Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menguji kekuatan dan teknik atlet dalam mendorong sebuah bola besi sejauh mungkin. Ada tiga gaya yang dapat digunakan dalam tolak peluru, yaitu gaya spin, gaya ortodoks atau menyamping, dan gaya glide atau O’Brien. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana posisi badan yang benar pada akhir gerakan dalam tolak peluru gaya menyamping.
Apa itu Tolak Peluru Gaya Menyamping?
Tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks adalah teknik tolak peluru yang dilakukan dengan cara memutar badan ke arah sektor lemparan yang berada di sebelah kiri atlet. Atlet menempatkan peluru di atas bahu kanan dan menempel dekat telinga kanan. Kemudian, atlet menggeser kaki kiri ke depan dengan cepat sambil memutar badan ke kiri. Setelah itu, atlet mendorong pinggul dan perut ke depan sambil mengangkat dagu sedikit. Lengan kanan yang memegang peluru menolaknya dengan sudut siku 90 derajat ke arah depan atas. Kaki kanan melangkah pendek ke depan untuk menjaga keseimbangan, sedangkan kaki kiri diayunkan ke belakang. Tangan kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Mengapa Posisi Badan pada Akhir Gerakan Penting?
Posisi badan pada akhir gerakan dalam tolak peluru sangat penting untuk menentukan hasil tolakan yang optimal. Posisi badan yang benar dapat membantu atlet untuk menghasilkan tenaga tolakan yang maksimal, mengarahkan peluru ke sektor lemparan yang valid, dan menjaga keseimbangan tubuh agar tidak keluar dari lingkaran tolakan. Jika posisi badan pada akhir gerakan tidak benar, maka atlet dapat kehilangan tenaga tolakan, melempar peluru ke luar sektor lemparan, atau terjatuh dari lingkaran tolakan. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan atlet gagal atau mendapatkan hasil tolakan yang kurang baik.
Bagaimana Posisi Badan yang Benar pada Akhir Gerakan?
Posisi badan yang benar pada akhir gerakan dalam tolak peluru gaya menyamping adalah sebagai berikut:
- Badan condong ke depan untuk membantu tolakan dan menghindari terjatuh ke belakang.
- Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan.
- Kaki kiri diayunkan ke belakang untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Lengan kanan yang menolak peluru lurus dan mengarah ke depan atas.
- Tangan kiri diayunkan ke arah berlawanan dengan lengan kanan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Dagu sedikit diangkat untuk menghindari kontak dengan bahu atau leher.
- Pandangan mata mengikuti arah peluru.
Kesimpulan
Tolak peluru gaya menyamping adalah teknik tolak peluru yang dilakukan dengan cara memutar badan ke arah sektor lemparan yang berada di sebelah kiri atlet. Posisi badan pada akhir gerakan dalam tolak peluru gaya menyamping sangat penting untuk menentukan hasil tolakan yang optimal. Posisi badan yang benar adalah badan condong ke depan, kaki kanan digerakkan ke depan, kaki kiri diayunkan ke belakang, lengan kanan lurus dan mengarah ke depan atas, tangan kiri diayunkan ke arah berlawanan, dagu sedikit diangkat, dan pandangan mata mengikuti arah peluru.