Yang Bukan Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah Yaitu

Yang Bukan Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah Yaitu

Posted on

Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang peneliti dengan mengikuti kaidah dan etika keilmuan. Salah satu aspek penting dalam menulis karya ilmiah adalah kaidah kebahasaan, yaitu aturan-aturan bahasa yang harus ditaati oleh penulis agar karya ilmiahnya dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diterapkan dalam karya ilmiah, antara lain:

Baca Juga:  Penulisan Karya Ilmiah Harus Objektif dan Faktual. Yang Dimaksud Faktual Yaitu …

Dari kaidah-kaidah kebahasaan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang bukan kaidah kebahasaan karya ilmiah yaitu menggunakan kata konotasi. Kata konotasi adalah kata yang memiliki makna tambahan selain makna dasarnya, biasanya berupa makna emosional, nilai, atau penilaian. Contoh kata konotasi adalah: merah (bermakna dasar warna, bermakna tambahan marah, berani, dsb), bunga (bermakna dasar bagian tanaman, bermakna tambahan wanita cantik, dsb), dsb.

Menggunakan kata konotasi dalam karya ilmiah dapat menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaksesuaian antara maksud penulis dan pemahaman pembaca. Selain itu, kata konotasi juga dapat mengurangi objektivitas dan keilmiahan dalam menyajikan informasi. Oleh karena itu, penulis karya ilmiah harus menghindari penggunaan kata konotasi dan lebih memilih kata denotasi yang lebih lugas dan jelas.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *