

1. Penggunaan “Disebut” dan “Di Sebut” dalam Kalimat Positif

Dalam kalimat positif, penggunaan “disebut” dan “di sebut” dapat disesuaikan dengan subjek yang melakukan tindakan penyebutan. Jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang yang sama dengan subjek dalam kalimat utama, maka digunakanlah “disebut”. Namun, jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang lain, maka digunakanlah “di sebut”.

Contoh penggunaan dalam kalimat positif:

a. Buku ini disebut buku terbaik tahun ini oleh para kritikus sastra. (Subjek yang menyebutkan dan subjek dalam kalimat utama sama)

b. Buku ini di sebut oleh para kritikus sastra sebagai buku terbaik tahun ini. (Subjek yang menyebutkan buku adalah orang lain, bukan subjek dalam kalimat utama)

2. Penggunaan “Disebut” dan “Di Sebut” dalam Kalimat Negatif

Dalam kalimat negatif, penggunaan “disebut” dan “di sebut” juga mengikuti aturan yang sama seperti dalam kalimat positif. Jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang yang sama dengan subjek dalam kalimat utama, maka digunakanlah “disebut”. Namun, jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang lain, maka digunakanlah “di sebut”.

Baca Juga:  Siaran Radio Termasuk Jenis Komunikasi

Contoh penggunaan dalam kalimat negatif:

a. Buku ini tidak disebut sebagai buku terbaik tahun ini oleh para kritikus sastra. (Subjek yang menyebutkan dan subjek dalam kalimat utama sama)

b. Buku ini tidak di sebut oleh para kritikus sastra sebagai buku terbaik tahun ini. (Subjek yang menyebutkan buku adalah orang lain, bukan subjek dalam kalimat utama)

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan “disebut” lebih umum dan diterima daripada “di sebut”. Namun, keduanya dapat digunakan sesuai dengan konteks kalimat. Jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan sama dengan subjek dalam kalimat utama, gunakanlah “disebut”. Namun, jika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang lain yang bukan subjek dalam kalimat utama, gunakanlah “di sebut”.

Sebagai penutup, penting untuk memahami perbedaan penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia agardapat mengkomunikasikan pikiran dan ide dengan lebih jelas dan tepat. Memahami perbedaan penggunaan antara “disebut” dan “di sebut” akan membantu kita dalam menyampaikan informasi dengan lebih akurat dan meminimalkan kebingungan dalam pemahaman.

Perbandingan Penggunaan “Disebut” dan “Di Sebut”

Untuk lebih memahami perbedaan antara “disebut” dan “di sebut”, mari kita lihat contoh-contoh penggunaannya dalam beberapa situasi yang berbeda:

1. Penyebutan Nama Seseorang

Jika kita ingin menyebutkan atau mengucapkan nama seseorang, kita dapat menggunakan kedua bentuk kata ini, yaitu “disebut” atau “di sebut”. Namun, perhatikan subjek yang melakukan tindakan penyebutan.

Contoh penggunaan “disebut”:

a. Nama saya disebut oleh teman-teman saya sebagai Andi. (Saya sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Teman-teman saya disebut saya sebagai Andi. (Teman-teman saya sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

Contoh penggunaan “di sebut”:

a. Nama saya di sebut oleh teman-teman saya sebagai Andi. (Teman-teman saya sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Teman-teman saya di sebut saya sebagai Andi. (Orang lain, bukan teman-teman saya, sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

2. Penyebutan Nama Tempat atau Kota

Hal yang sama juga berlaku ketika kita ingin menyebutkan atau mengucapkan nama tempat atau kota.

Contoh penggunaan “disebut”:

a. Kota ini disebut sebagai ibukota provinsi. (Kota ini sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Orang-orang disebut kota ini sebagai tempat wisata yang indah. (Orang-orang sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

Contoh penggunaan “di sebut”:

a. Kota ini di sebut oleh penduduknya sebagai Kota Seribu Sungai. (Penduduk kota ini sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Orang-orang di sebut oleh penduduk kota ini sebagai turis asing. (Penduduk kota ini sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

Baca Juga:  22 Kalimat "Sekian dan Terimakasih dalam surat undangan"

3. Penyebutan Nama Produk atau Merek

Ketika kita ingin menyebutkan atau mengucapkan nama produk atau merek, kita juga dapat menggunakan kedua bentuk kata “disebut” atau “di sebut”.

Contoh penggunaan “disebut”:

a. Produk ini disebut sebagai yang terbaik di pasaran. (Produk ini sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Orang-orang disebut merek ini sebagai yang paling terkenal di dunia. (Orang-orang sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

Contoh penggunaan “di sebut”:

a. Produk ini di sebut oleh para pengguna sebagai yang paling efektif. (Para pengguna sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

b. Orang-orang di sebut oleh merek ini sebagai konsumen setia. (Orang lain, bukan orang-orang tersebut, sebagai subjek melakukan tindakan penyebutan)

Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan “Disebut” dan “Di Sebut”

Meskipun keduanya dapat digunakan dalam konteks yang tepat, ada beberapa kelebihan dan kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan “disebut” dan “di sebut”.

Kelebihan Penggunaan “Disebut”

Penggunaan “disebut” memiliki kelebihan sebagai berikut:

a. Lebih umum dan diterima: “Disebut” adalah bentuk yang lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya lebih dikenal dan lebih diterima oleh banyak orang.

b. Penekanan pada pengakuan umum: Penggunaan “disebut” memberikan kesan bahwa apa yang disebutkan adalah informasi yang sudah dikenal atau diakui oleh banyak orang.

c. Lebih mudah dipahami: Karena penggunaannya yang lebih umum, penggunaan “disebut” lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Kelebihan Penggunaan “Di Sebut”

Penggunaan “di sebut” memiliki kelebihan sebagai berikut:

a. Memberikan sudut pandang yang berbeda: Penggunaan “di sebut” dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dalam penyebutan suatu nama atau sebutan, karena tindakan penyebutan dilakukan oleh orang lain.

b. Menekankan pengakuan dari pihak lain: Dengan menggunakan “di sebut”, kita memberikan penekanan bahwa apa yang disebutkan berasal dari orang lain, sehingga memberikan pengakuan dari pihak lain terhadap subjek yang disebutkan.

c. Menghindari pengulangan kata yang sama: Dalam penulisan yang kreatif, penggunaan “di sebut” dapat membantu menghindari pengulangan kata yang sama dalam satu paragraf atau artikel.

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan “disebut” lebih umum dan diterima daripada “di sebut”. “Disebut” digunakan ketika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang yang sama dengan subjek dalam kalimat utama. Sementara itu, “di sebut” digunakan ketika subjek yang melakukan tindakan penyebutan adalah orang lain yang bukan subjek dalam kalimat utama.

Setiap bentuk kata memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri-sendiri. Penggunaan “disebut” memberikan kesan umum dan pengakuan yang lebih luas, sedangkan “di sebut” memberikan sudut pandang yang berbeda dan pengakuan dari pihak lain. Penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengkomunikasikan pikiran dan ide dengan lebih jelas dan tepat dalam bahasa Indonesia.

Sebagai penutup, pemilihan antara “disebut” dan “di sebut” tergantung pada konteks kalimat dan tujuan komunikasi. Kita perlu memahami perbedaan penggunaan dan menggunakan kata yang tepat sesuai dengan situasi yang ada. Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyampaikan informasi dengan lebih akurat dan efektif.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *