Untuk Melakukan Mobilitas Sosial Secara Vertikal Bagi Warga Kota

Untuk Melakukan Mobilitas Sosial Secara Vertikal Bagi Warga Kota

Posted on
Untuk Melakukan Mobilitas Sosial Secara Vertikal Bagi Warga Kota

 

Mobilitas sosial adalah perpindahan status atau kedudukan seseorang atau kelompok dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain dalam masyarakat. Mobilitas sosial dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial. Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, salah satunya adalah mobilitas sosial vertikal.

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan status atau kedudukan seseorang atau kelompok dari lapisan yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal dapat berupa naik (social climbing) atau turun (social sinking) dari lapisan sebelumnya. Contoh mobilitas sosial vertikal adalah seorang karyawan yang naik pangkat menjadi manajer atau seorang polisi yang diturunkan jabatannya karena melakukan pelanggaran.

Bagi warga kota, mobilitas sosial vertikal merupakan salah satu tujuan yang diinginkan. Warga kota ingin meningkatkan status dan kesejahteraan mereka dari lapisan bawah ke lapisan atas. Namun, untuk melakukan mobilitas sosial vertikal, warga kota harus melalui saluran-saluran tertentu yang dapat membantu mereka mencapai tujuan tersebut.

Saluran-saluran yang dapat dilalui oleh warga kota untuk melakukan mobilitas sosial vertikal antara lain adalah:

Baca Juga:  Perbedaan Antara Pancasila dengan Ideologi Komunisme adalah …

Dari keempat saluran tersebut, tidak ada yang paling tepat untuk dilalui oleh warga kota untuk melakukan mobilitas sosial vertikal. Setiap saluran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, warga kota harus memilih saluran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka. Selain itu, warga kota juga harus bersikap optimis, kerja keras, dan pantang menyerah dalam mengejar cita-cita mereka.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *