Pramuka adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa yang berkualitas. Pramuka memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan usia dan kemampuan anggotanya. Salah satu tingkatan dalam pramuka adalah penggalang. Pramuka penggalang adalah anggota pramuka yang berusia 11-15 tahun atau duduk di kelas 5-6 SD hingga SMP kelas IX.
Apa itu Pramuka Penggalang?
Pramuka penggalang adalah tingkatan pramuka yang berada di antara pramuka siaga dan pramuka penegak. Pramuka penggalang memiliki semboyan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” yang berarti setia pada kebenaran dan berbakti pada kewajiban. Pramuka penggalang juga memiliki lambang berupa mayang terurai bertangkai tiga buah yang melambangkan kesiapan untuk mengabdi kepada Tuhan, bangsa, dan sesama.
Sebutkan Urutan Tingkatan dalam Penggalang
Pramuka penggalang dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap. Setiap tingkatan memiliki syarat-syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat-syarat kecakapan khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tanda kecakapan umum (TKU) dan tanda kecakapan khusus (TKK). Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing tingkatan dalam pramuka penggalang:
Penggalang Ramu
Penggalang ramu adalah tingkatan pertama dalam pramuka penggalang. Untuk menjadi penggalang ramu, anggota pramuka harus memenuhi beberapa syarat, seperti rajin mengikuti latihan pasukan penggalang, mengerti isi dasadharma dan trisatya, dan lain sebagainya. Penggalang ramu memiliki satu TKU berupa mayang terurai bertangkai tiga buah yang dikenakan di lengan kiri baju seragam.
Penggalang Rakit
Penggalang rakit adalah tingkatan kedua dalam pramuka penggalang. Untuk menjadi penggalang rakit, anggota pramuka harus memenuhi beberapa syarat, seperti rajin ikut latihan pasukan sebagai penggalang ramu, mengamalkan dasadharma dan trisatya, dan lain sebagainya. Penggalang rakit memiliki dua TKU berupa mayang terurai bertangkai tiga buah yang dikenakan di lengan kiri baju seragam.
Penggalang Terap
Penggalang terap adalah tingkatan tertinggi dalam pramuka penggalang. Untuk menjadi penggalang terap, anggota pramuka harus memenuhi beberapa syarat, seperti rajin ikut latihan pasukan sebagai penggalang rakit, menghayati dasadharma dan trisatya, dan lain sebagainya. Penggalang terap memiliki tiga TKU berupa mayang terurai bertangkai tiga buah yang dikenakan di lengan kiri baju seragam.
Apa Makna Filosofis dari Urutan Tingkatan dalam Penggalang?
Setiap tingkatan dalam pramuka penggalang memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan pembinaan karakter bangsa. Makna tersebut adalah sebagai berikut:
- Bangsa Indonesia sedang mencari RAMUan (penggalang ramu) atau bahan, yang kemudian akan diRAKIT (penggalang rakit) atau disusun menjadi satu, kemudian akhirnya diTERAPkan (penggalang terap) dalam pembangunan bangsa dan negara.
- RAMUan (penggalang ramu) melambangkan usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
- RAKITan (penggalang rakit) melambangkan usaha untuk menyatukan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki menjadi suatu hasil yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
- TERAPan (penggalang terap) melambangkan usaha untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara optimal bagi diri sendiri dan masyarakat.
Demikianlah artikel tentang urutan tingkatan dalam pramuka penggalang beserta maknanya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang pramuka penggalang dan membantu Anda dalam belajar pramuka. Salam Pramuka!