Sebutkan Tiga Jenis Latar dan Berikan Contohnya

Sebutkan Tiga Jenis Latar dan Berikan Contohnya

Posted on

Latar adalah salah satu unsur penting dalam sebuah cerita. Latar adalah keterangan tentang waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat membantu pembaca untuk memahami konteks, suasana, dan latar belakang cerita. Latar juga dapat mempengaruhi imajinasi dan perasaan pembaca.

Ada tiga jenis latar yang umum digunakan dalam cerita, yaitu:

Daftar Isi

Latar Tempat

Latar tempat adalah lokasi atau ruang di mana peristiwa dalam cerita berlangsung. Latar tempat dapat disampaikan secara eksplisit atau implisit oleh penulis. Latar tempat eksplisit adalah latar tempat yang disebutkan secara jelas dan rinci dalam cerita. Misalnya: di rumah, di sekolah, di hutan, dsb. Latar tempat implisit adalah latar tempat yang tidak disebutkan secara langsung dalam cerita, tetapi dapat disimpulkan dari petunjuk-petunjuk yang ada. Misalnya: di gubug reyot itu, di negeri awan, dsb.

Contoh latar tempat dalam cerita:

Baca Juga:  Pak Feri, Investor Barang Elektronik di Kota R yang Sukses Berinvestasi di Pasar Modal

Latar Waktu

Latar waktu adalah keterangan tentang kapan peristiwa dalam cerita terjadi. Latar waktu dapat berupa tanggal, jam, hari, bulan, tahun, musim, abad, atau zaman. Latar waktu juga dapat disampaikan secara eksplisit atau implisit oleh penulis. Latar waktu eksplisit adalah latar waktu yang disebutkan secara jelas dan rinci dalam cerita. Misalnya: pada tanggal 17 April 2015 pukul 15.00, pada hari Minggu pagi, pada musim semi tahun 2020, dsb. Latar waktu implisit adalah latar waktu yang tidak disebutkan secara langsung dalam cerita, tetapi dapat disimpulkan dari petunjuk-petunjuk yang ada. Misalnya: pada suatu hari, di kala senja itu, pada zaman dahulu kala, dsb.

Contoh latar waktu dalam cerita:

  • “Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00, Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di depan rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.” (latar waktu eksplisit)
  • “Pada hari Minggu pagi itu, dia bangun lebih awal dari biasanya. Dia ingin menyiapkan sarapan spesial untuk keluarganya.” (latar waktu eksplisit)
  • “Pada suatu hari, ada seorang anak laki-laki yang bernama Jack. Dia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah kecil di pinggir kota.” (latar waktu implisit)
Baca Juga:  Bagaimana Sambutan Masyarakat Madinah Ketika Rasulullah Sampai di Madinah?

Latar Suasana

Latar suasana adalah keterangan tentang kondisi batin atau emosi tokoh atau lingkungan tempat peristiwa dalam cerita berlangsung. Latar suasana dapat mencerminkan suasana hati, pikiran, perasaan, atau sikap tokoh terhadap peristiwa yang dialaminya. Latar suasana juga dapat menciptakan efek tertentu bagi pembaca, seperti tegang, sedih, bahagia, takut, marah, dsb. Latar suasana biasanya disampaikan secara deskriptif oleh penulis dengan menggunakan kata-kata sifat atau kata-kata bermakna konotatif.

Contoh latar suasana dalam cerita:

  • “Dia menangis tersedu-sedu di pelukan ibunya. Dia merasa sangat kehilangan ayahnya yang baru saja meninggal karena kecelakaan.” (latar suasana sedih)
  • “Dia tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon temannya. Dia merasa sangat senang bisa bersama teman-temannya yang lucu dan asyik.” (latar suasana bahagia)
  • “Dia merinding melihat bayangan hitam yang bergerak-gerak di sudut ruangan gelap itu. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres di rumah tua itu.” (latar suasana takut)
Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *