Devisa adalah salah satu indikator penting dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. Devisa adalah valuta asing yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Devisa memiliki fungsi sebagai alat pembayaran perdagangan internasional, pembiayaan hubungan internasional, pembayaran utang luar negeri, dan sumber pendapatan negara.
Sumber utama penambahan devisa negara berasal dari perdagangan internasional, yaitu kegiatan ekspor dan impor barang dan jasa antarnegara. Ekspor adalah proses penjualan komoditas kepada negara lain dengan valuta asing sebagai bentuk pembayarannya. Impor adalah proses pembelian komoditas dari negara lain dengan menggunakan valuta asing. Semakin banyak kegiatan ekspor, semakin banyak pula devisa yang diperoleh negara. Sebaliknya, semakin banyak kegiatan impor, semakin banyak pula devisa yang dikeluarkan negara.
Saldo perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, maka saldo perdagangan dikatakan surplus. Jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor, maka saldo perdagangan dikatakan defisit. Jika nilai ekspor sama dengan nilai impor, maka saldo perdagangan dikatakan seimbang. Saldo perdagangan yang surplus menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional dan mampu menambah cadangan devisa. Cadangan devisa adalah sejumlah valas yang dicadangkan bank sentral untuk pembiayaan dan kewajiban luar negeri.
Selain perdagangan internasional, ada juga sumber-sumber pendapatan devisa lainnya yang berasal dari kegiatan pariwisata, pinjaman luar negeri, hibah luar negeri, dan tenaga kerja di luar negeri.
Kegiatan pariwisata dapat meningkatkan devisa negara dengan cara menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke destinasi-destinasi pariwisata unggulan di dalam negeri. Pinjaman luar negeri dapat menjadi sumber devisa dengan cara meminjam uang dari lembaga-lembaga keuangan internasional atau negara-negara donor untuk membiayai pembangunan di dalam negeri.
Hibah luar negeri dapat menjadi sumber devisa dengan cara menerima bantuan uang dari negara-negara donor atau organisasi-organisasi internasional untuk mendukung program-program sosial atau lingkungan di dalam negeri.
Tenaga kerja di luar negeri dapat menjadi sumber devisa dengan cara mengirim pekerja-pekerja profesional atau terampil ke negara-negara tujuan untuk bekerja dan mengirimkan sebagian penghasilannya ke dalam negeri.
Devisa sangat penting bagi suatu negara karena dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata uang, inflasi, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, setiap negara harus berusaha untuk meningkatkan sumber-sumber pendapatan devisa dan mengelola penggunaan devisa secara efektif dan efisien.ak