Lari estafet adalah salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik yang dilaksanakan secara beranting atau sambung-menyambung yang terdiri dari empat pelari. Olahraga ini dilakukan dengan membawa benda seperti tongkat secara bergantian, mulai dari garis start hingga garis finish. Pergantian tongkat terjadi di wissel zone. Adapun saat pergantian tongkat estafet harus berlangsung pada daerah pergantian yang panjangnya 20 meter.
Lari estafet terdiri dari dua nomor yang diperlombakan yaitu nomor 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Berdasarkan jarak tempuh yang dilakukan maka lari estafet dikategorikan nomor lari jarak pendek. Terlepas dari soal jarak, ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai, yakni teknik memulai awalan atau start, teknik memberikan tongkat estafet, dan teknik menerima tongkat estafet.
Pada artikel ini akan membahas bagaimana cara melakukan start dalam lari estafet. Teknik start dalam lari estafet merupakan keterampilan dasar yang harus dan wajib dimiliki oleh seorang pelari. Dapat dikatakan jika teknik start merupakan kunci kemenangan dalam perlombaan lari.
Start Jongkok untuk Pelari Pertama
Pada lari sambung atau estafet, start yang digunakan untuk pelari pertama adalah start jongkok. Start jongkok adalah teknik start yang dilakukan dengan posisi badan jongkok di belakang garis start dengan menggunakan alat bantu berupa blok start. Start jongkok biasanya digunakan untuk lari jarak pendek seperti 100 meter atau 200 meter.
Start jongkok memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Mempercepat akselerasi pelari karena sudut lutut yang besar.
- Meminimalkan gesekan udara karena posisi badan yang rendah.
- Meningkatkan keseimbangan dan stabilitas karena adanya tumpuan pada blok start.
Untuk melakukan start jongkok, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
- Menempatkan blok start pada jarak yang sesuai dengan panjang kaki pelari.
- Menyesuaikan sudut blok start agar nyaman dan sesuai dengan kekuatan otot kaki pelari.
- Memasukkan kaki depan ke dalam blok start dan menekuk lutut sekitar 90 derajat.
- Memasukkan kaki belakang ke dalam blok start dan menekuk lutut sekitar 120 derajat.
- Menempatkan tangan di samping garis start dengan jarak sejajar dengan bahu dan telapak tangan menghadap ke bawah.
- Menundukkan kepala dan menatap ke depan dengan pandangan lurus ke arah lintasan.
- Mengencangkan otot-otot tubuh dan bersiap untuk berlari ketika mendengar aba-aba start.
Start Melayang untuk Pelari Kedua, Ketiga, dan Keempat
Sementara start pelari seterusnya yakni pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang. Start melayang adalah teknik start yang dilakukan dengan posisi badan berdiri tegak di belakang garis pergantian tongkat estafet tanpa menggunakan alat bantu apapun. Start melayang biasanya digunakan untuk lari jarak menengah atau panjang seperti 400 meter atau lebih.
Start melayang memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Memudahkan koordinasi antara pelari pemberi dan penerima tongkat estafet karena posisi badan yang fleksibel.
- Menghemat energi karena tidak perlu melakukan gerakan awalan yang melelahkan seperti pada start jongkok.
- Meningkatkan kecepatan karena tidak perlu mengubah posisi badan dari jongkok menjadi berdiri seperti pada start jongkok.
Untuk melakukan start melayang, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
- Menempatkan diri di belakang garis pergantian tongkat estafet dengan jarak sekitar 10 meter dari pelari sebelumnya.
- Menyesuaikan arah badan sesuai dengan arah lintasan dan memilih kaki depan yang sesuai dengan sisi pergantian tongkat estafet (kiri atau kanan).
- Menekuk lutut kaki depan sedikit dan menempatkan telapak kaki depan di tanah secara utuh.
- Menekuk lutut kaki belakang lebih banyak dan menempatkan ujung jari kaki belakang di tanah sebagai tumpuan awal berlari.
- Menempatkan tangan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan siap menerima tongkat estafet dari pelari sebelumnya.
- Menggerakkan badan maju mundur secara ritmis untuk menciptakan irama berlari dan mengatur napas secara teratur.
- Mulai berlari ketika melihat pelari sebelumnya memasuki daerah pergantian tongkat estafet dan berusaha menyamakan kecepatannya.