Softball adalah olahraga yang berasal dari variasi baseball. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan sembilan pemain. Dalam permainan softball, ada dua peran yang harus dijalankan oleh setiap tim, yaitu penyerang (ofensif) dan penjaga (defensif). Penyerang bertujuan untuk mencetak angka sebanyak-banyaknya dengan cara memukul bola dan berlari ke base-base yang ada di lapangan. Penjaga bertujuan untuk mencegah penyerang mencetak angka dengan cara menangkap bola dan mematikan pelari.
Untuk bisa memenangkan permainan softball, setiap tim harus memiliki strategi pertahanan yang baik. Strategi pertahanan adalah siasat atau usaha dari tim penjaga untuk bertahan, mematahkan, atau menangkis serangan lawan. Strategi pertahanan dalam softball dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pertahanan infield dan outfield.
Pertahanan Infield
Pertahanan infield adalah strategi pertahanan yang dilakukan oleh pemain-pemain yang berada di dalam lingkaran infield, yaitu pitcher, catcher, first baseman, second baseman, third baseman, dan shortstop. Pertahanan infield bertujuan untuk mematikan pelari sebelum mereka mencapai base atau menangkap bola yang dipukul oleh batter secara langsung. Ada beberapa pola pertahanan infield yang bisa digunakan oleh tim penjaga, antara lain:
- Pertahanan pendek (close system). Pola ini digunakan ketika pelari berada di base pertama atau kedua dan batter belum memukul bola. Pemain-pemain infield bergerak maju mendekati home plate untuk siap menangkap bola yang dipukul pendek oleh batter atau melakukan sacrifice bunt. Tujuan pola ini adalah untuk mematikan pelari di base ketiga atau kedua sebelum mereka mencetak angka.
- Pertahanan jauh (deep system). Pola ini digunakan ketika tidak ada pelari di base atau pelari berada di base ketiga dan batter sudah memukul bola. Pemain-pemain infield bergerak mundur menjauhi home plate untuk siap menangkap bola yang dipukul jauh oleh batter atau melakukan home run. Tujuan pola ini adalah untuk mencegah batter mencapai base atau mencetak angka.
- Pertahanan campuran (mixed system). Pola ini digunakan ketika pelari berada di base pertama dan kedua dan batter sudah memukul bola. Pemain-pemain infield bergerak sesuai dengan posisi pelari dan arah pukulan batter. Tujuan pola ini adalah untuk mematikan pelari di base terdekat atau menangkap bola yang dipukul oleh batter.
Pertahanan Outfield
Pertahanan outfield adalah strategi pertahanan yang dilakukan oleh pemain-pemain yang berada di luar lingkaran infield, yaitu left fielder, center fielder, dan right fielder. Pertahanan outfield bertujuan untuk menangkap bola yang lolos dari pemain-pemain infield atau membantu pemain-pemain infield dalam mematikan pelari. Ada beberapa pola pertahanan outfield yang bisa digunakan oleh tim penjaga, antara lain:
- Pertahanan normal (normal system). Pola ini digunakan ketika tidak ada pelari di base atau pelari berada di base ketiga dan batter belum memukul bola. Pemain-pemain outfield berdiri di posisi normal mereka sesuai dengan arah mata angin. Tujuan pola ini adalah untuk siap menangkap bola yang dipukul jauh oleh batter.
- Pertahanan maju (advance system). Pola ini digunakan ketika pelari berada di base pertama atau kedua dan batter belum memukul bola. Pemain-pemain outfield bergerak maju mendekati infield untuk siap menangkap bola yang dipukul pendek oleh batter atau melakukan sacrifice bunt. Tujuan pola ini adalah untuk mematikan pelari di base ketiga atau kedua sebelum mereka mencetak angka.
- Pertahanan mundur (retreat system). Pola ini digunakan ketika pelari berada di base pertama dan kedua dan batter sudah memukul bola. Pemain-pemain outfield bergerak mundur menjauhi infield untuk siap menangkap bola yang dipukul jauh oleh batter atau melakukan home run. Tujuan pola ini adalah untuk mencegah batter mencapai base atau mencetak angka.
Demikianlah penjelasan tentang macam-macam strategi pertahanan pada permainan softball. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang olahraga softball.