Uang adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Uang digunakan sebagai alat untuk membeli barang dan jasa, menyimpan kekayaan, membayar utang, dan sebagainya. Namun, apakah Anda tahu apa saja fungsi uang yang sebenarnya? Dan apakah Anda bisa membedakan mana fungsi uang yang asli dan mana yang turunan?
Fungsi Uang Asli
Fungsi uang asli adalah fungsi uang yang paling mendasar dan utama. Fungsi uang asli terdiri dari tiga hal, yaitu:
- Uang sebagai alat tukar. Ini adalah fungsi uang yang paling umum dan sering digunakan. Uang sebagai alat tukar berarti uang digunakan untuk menukar barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Dengan menggunakan uang sebagai alat tukar, kita tidak perlu melakukan barter yang merepotkan dan tidak efisien. Contohnya, jika kita ingin membeli nasi goreng, kita cukup membayar dengan uang sejumlah harga nasi goreng tersebut, tanpa perlu menukar barang lain yang kita miliki.
- Uang sebagai satuan hitung. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan nilai barang atau jasa. Uang sebagai satuan hitung berarti uang digunakan untuk mengukur dan menentukan nilai barang atau jasa yang diperjualbelikan. Dengan menggunakan uang sebagai satuan hitung, kita bisa membandingkan harga barang atau jasa yang berbeda-beda dengan mudah. Contohnya, jika kita ingin membeli buah jeruk dan apel, kita bisa melihat harga keduanya dalam satuan uang, misalnya Rp8.000 per kg untuk jeruk dan Rp9.000 per kg untuk apel.
- Uang sebagai penyimpan nilai. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan masa depan. Uang sebagai penyimpan nilai berarti uang digunakan untuk menyimpan kekayaan atau daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Dengan menggunakan uang sebagai penyimpan nilai, kita bisa menabung atau menginvestasikan uang kita untuk keperluan di masa depan. Contohnya, jika kita ingin membeli rumah di masa depan, kita bisa menabung uang kita di bank atau membeli saham atau obligasi.
Fungsi Uang Turunan
Fungsi uang turunan adalah fungsi uang yang muncul karena adanya fungsi uang asli. Fungsi uang turunan terdiri dari lima hal, yaitu:
- Uang sebagai alat pembayaran. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan kewajiban atau utang. Uang sebagai alat pembayaran berarti uang digunakan untuk membayar kewajiban atau utang yang kita miliki kepada orang lain. Dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran, kita bisa melunasi utang kita tanpa perlu memberikan barang atau jasa lainnya. Contohnya, jika kita meminjam uang dari teman atau bank, kita bisa membayar kembali dengan uang sejumlah pinjaman plus bunga.
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan warisan atau hibah. Uang sebagai alat pemindah kekayaan berarti uang digunakan untuk memindahkan kekayaan dari satu orang ke orang lain tanpa perlu menjual barang atau jasa lainnya. Dengan menggunakan uang sebagai alat pemindah kekayaan, kita bisa memberikan warisan atau hibah kepada ahli waris atau penerima hibah dengan mudah dan cepat. Contohnya, jika orang tua kita meninggal dunia dan meninggalkan warisan berupa rumah dan tanah, kita bisa menjual rumah dan tanah tersebut dan membagikan hasil penjualannya kepada ahli waris dalam bentuk uang.
- Uang sebagai penunjuk harga. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan informasi pasar. Uang sebagai penunjuk harga berarti uang digunakan untuk menunjukkan harga barang atau jasa di pasar. Dengan menggunakan uang sebagai penunjuk harga, kita bisa mengetahui permintaan dan penawaran barang atau jasa di pasar serta mengambil keputusan ekonomi yang tepat. Contohnya, jika harga beras naik di pasar, itu menunjukkan bahwa permintaan beras lebih besar daripada penawarannya, sehingga kita bisa memutuskan untuk menaikkan produksi beras atau mencari sumber pendapatan lain.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan. Uang sebagai alat penimbun kekayaan berarti uang digunakan untuk menyimpan kekayaan dalam bentuk yang mudah dan aman. Dengan menggunakan uang sebagai alat penimbun kekayaan, kita bisa menghindari risiko kerusakan, pencurian, atau kehilangan barang atau jasa yang kita miliki. Contohnya, jika kita memiliki banyak perhiasan emas, kita bisa menjualnya dan menyimpan hasil penjualannya dalam bentuk uang di bank atau brankas.
Fungsi Uang yang Bukan Merupakan Fungsi Uang
Setelah mengetahui apa saja fungsi uang yang asli dan turunan, kita juga perlu mengetahui apa saja fungsi uang yang bukan merupakan fungsi uang. Fungsi uang yang bukan merupakan fungsi uang adalah fungsi uang yang tidak sesuai dengan definisi dan karakteristik uang. Fungsi uang yang bukan merupakan fungsi uang antara lain:
- Uang sebagai alat spekulasi. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan spekulasi atau perjudian. Uang sebagai alat spekulasi berarti uang digunakan untuk bermain saham, forex, atau judi dengan harapan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Dengan menggunakan uang sebagai alat spekulasi, kita bisa mengalami kerugian besar atau bahkan kehilangan semua uang kita jika spekulasi gagal. Contohnya, jika kita membeli saham perusahaan X dengan harga Rp10.000 per lembar dengan harapan harganya akan naik menjadi Rp20.000 per lembar dalam sehari, tetapi ternyata harganya malah turun menjadi Rp5.000 per lembar, maka kita akan rugi Rp5.000 per lembar.
- Uang sebagai alat korupsi. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan korupsi atau penyalahgunaan wewenang. Uang sebagai alat korupsi berarti uang digunakan untuk memberi atau menerima suap, gratifikasi, atau sogokan dari orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Dengan menggunakan uang sebagai alat korupsi, kita bisa melanggar hukum dan merugikan kepentingan umum. Contohnya, jika seorang pejabat publik menerima uang dari seorang pengusaha untuk memberikan izin usaha yang seharusnya tidak diberikan, maka pejabat publik tersebut telah melakukan korupsi.
- Uang sebagai alat pencitraan. Ini adalah fungsi uang yang berkaitan dengan pencitraan atau kesan. Uang sebagai alat pencitraan berarti uang digunakan untuk menunjukkan status sosial, prestise, atau gaya hidup kepada orang lain. Dengan menggunakan uang sebagai alat pencitraan, kita bisa mengabaikan nilai-nilai moral dan etika serta menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Contohnya, jika seseorang membeli mobil mewah atau pakaian mahal hanya untuk menarik perhatian atau pujian dari orang lain, maka orang tersebut telah menggunakan uang sebagai alat pencitraan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat sejumlah fungsi uang berikut ini yang bukan merupakan fungsi uang adalah sebagai alat spekulasi, alat korupsi, dan alat pencitraan. Fungsi-fungsi tersebut tidak sesuai dengan definisi dan karakteristik uang serta dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri dan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menggunakan uang sesuai dengan fungsi-fungsi yang asli dan turunan serta bertindak bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola uang.