Jika Anda ingin menjual makanan awetan, maka kemasan yang baik adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kemasan yang baik akan melindungi makanan dari kerusakan dan menjaga kebersihan makanan. Berikut adalah beberapa syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan:
1. Tahan air
Kemasan harus tahan air agar makanan tidak rusak akibat kelembaban atau kontak dengan air. Kemasan yang tahan air juga akan melindungi makanan dari jamur dan bakteri yang berkembang biak di tempat yang lembab.
2. Tahan udara
Kemasan juga harus tahan udara agar makanan tidak cepat rusak akibat paparan oksigen. Udara dapat membuat makanan mengalami oksidasi dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
3. Tahan panas
Jika makanan awetan Anda diproses dengan panas, maka kemasan harus tahan panas agar makanan tetap terjaga kualitasnya. Kemasan yang tidak tahan panas dapat meleleh dan merusak makanan.
4. Tahan beban
Kemasan harus tahan beban agar makanan tidak rusak saat diangkut atau disimpan. Kemasan yang tidak tahan beban dapat pecah atau retak, sehingga membuat makanan mudah terkontaminasi.
5. Bahan kemasan yang aman
Bahan kemasan harus aman untuk digunakan dalam kontak dengan makanan. Beberapa bahan kemasan seperti plastik yang tidak aman jika digunakan dalam jangka panjang dan dapat mengeluarkan zat berbahaya ke dalam makanan.
6. Mudah dibuka dan ditutup
Kemasan yang mudah dibuka dan ditutup akan memudahkan konsumen untuk mengakses makanan dan menjaga kebersihan makanan saat disimpan kembali. Kemasan yang sulit dibuka dan ditutup dapat merusak makanan dan membuat konsumen enggan membeli produk Anda lagi.
7. Informasi label yang jelas
Kemasan harus memiliki informasi label yang jelas dan mudah dibaca. Informasi label harus mencakup nama produk, tanggal kadaluarsa, bahan-bahan, dan informasi gizi. Informasi label yang jelas akan membuat konsumen lebih percaya dan memudahkan mereka untuk memilih produk Anda.
8. Tahan guncangan
Kemasan harus tahan guncangan agar makanan tidak rusak saat diangkut atau disimpan. Kemasan yang tahan guncangan akan melindungi makanan dari kerusakan yang disebabkan oleh goncangan saat transportasi.
9. Berat kemasan yang sesuai
Berat kemasan harus sesuai dengan isi produk. Kemasan yang terlalu berat akan menambah biaya transportasi dan membuat konsumen lebih sulit membawa pulang produk, sedangkan kemasan yang terlalu ringan dapat merusak makanan saat diangkut atau disimpan.
10. Mudah didaur ulang
Kemasan yang mudah didaur ulang akan membantu mengurangi limbah plastik dan mendorong konsumen untuk memilih produk yang ramah lingkungan. Kemasan yang sulit didaur ulang akan menambah beban lingkungan dan membuat konsumen enggan membeli produk Anda lagi.
11. Bentuk kemasan yang menarik
Bentuk kemasan yang menarik akan menarik perhatian konsumen dan membuat produk Anda lebih mudah dikenali. Kemasan yang menarik juga akan meningkatkan daya tarik produk dan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Anda.
12. Tidak mudah bocor
Kemasan harus tahan bocor agar makanan tidak tumpah atau terkontaminasi saat diangkut atau disimpan. Kemasan yang mudah bocor dapat merusak makanan dan membuat konsumen kecewa dengan produk Anda.
13. Mampu melindungi makanan dari sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet dapat merusak makanan dan membuatnya cepat rusak. Kemasan yang mampu melindungi makanan dari sinar ultraviolet akan membuat makanan tetap segar dan awet lebih lama.
14. Tahan suhu dingin
Jika makanan awetan Anda harus disimpan dalam suhu dingin, maka kemasan harus tahan suhu dingin agar makanan tetap terjaga kualitasnya. Kemasan yang tidak tahan suhu dingin dapat retak atau pecah saat disimpan dalam freezer.
15. Ukuran kemasan yang sesuai
Ukuran kemasan harus sesuai dengan jumlah makanan yang akan disimpan. Kemasan yang terlalu besar akan membuat makanan terlalu banyak udara di dalamnya, sedangkan kemasan yang terlalu kecil akan membuat makanan tidak muat di dalamnya.
16. Tidak mudah terbakar
Kemasan harus tahan api agar makanan tidak terbakar saat disimpan atau diangkut. Kemasan yang mudah terbakar dapat membahayakan keselamatan dan membuat konsumen enggan membeli produk Anda lagi.
17. Tahan bau
Kemasan harus tahan bau agar makanan tidak terkontaminasi bau saat diangkut atau disimpan. Kemasan yang tahan bau juga akan membuat makanan tetap segar dan terhindar dari bau yang tidak sedap.
18. Mudah disimpan
Kemasan harus mudah disimpan agar tidak memakan tempat yang terlalu banyak. Kemasan yang mudah disimpan juga akan memudahkan konsumen untuk menyimpan produk Anda di dalam lemari atau tempat penyimpanan lainnya.
19. Bahan kemasan yang ramah lingkungan
Bahan kemasan harus ramah lingkungan agar tidak merusak lingkungan dan membuat konsumen lebih tertarik untuk memilih produk Anda. Beberapa bahan kemasan yang ramah lingkungan termasuk kertas daur ulang, kertas kraft, dan bahan-bahan biodegradable.
20. Berbahan dasar organik
Bahan kemasan yang berbahan dasar organik akan lebih mudah diuraikan oleh lingkungan dan tidak meninggalkan sampah yang sulit diuraikan. Beberapa bahan kemasan organik termasuk kertas, kayu, dan serat alami.
21. Tidak mudah rusak saat diproses
Kemasan harus tahan saat diproses agar tidak merusak makanan atau membuat konsumen kecewa dengan produk Anda. Kemasan yang mudah rusak saat diproses dapat merusak kualitas makanan dan membuat konsumen kecewa dengan produk Anda.
22. Mampu melindungi makanan dari udara
Udara dapat membuat makanan mengalami oksidasi dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Kemasan yang mampu melindungi makanan dari udara akan membuat makanan tetap segar dan terhindar dari bau yang tidak sedap.
23. Tahan pengaruh cuaca
Kemasan harus tahan pengaruh cuaca agar makanan tidak rusak saat disimpan di luar ruangan. Kemasan yang tahan pengaruh cuaca akan melindungi makanan dari sinar matahari dan hujan.
24. Tahan serangan hama
Kemasan harus tahan serangan hama seperti tikus dan serangga agar makanan tetap terjaga kebersihannya dan tidak terkontaminasi hama. Kemasan yang tahan serangan hama juga akan membuat konsumen lebih percaya dengan produk Anda.
25. Mampu melindungi makanan dari udara luar
Udara luar dapat membuat makanan terkontaminasi dengan bakteri, virus, dan polusi. Kemasan yang mampu melindungi makanan dari udara luar akan membuat makanan tetap terjaga kebersihannya dan aman untuk dikonsumsi.
26. Tahan suhu panas
Jika makanan awetan Anda harus disimpan dalam suhu panas, maka kemasan harus tahan suhu panas agar makanan tetap terjaga kualitasnya. Kemasan yang tidak tahan suhu panas dapat meleleh atau merusak makanan.
27. Mudah dibawa
Kemasan harus mudah dibawa agar konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Anda. Kemasan yang mudah dibawa juga akan memudahkan konsumen untuk membawa produk Anda ke mana pun mereka pergi.
28. Tidak mudah rusak saat disimpan
Kemasan harus tahan saat disimpan agar makanan tidak rusak atau terkontaminasi saat disimpan. Kemasan yang mudah rusak saat disimpan dapat merusak kualitas makanan dan membuat konsumen kecewa dengan produk Anda.
29. Mudah didaur ulang
Kemasan yang mudah didaur ulang akan membantu mengurangi limbah plastik dan mendorong konsumen untuk memilih produk yang ramah lingkungan. Kemasan yang sulit didaur ulang akan menambah beban lingkungan dan membuat konsumen enggan membeli produk Anda lagi.
30. Tidak mudah rusak saat diangkut
Kemasan harus tahan saat diangkut agar makanan tidak rusak atau terkontaminasi saat diangkut. Kemasan yang mudah rusak saat diangkut dapat merusak kualitas makanan dan membuat konsumen kecewa dengan produk Anda.
Kesimpulan
Kemasan yang baik adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan awetan. Kemasan yang baik harus tahan air, tahan udara, tahan panas, tahan beban, bahan kemasan yang aman, mudah dibuka dan ditutup, informasi label yang jelas, tahan guncangan, berat kemasan yang sesuai, mudah didaur ulang, bentuk kemasan yang menarik, tidak mudah bocor, mampu melindungi makanan dari sinar ultraviolet, tahan suhu dingin, ukuran kemasan yang sesuai, tidak mudah terbakar, tahan bau, mudah disimpan, bahan kemasan yang ramah lingkungan, berbahan dasar organik, tidak mudah rusak saat diproses, mampu melindungi makanan dari udara, tahan pengaruh cuaca, tahan serangan hama, mampu melindungi makanan dari udara luar, tahan suhu panas, mudah dibawa, tidak mudah rusak saat disimpan, mudah didaur ulang, dan tidak mudah rusak saat diangkut.