Putri Balqis Khairunnisa adalah seorang ibu muda yang mengalami nasib tragis. Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Bani Idham Fitrianto Bayuni. Namun, bukan keadilan yang ia dapatkan, melainkan penahanan sebagai tersangka atas laporan balik suaminya.
Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah adik Putri Balqis, Sahara Hanum, membagikan kronologi kejadian dan kondisi kakaknya yang babak belur. Ia juga menyebut bahwa suaminya masih bebas berkeliaran meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Sahara Hanum, KDRT yang dialami kakaknya sudah berlangsung selama belasan tahun. Bahkan, anak-anak mereka juga menjadi saksi dari kekerasan yang terjadi. Pada hari kejadian, 23 Mei 2023, Putri Balqis dijambak dan diseret oleh suaminya di depan rumah mereka di Depok.
Saat itu, Putri Balqis berusaha membela diri dengan menarik celana suaminya. Namun, suaminya malah melaporkan bahwa Putri Balqis meremas alat vitalnya hingga ia harus menjalani operasi. Padahal, menurut ayah Putri Balqis, Noviansyah Siregar, suaminya memiliki penyakit hernia.
Akibat laporan tersebut, Putri Balqis ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Depok sejak 24 Mei 2023. Ia dikenakan pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.
Sementara itu, suaminya juga ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal yang sama. Namun ia tidak ditahan karena memiliki sakit jantung dan harus menjalani perawatan medis. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan mengapa ada perlakuan berbeda antara korban dan pelaku.
Sosok Putri Balqis sendiri ternyata bukan orang sembarangan. Ia merupakan kakak ipar dari seorang pejabat di Kota Bekasi. Hal ini diungkapkan oleh Sahara Hanum dalam unggahan Instagramnya.
“Kakak saya ini kakak ipar dari pejabat Bekasi loh,” tulis Sahara Hanum.
Sayangnya, Sahara Hanum tidak menyebutkan nama dan jabatan dari pejabat tersebut. Ia hanya berharap agar kakaknya segera dibebaskan dan mendapatkan keadilan.
Kasus Putri Balqis ini mendapat simpati dari banyak warganet yang mengecam tindakan suaminya. Mereka juga mendesak agar polisi bertindak adil dan profesional dalam menangani kasus ini.