Teks Biografi: Apa Itu, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Teks Biografi: Apa Itu, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Posted on

Teks biografi merupakan riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain dengan tujuan memberikan inspirasi dan teladan bagi pembaca. Teks biografi biasanya berisi tentang perjalanan hidup tokoh, mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, karier, hingga prestasi yang dicapai. Teks biografi juga dapat mencakup permasalahan, tantangan, dan kontribusi yang diberikan oleh tokoh tersebut kepada masyarakat.

Teks biografi berbeda dengan teks autobiografi yang merupakan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Teks biografi ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta yang dapat dibuktikan. Teks biografi juga disusun secara kronologis sesuai urutan waktu kejadian.

Ciri-Ciri Teks Biografi

Teks biografi memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks biografi:

  • Menggunakan bahasa baku dan formal
  • Menggunakan kalimat efektif dan padat informasi
  • Menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia, beliau, dan sebagainya
  • Menggunakan kata tugas seperti lahir, meninggal, menikah, lulus, dan sebagainya
  • Menggunakan kata sambung temporal seperti kemudian, setelah itu, lalu, dan sebagainya
  • Menggunakan data atau sumber yang valid dan terpercaya
  • Menyertakan kutipan atau testimoni dari tokoh atau orang terkait
Baca Juga:  Keragaman Budaya di Indonesia: Contoh dan Cara Melestarikannya

Struktur Teks Biografi

Teks biografi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing bagian:

Orientasi

Orientasi adalah bagian awal dari teks biografi yang berfungsi untuk memperkenalkan tokoh dan latar belakangnya kepada pembaca. Bagian ini biasanya mencakup informasi dasar seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, asal keluarga, pendidikan awal, dan minat atau bakat tokoh.

Peristiwa Penting

Peristiwa penting adalah bagian inti dari teks biografi yang berisi tentang rangkaian peristiwa atau kejadian yang dialami oleh tokoh sepanjang hidupnya. Bagian ini disusun secara kronologis sesuai urutan waktu dan menekankan pada aspek-aspek yang relevan dengan tujuan penulisan teks biografi. Bagian ini juga dapat mencantumkan beberapa komentar atau analisis dari penulis tentang peristiwa tersebut.

Reorientasi

Reorientasi adalah bagian akhir dari teks biografi yang berisi tentang simpulan atau kesimpulan mengenai tokoh dan peristiwa-peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini juga dapat menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai yang dapat dipetik dari kisah hidup tokoh. Bagian ini bersifat opsional dan tergantung pada kebijakan penulis.

Contoh Teks Biografi

Berikut ini adalah contoh teks biografi singkat tentang R.A. Kartini beserta strukturnya:

Baca Juga:  Apakah yang Dimaksud dengan Suaka Margasatwa?

Orientasi:

Raden Adjeng Kartini atau lebih dikenal sebagai R.A. Kartini adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Ia lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara dari keluarga bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang bupati Jepara yang berjiwa progresif dan mendukung pendidikan bagi anak-anaknya.

Peristiwa Penting:

R.A. Kartini mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12 tahun. Di sekolah tersebut, ia belajar bahasa Belanda dan mengenal budaya Barat. Ia juga gemar membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan, sastra, filsafat, agama, sosial, dan politik.

Namun, setelah berusia 12 tahun, ia harus mengikuti adat pingit yang melarangnya untuk keluar rumah hingga menikah. Selama masa pingit tersebut, ia tetap belajar secara otodidak dan menjalin korespondensi dengan teman-teman Belandanya. Ia juga menulis surat-surat yang mengungkapkan pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial budaya di Indonesia kala itu.

Salah satu isu yang menjadi perhatian R.A. Kartini adalah kesetaraan hak dan kesempatan bagi perempuan Indonesia. Ia melihat bahwa banyak perempuan Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan dan harus tunduk pada adat istiadat yang mengekang mereka. Ia bercita-cita untuk mendirikan sekolah bagi perempuan pribumi agar mereka dapat berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Baca Juga:  Apa Dampak Ketimpangan Pembangunan Bagi Bangsa Indonesia di Masa Depan?

Pada tahun 1903, R.A. Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang bupati Rembang yang memiliki empat istri. Meskipun demikian, ia tetap berusaha untuk mewujudkan cita-citanya dengan mendirikan sekolah wanita di sebelah selatan kantor kabupaten Rembang pada tahun 1904.

R.A. Kartini meninggal pada tanggal 17 September 1904 di Rembang karena komplikasi setelah melahirkan anak pertamanya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Surat-suratnya kemudian dikumpulkan dan diterbitkan oleh Mr.J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis tot Licht (Dari Kegelapan Menuju Cahaya) pada tahun 1911.

Reorientasi:

R.A. Kartini adalah sosok wanita inspiratif yang memiliki semangat juang tinggi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Ia juga merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional yang berani mengkritik penjajahan dan ketidakadilan sosial di tanah airnya. Kiprahnya dalam bidang pendidikan telah membuka jalan bagi kemajuan generasi-generasi perempuan Indonesia selanjutnya.

Pos Terkait: