Unsur Ekstrinsik Karya Sastra: Pengertian, Jenis, dan Contoh 2

Unsur Ekstrinsik Karya Sastra: Pengertian, Jenis, dan Contoh 2

Posted on

Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra dapat berupa puisi, prosa, drama, atau novel. Salah satu aspek penting dari karya sastra adalah unsur ekstrinsiknya. Unsur ekstrinsik karya sastra adalah unsur-unsur yang terkait dengan luar karya sastra itu sendiri, seperti latar belakang penulis, konteks sejarah, dan budaya di mana karya sastra itu muncul. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian unsur ekstrinsik karya sastra, jenis-jenis unsur ekstrinsik, serta contoh-contohnya.

Pengertian Unsur Ekstrinsik Karya Sastra

Unsur ekstrinsik karya sastra adalah unsur-unsur yang terkait dengan luar karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur ini dapat membantu pembaca memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Unsur ekstrinsik karya sastra dapat berupa latar belakang penulis, konteks sejarah, budaya di mana karya sastra itu muncul, dan lain sebagainya. Dengan memahami unsur ekstrinsik karya sastra, pembaca dapat memahami makna yang terkandung dalam karya sastra tersebut dengan lebih baik.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Jual Beli Tanah Menurut Hukum Adat, Hukum Perdata Barat, dan UUPA

Jenis-jenis Unsur Ekstrinsik Karya Sastra

Berikut adalah beberapa jenis unsur ekstrinsik karya sastra:

1. Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis dapat mempengaruhi cara penulis menulis karya sastra. Latar belakang penulis dapat berupa pendidikan, pengalaman hidup, agama, dan lain sebagainya. Contohnya, pengalaman hidup penulis yang penuh dengan kekecewaan dan penderitaan dapat tercermin dalam karya sastra yang ditulisnya.

2. Konteks Sejarah

Konteks sejarah dapat mempengaruhi cara penulis menulis karya sastra. Konteks sejarah dapat berupa peristiwa sejarah yang terjadi pada saat penulis menulis karya sastra tersebut. Contohnya, karya sastra yang ditulis pada masa perang dapat mencerminkan ketakutan dan kecemasan penulis yang diakibatkan oleh perang tersebut.

3. Budaya

Budaya di mana karya sastra itu muncul dapat mempengaruhi cara penulis menulis karya sastra. Contohnya, karya sastra yang berasal dari budaya Jawa dapat mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang khas dari budaya Jawa.

Contoh-contoh Unsur Ekstrinsik Karya Sastra

Berikut adalah beberapa contoh unsur ekstrinsik karya sastra:

1. Latar Belakang Penulis

Contoh karya sastra yang dapat dianalisis dari latar belakang penulisnya adalah “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Andrea Hirata berasal dari Pulau Belitung yang terletak di Sumatera Selatan. Pulau Belitung adalah daerah yang terkenal dengan keindahan pantainya. Hal ini tercermin dalam karya sastra Andrea Hirata yang banyak menggambarkan keindahan alam Pulau Belitung. Selain itu, Andrea Hirata juga bercerita tentang pengalaman hidupnya sebagai seorang anak miskin yang berjuang untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Pengalaman hidup ini tercermin dalam karya sastra Andrea Hirata yang penuh dengan semangat dan kegigihan dalam menghadapi segala rintangan.

Baca Juga:  Utensil yang Berfungsi sebagai Wadah Espresso dari Mesin

2. Konteks Sejarah

Contoh karya sastra yang dapat dianalisis dari konteks sejarahnya adalah “Cerita dari Blora” karya Pramoedya Ananta Toer. Cerita dari Blora” bercerita tentang perjuangan rakyat Blora pada masa penjajahan Belanda. Karya sastra ini mencerminkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

3. Budaya

Contoh karya sastra yang dapat dianalisis dari budayanya adalah “Serat Centhini” karya R. Ng. Ronggowarsito. Serat Centhini” adalah karya sastra yang berasal dari budaya Jawa. Karya sastra ini banyak menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal yang khas dari budaya Jawa, seperti kebijaksanaan, kesopanan, dan rasa hormat terhadap orang tua. Karya sastra ini juga banyak mengandung ajaran-ajaran agama Islam yang terintegrasi dengan kebudayaan Jawa.

Kesimpulan

Unsur ekstrinsik karya sastra adalah unsur-unsur yang terkait dengan luar karya sastra itu sendiri, seperti latar belakang penulis, konteks sejarah, dan budaya di mana karya sastra itu muncul. Dengan memahami unsur ekstrinsik karya sastra, pembaca dapat memahami makna yang terkandung dalam karya sastra tersebut dengan lebih baik. Beberapa contoh unsur ekstrinsik karya sastra adalah latar belakang penulis, konteks sejarah, dan budaya di mana karya sastra itu muncul.

Pos Terkait: