Proposal penelitian adalah dokumen yang berisi rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Proposal penelitian harus memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, hipotesis, variabel, metode penelitian, dan daftar pustaka.
Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Metode penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka atau statistik sebagai alat analisis data. Metode kuantitatif biasanya digunakan untuk menguji hipotesis, mengukur hubungan antar variabel, atau menentukan generalisasi dari populasi. Contoh metode kuantitatif adalah eksperimen, survei, korelasi, regresi, dan uji hipotesis.
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan kata-kata atau gambar sebagai alat analisis data. Metode kualitatif biasanya digunakan untuk memahami makna, persepsi, atau pengalaman subjek penelitian. Contoh metode kualitatif adalah studi kasus, etnografi, fenomenologi, grounded theory, dan analisis wacana.
Selain metode kuantitatif dan kualitatif, ada juga metode campuran atau mixed methods yang merupakan gabungan dari kedua metode tersebut. Metode campuran digunakan untuk memperkaya hasil penelitian dengan menggunakan kelebihan dari masing-masing metode. Contoh metode campuran adalah sequential explanatory design, sequential exploratory design, concurrent triangulation design, dan concurrent embedded design.
Dalam menyusun proposal penelitian, peneliti harus memilih metode penelitian yang sesuai dengan jenis dan tujuan penelitiannya. Peneliti juga harus menjelaskan secara rinci tentang desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan aspek etis penelitian.
Berikut ini adalah contoh bagian metode penelitian dalam proposal penelitian:
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Studi kasus adalah pendekatan penelitian yang mendalam terhadap satu atau beberapa kasus tertentu dalam konteks nyata. Studi kasus dipilih karena dapat memberikan gambaran holistik dan komprehensif tentang fenomena yang diteliti.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Jakarta Selatan. Waktu penelitian adalah bulan Januari hingga Maret 2023.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Jakarta Selatan. Jumlah subjek penelitian adalah 20 orang yang dipilih secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi partisipatif adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung dan terlibat aktif dalam kegiatan subjek penelitian. Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan percakapan secara intensif dan terstruktur dengan subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang detail dan mendalam. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencatat atau merekam data tertulis atau visual yang berkaitan dengan objek penelitian.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Model interaktif Miles dan Huberman terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Reduksi data adalah proses penyederhanaan dan pemilihan data yang relevan dengan tujuan penelitian. Penyajian data adalah proses pengorganisasian dan penyusunan data dalam bentuk narasi, tabel, diagram, atau grafik. Verifikasi data adalah proses menarik kesimpulan dan melakukan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data.
Aspek Etis Penelitian
Aspek etis penelitian meliputi perlindungan hak-hak subjek penelitian sebagai sumber informasi. Penulis akan meminta izin tertulis dari kepala sekolah dan guru pembina pramuka sebelum melakukan penelitian. Penulis juga akan meminta persetujuan tertulis dari subjek penelitian setelah menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur, risiko, dan hak-hak mereka sebagai partisipan penelitian. Penulis akan menjaga kerahasiaan identitas subjek penelitian dengan menggunakan kode atau inisial. Penulis juga akan menghormati hak cipta sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam penulisan proposal ini.