Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi: Ciri, Jenis, dan Contoh

Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi: Ciri, Jenis, dan Contoh

Posted on

Tari kreasi adalah salah satu jenis tari yang berkembang di Indonesia. Tari kreasi merupakan hasil pengembangan dari tari tradisional atau pola-pola tari yang sudah ada sebelumnya. Tari kreasi tidak hanya meniru atau mengekspresikan tari tradisional, tetapi juga menambahkan unsur-unsur baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Tari kreasi bersumber pada tradisi adalah tari kreasi yang didasarkan pada tradisi yang sudah ada di suatu daerah. Tradisi ini meliputi iringan musik, koreografi gerak, tata rias, busana, dan lain sebagainya. Walaupun mengalami perkembangan, tari kreasi bersumber pada tradisi tetap tidak menghilangkan esensi tradisi daerahnya.

Ciri-ciri Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi

Tari kreasi bersumber pada tradisi memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

  • Menggunakan pola-pola gerak yang berasal dari tari tradisional sebagai dasar atau inspirasi.
  • Menyesuaikan gerak dengan tema, pesan, atau tujuan yang ingin disampaikan.
  • Menambahkan unsur-unsur baru yang kreatif dan inovatif, seperti properti, efek cahaya, atau multimedia.
  • Menggunakan musik yang sesuai dengan karakter tarian, baik musik tradisional maupun modern.
  • Memperhatikan aspek estetika dan artistik dalam penyajian tarian.
Baca Juga:  Ketentuan Umum Transaksi Repo dengan Bank Indonesi

Jenis-jenis Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi

Terdapat beberapa jenis tari kreasi bersumber pada tradisi yang dapat dikelompokkan berdasarkan sumber inspirasinya, yaitu:

Contoh-contoh Tari Kreasi Bersumber pada Tradisi

Berikut adalah beberapa contoh tari kreasi bersumber pada tradisi beserta penjelasannya:

Tari Gebyar Trompong

Tari Gebyar Trompong adalah salah satu contoh tari kreasi berpolakan tari klasik dari Bali. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1965 sebagai bentuk apresiasi terhadap seni karawitan Bali. Dalam tarian ini, penarinya tidak hanya menampilkan gerak-gerak indah dan ekspresif, tetapi juga memainkan alat musik trompong yang merupakan salah satu instrumen gamelan Bali.

Baca Juga:  Gerakan Pendinginan Gerakan Irama: Tips dan Contoh

Tari Nandak Gojek

Tari Nandak Gojek adalah salah satu contoh tari kreasi berpolakan tari rakyat dari Betawi. Tarian ini diciptakan oleh siswi SMK Negeri di Jakarta Jurusan Seni Tari pada tahun 2014 dengan bimbingan guru kesenian. Dalam tarian ini, penarinya mengekspresikan kegembiraan dan keceriaan para penumpang gojek yang menggunakan payung sebagai properti.

Tari Mainang Pulo Kampu

Tari Mainang Pulo Kampu adalah salah satu contoh tari kreasi berpolakan tari lintas daerah dari Sumatra. Tarian ini diciptakan oleh Surya Kencana pada tahun 1980 sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya Minangkabau. Dalam tarian ini, penarinya menggabungkan gerak-gerak dari berbagai daerah di Sumatra seperti Aceh, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Riau.

Tari Saman

Tari Saman adalah salah satu contoh tari kreasi berpolakan tari lintas negara dari Aceh. Tarian ini diciptakan oleh Syech Saman pada abad ke-17 sebagai bentuk dakwah Islam. Dalam tarian ini, penarinya menampilkan gerak-gerak sinkron dan dinamis yang terinspirasi oleh gerak tarian Timur Tengah seperti debke dan zaffa.

Kesimpulan

Tari kreasi bersumber pada tradisi adalah jenis tari yang didasarkan pada tradisi yang sudah ada di suatu daerah. Tradisi ini meliputi iringan musik, koreografi gerak, tata rias, busana, dan lain sebagainya. Walaupun mengalami perkembangan, tari kreasi bersumber pada tradisi tetap tidak menghilangkan esensi tradisi daerahnya.

Baca Juga:  Berat Peluru yang Dipergunakan pada Perlombaan Tolak Peluru Junior Putri

Terdapat beberapa jenis tari kreasi bersumber pada tradisi yang dapat dikelompokkan berdasarkan sumber inspirasinya, yaitu: tari kreasi berpolakan tari rakyat, tari kreasi berpolakan tari klasik, tari kreasi berpolakan tari lintas daerah, dan tari kreasi berpolakan tari lintas negara.

Beberapa contoh tarian yang termasuk dalam kategori tersebut adalah: Tari Gebyar Trompong (Bali), Tari Nandak Gojek (Betawi), Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra), dan Tari Saman (Aceh).

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang seni budaya Indonesia.

Pos Terkait: