Sejarah Perkembangan Permainan Bolavoli yang Berasal dari Amerika Serikat dan Diciptakan oleh William G. Morgan

Sejarah Perkembangan Permainan Bolavoli yang Berasal dari Amerika Serikat dan Diciptakan oleh William G. Morgan

Posted on

Bolavoli adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Bolavoli dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan enam orang. Bolavoli memiliki banyak variasi, seperti bolavoli pantai, bolavoli indoor, dan bolavoli rumput. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah perkembangan permainan bolavoli yang berasal dari Amerika Serikat dan diciptakan oleh William G. Morgan?

Awal Mula Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli pertama kali ditemukan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Morgan adalah seorang instruktur pendidikan jasmani di Young Men’s Christian Association (YMCA) yang ingin menciptakan sebuah permainan baru yang tidak terlalu aktif dan keras seperti bola basket. Ia terinspirasi oleh beberapa permainan lain, seperti bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan (handball), dan menggabungkannya menjadi sebuah permainan yang disebut “mintonette” .

Mintonette adalah permainan yang menggunakan jaring sebagai pemisah antara dua tim dan bola yang harus dipukul melewati jaring tanpa menyentuh lantai. Permainan ini tidak memiliki batasan jumlah pemain dan tidak memiliki sistem rotasi. Permainan ini juga tidak memiliki skor, melainkan hanya berdasarkan kesalahan tim lawan. Permainan ini dimaksudkan untuk dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.

Baca Juga:  Mengapa Pembagian CV Menggunakan Sistem Fase Bukan Kelas?

Perubahan Nama dan Peraturan Bolavoli

Nama mintonette tidak bertahan lama, karena pada tahun 1896, saat Morgan mendemonstrasikan permainan ini di International YMCA Training School, seorang penonton bernama Alfred Halstead menyarankan untuk mengganti nama permainan ini menjadi “volleyball” atau bolavoli, karena ia melihat bahwa bola dipukul secara bolak-balik (volley) di udara. Nama ini kemudian diterima oleh Morgan dan menjadi nama resmi permainan ini.

Peraturan bolavoli juga mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan permainan ini. Pada tahun 1897, jumlah pemain dibatasi menjadi sembilan orang per tim dan sistem rotasi diperkenalkan. Pada tahun 1900, bola khusus bolavoli dibuat oleh Spalding. Pada tahun 1912, jumlah pemain dikurangi menjadi enam orang per tim dan ukuran lapangan ditetapkan menjadi 18 x 9 meter. Pada tahun 1916, pukulan smash diperkenalkan sebagai teknik baru dalam permainan bolavoli. Pada tahun 1920, aturan tiga kali sentuhan bola per tim diberlakukan. Pada tahun 1922, skor maksimal per set ditetapkan menjadi 15 poin. Pada tahun 1928, Federasi Bolavoli Internasional (FIVB) didirikan sebagai induk organisasi bolavoli di dunia.

Perkembangan Bolavoli di Dunia dan Indonesia

Bolavoli mulai menyebar ke berbagai negara di dunia setelah YMCA memperkenalkannya kepada anggota-anggotanya. Bolavoli pertama kali dimainkan di Olimpiade pada tahun 1924 sebagai olahraga demonstrasi. Bolavoli resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1964 di Tokyo, Jepang. Bolavoli pantai juga menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.

Baca Juga:  Prinsip Nasionalisme dalam NKRI: Apa Saja dan Mengapa Penting?

Di Indonesia, bolavoli mulai dikenal pada tahun 1916 oleh seorang guru Belanda bernama M. Jaarsma yang mengajarkan permainan ini di sekolah-sekolah di Surabaya. Pada tahun 1928, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) didirikan sebagai organisasi bolavoli di Indonesia. PBVSI kemudian bergabung dengan FIVB pada tahun 1951. Prestasi bolavoli Indonesia di dunia antara lain adalah meraih medali emas SEA Games sebanyak 10 kali untuk tim putra dan 13 kali untuk tim putri, serta meraih medali perunggu Asian Games pada tahun 1958 dan 1962 untuk tim putra dan pada tahun 1986 untuk tim putri.

Kesimpulan

Bolavoli adalah olahraga yang berasal dari Amerika Serikat dan diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Permainan ini awalnya bernama mintonette dan dimaksudkan sebagai permainan yang tidak terlalu aktif dan keras seperti bola basket. Nama dan peraturan permainan ini kemudian berubah menjadi bolavoli dan disesuaikan dengan perkembangan permainan ini. Bolavoli menyebar ke berbagai negara di dunia melalui YMCA dan menjadi cabang olahraga Olimpiade sejak tahun 1964. Di Indonesia, bolavoli diperkenalkan oleh seorang guru Belanda pada tahun 1916 dan memiliki organisasi bernama PBVSI sejak tahun 1928. Bolavoli Indonesia juga memiliki prestasi yang cukup baik di tingkat regional maupun internasional.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *