Tuliskan Jenis-Jenis Sel T dan Peranannya dalam Respon Imunitas

Tuliskan Jenis-Jenis Sel T dan Peranannya dalam Respon Imunitas

Posted on

Respon imunitas adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing, infeksi, atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Respon imunitas melibatkan berbagai jenis sel darah putih, salah satunya adalah sel T. Sel T adalah sel darah putih yang termasuk dalam kelompok limfosit. Sel T memiliki peranan penting dalam respon imunitas seluler, yaitu respon imunitas yang melibatkan sel-sel yang langsung menyerang dan menghancurkan patogen atau sel yang terinfeksi.

Jenis-Jenis Sel T

Sel T dibentuk oleh sel punca di sumsum tulang belakang. Selanjutnya, sel T akan berpindah ke timus untuk mengalami pematangan akhir. Di timus, sel T akan memperoleh reseptor spesifik yang dapat mengenali antigen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Antigen adalah molekul yang dapat memicu respon imunitas.

Ada empat jenis sel T yang memiliki fungsi berbeda dalam respon imunitas, yaitu:

  • Sel T sitotoksik: Sel T sitotoksik adalah sel T yang dapat mengenali dan membunuh sel yang terinfeksi virus atau bakteri intraseluler, atau sel yang menjadi kanker. Sel T sitotoksik bekerja dengan melepaskan granula sitotoksik yang mengandung zat-zat yang dapat merusak membran dan inti sel target. Sel T sitotoksik juga disebut sebagai sel pembunuh (killer cell) atau sel CD8+ karena memiliki molekul CD8 pada permukaannya.
  • Sel T penolong: Sel T penolong adalah sel T yang tidak dapat membunuh atau menyerang patogen secara langsung, tetapi berperan sebagai pengatur atau koordinator respon imunitas. Sel T penolong dapat mengaktifkan dan meningkatkan fungsi dari sel B, sel T sitotoksik, makrofag, dan sel-sel imun lainnya dengan cara melepaskan sitokin. Sitokin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai sinyal antar sel untuk mengatur respon imunitas. Sel T penolong juga disebut sebagai sel CD4+ karena memiliki molekul CD4 pada permukaannya.
  • Sel T memori: Sel T memori adalah sel T yang berumur panjang dan dapat bertahan di dalam tubuh setelah respon imunitas selesai. Sel T memori dapat mengingat antigen yang pernah ditemui sebelumnya dan memberikan respon imunitas yang lebih cepat dan kuat jika antigen tersebut masuk kembali ke dalam tubuh. Sel T memori dapat berasal dari sel T sitotoksik atau sel T penolong.
  • Sel T regulatori: Sel T regulatori adalah sel T yang berfungsi untuk menekan atau menghentikan respon imunitas agar tidak berlebihan atau menyerang jaringan tubuh sendiri. Sel T regulatori dapat mencegah terjadinya penyakit autoimun, yaitu penyakit yang disebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sendiri karena menganggapnya sebagai benda asing. Sel T regulatori juga disebut sebagai sel supresor atau sel CD25+ karena memiliki molekul CD25 pada permukaannya.
Baca Juga:  Apakah Perbedaan Pertahanan Nonspesifik dengan Pertahanan Spesifik?

Kesimpulan

Sel T adalah salah satu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam respon imunitas seluler. Ada empat jenis sel T yang memiliki fungsi berbeda dalam respon imunitas, yaitu sel T sitotoksik, sel T penolong, sel T memori, dan sel T regulatori. Setiap jenis sel T memiliki reseptor spesifik yang dapat mengenali antigen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *