Sejarah Parindra, Organisasi Nasionalis yang Terbentuk dari Fusi Boedi Oetomo dan PBI

Sejarah Parindra, Organisasi Nasionalis yang Terbentuk dari Fusi Boedi Oetomo dan PBI

Posted on

Sejarah bangsa Indonesia merupakan cerita panjang tentang perjuangan memperoleh kemerdekaan. Dalam proses itu, banyak organisasi yang berdiri dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Salah satu organisasi yang pernah ada adalah Parindra.

Pengenalan Parindra

Parindra adalah singkatan dari Partai Indonesia Raya, sebuah organisasi politik dan nasionalis yang berdiri pada tahun 1935. Organisasi ini berdiri setelah Boedi Oetomo (BO) dan Partai Buruh Indonesia (PBI) bergabung. BO adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1908 oleh sekelompok pemuda Jawa yang ingin memajukan kebudayaan Jawa dan menghapuskan pengaruh Belanda. Sedangkan PBI berdiri pada tahun 1924 sebagai organisasi buruh yang ingin memperjuangkan hak-hak kaum buruh.

Sejarah Berdirinya Parindra

Setelah bergabung, BO dan PBI mengadakan Kongres Besar pada tanggal 5-7 Juli 1935 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh perwakilan dari BO, PBI, dan beberapa organisasi lainnya. Pada kongres ini dibentuklah Partai Indonesia Raya (Parindra) dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Parindra menganggap bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kemerdekaan adalah dengan mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. Oleh karena itu, Parindra mengadakan berbagai macam aksi protes dan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Baca Juga:  Manajemen Produksi dalam Merancang Pementasan Teater Modern: Pentingnya Efisiensi, Efektivitas, dan Keselamatan

Program Parindra

Program Parindra terdiri dari empat poin utama:

  1. Mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dan menghapuskan perbedaan suku, agama, dan golongan.
  2. Mempersiapkan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan.
  3. Mengembangkan kebudayaan Indonesia dan menghapuskan pengaruh Belanda.
  4. Mempersiapkan rakyat Indonesia untuk memerintah negerinya sendiri.

Program ini sesuai dengan semangat nasionalisme yang berkembang pada waktu itu. Parindra juga mendukung gerakan kebangsaan di Asia, terutama gerakan kemerdekaan di India, Cina, dan Filipina.

Pengaruh Parindra

Parindra memiliki pengaruh yang cukup besar pada masa itu. Organisasi ini memiliki anggota yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari buruh hingga keluarga kerajaan. Parindra juga memiliki sayap pemuda yang aktif dalam gerakan mahasiswa dan pemuda.

Parindra juga memainkan peran penting dalam membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). PNI adalah partai politik yang didirikan pada tahun 1927 oleh Soekarno dan Hatta. PNI menjadi partai politik terbesar di Indonesia pada masa itu dan memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pembubaran Parindra

Parindra dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940. Alasannya adalah Parindra dianggap sebagai organisasi yang berbahaya dan merongrong keamanan Hindia Belanda. Setelah dibubarkan, beberapa anggota Parindra masuk ke dalam Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Baca Juga:  Jelaskan Pentingnya Pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran

Kesimpulan

Parindra merupakan organisasi nasionalis yang berdiri pada tahun 1935 setelah Boedi Oetomo (BO) dan Partai Buruh Indonesia (PBI) bergabung. Organisasi ini memiliki tujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. Program Parindra terdiri dari empat poin utama, yaitu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, mempersiapkan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan, mengembangkan kebudayaan Indonesia, dan mempersiapkan rakyat Indonesia untuk memerintah negerinya sendiri. Parindra memiliki pengaruh yang cukup besar pada masa itu dan memainkan peran penting dalam membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Parindra dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940 karena dianggap berbahaya dan merongrong keamanan Hindia Belanda.

Pos Terkait: