Arthropoda adalah filum hewan yang memiliki tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda memiliki beberapa karakteristik umum yang membedakannya dari filum hewan lainnya, antara lain:
- Eksoskeleton yang terbuat dari kitin. Eksoskeleton adalah lapisan luar yang keras dan kaku yang melindungi tubuh arthropoda dari kerusakan mekanis dan dehidrasi. Eksoskeleton juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot gerak. Kitin adalah polisakarida yang terdiri dari unit N-asetilglukosamin yang terikat secara beta-1,4-glikosidik.
- Rongga tubuh sejati atau selom. Selom adalah rongga tubuh yang dilapisi oleh mesoderm dan mengandung organ-organ internal. Selom memungkinkan organ-organ bergerak secara bebas dan tidak tergantung pada tekanan hidrostatik.
- Segmentasi pada tubuh. Segmentasi adalah pembagian tubuh menjadi bagian-bagian yang disebut segmen atau metamere. Segmen-segmen tersebut dapat memiliki fungsi yang sama atau berbeda, tergantung pada tingkat spesialisasi dan diferensiasi. Segmentasi memungkinkan arthropoda memiliki tubuh yang fleksibel dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan.
- Persendian pada kaki. Persendian adalah tempat pertemuan antara dua atau lebih tulang atau bagian eksoskeleton yang memungkinkan gerakan. Persendian pada kaki arthropoda berupa sendi engsel, sendi peluru, atau sendi geser. Persendian pada kaki arthropoda memungkinkan mereka bergerak dengan cepat dan bervariasi.
Dari karakteristik-karakteristik di atas, dapat disimpulkan bahwa semua karakter berikut ini ditemukan pada arthropoda, kecuali sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang memiliki pembuluh darah yang lengkap dan tertutup, sehingga darah tidak bercampur dengan cairan tubuh lainnya. Sistem peredaran darah tertutup dimiliki oleh hewan-hewan seperti vertebrata, cacing pipih, dan cacing gelang. Arthropoda memiliki sistem peredaran darah terbuka, yaitu sistem peredaran darah yang tidak memiliki pembuluh darah yang lengkap dan tertutup, sehingga darah dan cairan tubuh lainnya bercampur membentuk hemolimfa. Hemolimfa disebarkan ke seluruh tubuh melalui rongga tubuh yang disebut hemosel.