Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya

Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya

Posted on

Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang melibatkan gerakan akrobatik dan tumbling yang dilakukan di lantai dengan menggunakan matras sebagai alas. Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik yang merupakan olahraga prestasi dan dilombakan pada Olimpiade. Namun, senam lantai juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Senam lantai bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.

Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai dilakukan menggunakan alas berupa matras. Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya cedera. Sebab, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan berguling, melompat, serta meloncat.

Senam lantai adalah bagian dari senam artisik. Senam artisik adalah jenis olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan. Oleh karena itu, senam lantai juga disebut sebagai olahraga dasar. Namun, berbeda dengan senam artistik yang merupakan jenis olahraga prestasi dan dilombakan pada Olimpiade, senam lantai atau gimnastik memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Sejarah Senam Lantai

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai. Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Baca Juga:  Evolusi Konsep Pemasaran: Dari Era Produksi hingga Era Relasi Pelanggan

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga ini di Tanah Air. Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah milik Belanda.

Jenis-Jenis dan Cara Melakukan Senam Lantai

Pada dasarnya, senam lantai terdiri dari gerakan akrobatik dan tumbling baik yang menggunakan alat maupun tidak. Berikut adalah beberapa jenis dan cara melakukan gerakan senam lantai:

  • Gerak Sikap Lilin (Shoulder Stand)

Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Dalam gerakan sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah.

Cara melakukan gerakan sikap lilin adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Mengapa Penonton Termasuk Unsur Penting dalam Pementasan

Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Dalam gerakan ini, tubuh akan berdiri dengan bertumpu pada kepala dan lengan. Gerakan ini berguna untuk melatih kekuatan otot leher, lengan, dan perut.

Cara melakukan gerakan headstand adalah sebagai berikut:

  • Duduklah di atas matras dengan posisi bersila.
  • Letakkan kedua tangan di depan dada dengan jari-jari saling mengait.
  • Letakkan kepala di antara kedua tangan dengan dahi menyentuh matras.
  • Angkat pinggul dan lutut dari matras dengan menggerakkan kaki ke depan.
  • Tekuk kedua kaki dan letakkan lutut di atas siku-siku.
  • Dorong kaki ke atas secara bersamaan hingga tubuh lurus dan seimbang.
  • Tahan posisi ini selama beberapa detik sambil menarik napas dalam-dalam.
  • Turunkan kaki secara perlahan ke posisi semula.
  • Gerak Handstand

Gerakan senam lantai handstand adalah gerakan yang mirip dengan headstand, namun tanpa menggunakan kepala sebagai tumpuan. Dalam gerakan ini, tubuh akan berdiri dengan bertumpu pada kedua tangan. Gerakan ini berguna untuk melatih kekuatan otot lengan, bahu, dan perut.

Cara melakukan gerakan handstand adalah sebagai berikut:

  • Berdirilah di atas matras dengan posisi tegak dan tangan di samping tubuh.
  • Lompatlah ke depan dengan membawa kaki kanan ke depan dan kaki kiri ke belakang.
  • Letakkan kedua tangan di matras dengan jarak selebar bahu.
  • Dorong kaki kiri ke atas secara cepat hingga tubuh lurus dan seimbang.
  • Tahan posisi ini selama beberapa detik sambil menarik napas dalam-dalam.
  • Turunkan kaki secara perlahan ke posisi semula.
Baca Juga:  Jelaskan Faktor-Faktor yang Meningkatkan Laktasi Produksi Sekresi dan Pengeluaran ASI

Manfaat Senam Lantai

Senam lantai memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran, di antaranya adalah:

Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat. Senam lantai bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Namun, sebelum melakukan senam lantai, pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Selain itu, lakukanlah senam lantai dengan teknik yang benar dan sesuai kemampuan. Jika perlu, mintalah bantuan dari orang yang berpengalaman atau instruktur senam. Selamat mencoba!

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *