Tekanan Darah Terdiri dari Sistol dan Diastol: Jelaskan Apa yang Dimaksud Sistol dan Diastol

Tekanan Darah Terdiri dari Sistol dan Diastol: Jelaskan Apa yang Dimaksud Sistol dan Diastol

Posted on

Tekanan darah adalah salah satu parameter penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu angka sistol dan angka diastol. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan sistol dan diastol serta peran keduanya dalam menentukan tekanan darah.

Apa Itu Sistol?

Sistol adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Pada saat ini, tekanan darah mencapai titik tertinggi dalam satu siklus detak jantung. Angka sistol ditulis di atas angka diastol dan biasanya ditunjukkan sebagai angka yang lebih besar pada hasil pengukuran tekanan darah.

Sistol biasanya terjadi pada saat pembuluh darah di dalam tubuh mengecil, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan lebih cepat dan kuat. Hal ini terjadi karena otot jantung mengepalkan diri untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Apa Itu Diastol?

Diastol adalah tekanan darah saat jantung beristirahat dan mengisi ulang dengan darah. Pada saat ini, tekanan darah mencapai titik terendah dalam satu siklus detak jantung. Angka diastol ditulis di bawah angka sistol dan biasanya ditunjukkan sebagai angka yang lebih kecil pada hasil pengukuran tekanan darah.

Baca Juga:  Kebijakan Satu Peta Memastikan Pembangunan Wilayah Nasional yang Merata

Diastol terjadi pada saat pembuluh darah di dalam tubuh melebar, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan lebih lambat dan tenang. Hal ini terjadi karena otot jantung sedang mengendur dan mempersiapkan diri untuk kontraksi selanjutnya.

Peran Sistol dan Diastol dalam Menentukan Tekanan Darah

Sistol dan diastol memiliki peran yang sama penting dalam menentukan tekanan darah. Tekanan darah dapat dihitung dengan membandingkan angka sistol dan diastol, serta mengukur perbedaan antara keduanya.

Secara umum, tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg (milimeter raksa). Angka 120 adalah angka sistol, sedangkan angka 80 adalah angka diastol. Jika tekanan darah melebihi 140/90 mmHg, maka seseorang dianggap mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Jika seseorang mengalami peningkatan angka sistol atau diastol, maka tekanan darahnya akan cenderung meningkat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal.

Penyebab Penurunan Sistol dan Diastol

Penurunan angka sistol dan diastol dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Usia
  • Obesitas
  • Kurang tidur
  • Kurang olahraga
  • Stres
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol

Jika seseorang mengalami penurunan angka sistol dan diastol, maka tekanan darahnya akan cenderung menurun. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, atau bahkan pingsan.

Baca Juga:  Diameter alas suatu tabung sama dengan tingginya, yaitu t cm

Cara Mengukur Tekanan Darah

Untuk mengukur tekanan darah, seseorang harus menggunakan alat yang disebut sphygmomanometer atau tensimeter. Alat ini terdiri dari manset atau baju karet yang dipasang di sekitar lengan, serta alat pengukur tekanan yang terhubung dengan manset.

Untuk mengukur tekanan darah, seseorang harus duduk atau berbaring dengan santai dan tenang. Lengan yang akan diukur tekanan darahnya harus diangkat ke tinggi jantung, kemudian manset dipasang di sekitar lengan dan diikat dengan kencang.

Setelah itu, alat pengukur tekanan darah dinyalakan dan manset mulai dipompa hingga tekanan di dalam manset melebihi tekanan darah seseorang. Kemudian, pompa dikendurkan secara perlahan-lahan dan angka sistol dan diastol akan ditampilkan pada alat pengukur tekanan darah.

Kesimpulan

Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu angka sistol dan angka diastol. Sistol adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan diastol adalah tekanan darah saat jantung beristirahat dan mengisi ulang dengan darah.

Sistol dan diastol memiliki peran yang sama penting dalam menentukan tekanan darah. Tekanan darah dapat dihitung dengan membandingkan angka sistol dan diastol, serta mengukur perbedaan antara keduanya.

Baca Juga:  Proses Nglorod: Meluruhkan Warna Cairan Malam ke dalam Air Mendidih dalam Pembuatan Batik

Untuk menjaga kesehatan tubuh, seseorang harus memperhatikan tekanan darahnya secara teratur dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah peningkatan atau penurunan tekanan darah yang berlebihan.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *