Sebutkan Macam-Macam Kelemahan Pembayaran Secara Tunai

Sebutkan Macam-Macam Kelemahan Pembayaran Secara Tunai

Posted on

Pembayaran secara tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang kartal, yaitu uang kertas dan logam, pada saat transaksi terjadi. Pembayaran tunai masih banyak digunakan di Indonesia, terutama untuk transaksi bernilai kecil atau di pasar tradisional. Namun, pembayaran tunai juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui oleh para pelaku bisnis maupun konsumen. Apa saja kelemahan tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.

Kurang Aman

Salah satu kelemahan utama dari pembayaran tunai adalah kurangnya aspek keamanan. Uang tunai mudah hilang, dicuri, atau dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, uang tunai juga rentan terbakar, rusak, atau basah jika tidak disimpan dengan baik. Jika hal-hal tersebut terjadi, maka nilai uang tunai akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Pembayaran tunai juga kurang aman karena tidak dapat dilacak atau diverifikasi dengan mudah. Tidak ada bukti transaksi yang resmi dan sah jika menggunakan uang tunai. Hal ini bisa menimbulkan masalah jika terjadi sengketa atau perselisihan antara penjual dan pembeli. Misalnya, jika pembeli mengklaim bahwa mereka sudah membayar tapi penjual mengatakan sebaliknya. Atau jika penjual mengirim barang yang tidak sesuai dengan pesanan tapi pembeli tidak bisa mengembalikannya karena tidak ada bukti pembayaran.

Baca Juga:  Jelaskan Manfaat Perdagangan Antar Pulau

Tidak Higienis

Kelemahan lain dari pembayaran tunai adalah tidak higienisnya uang kartal. Uang kartal merupakan salah satu benda yang paling sering disentuh oleh banyak orang. Bayangkan saja, berapa banyak tangan yang sudah memegang uang kartal sebelum sampai ke tangan kita? Dan berapa banyak bakteri atau kuman yang menempel di permukaan uang kartal?

Pembayaran tunai menjadi sangat tidak higienis terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Menurut penelitian, virus corona bisa bertahan hidup di permukaan uang kartal hingga beberapa hari. Oleh karena itu, pembayaran tunai bisa meningkatkan risiko penularan virus corona antara penjual dan pembeli. Untuk itu, sebaiknya kita menghindari pembayaran tunai dan beralih ke pembayaran nontunai yang lebih higienis dan aman.

Jarang Promo

Kelemahan berikutnya dari pembayaran tunai adalah jarangnya promo atau diskon yang ditawarkan oleh merchant atau penyedia jasa. Kebanyakan promo atau diskon hanya berlaku untuk pembayaran nontunai, seperti kartu kredit, kartu debit, e-wallet, QR code, transfer, dan sebagainya. Hal ini tentu merugikan bagi konsumen yang ingin mendapatkan harga lebih murah atau cashback.

Pembayaran nontunai biasanya memiliki kerjasama dengan berbagai merchant atau penyedia jasa untuk memberikan promo atau diskon khusus bagi penggunanya. Selain itu, pembayaran nontunai juga memiliki program loyalitas atau reward yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Dengan begitu, konsumen bisa mendapatkan manfaat lebih dari pembayaran nontunai dibandingkan pembayaran tunai.

Baca Juga:  Bagaimana Pandangan Kaum Merkantilisme Mengenai Perdagangan Internasional

Kurang Pilihan

Kelemahan terakhir dari pembayaran tunai adalah kurangnya pilihan metode pembayaran yang bisa digunakan oleh konsumen. Pembayaran tunai hanya bisa dilakukan dengan menggunakan uang kartal yang jumlahnya terbatas dan harus sesuai dengan nominal transaksi. Jika tidak ada uang pas, maka harus mencari kembalian yang kadang sulit didapatkan.

Pembayaran nontunai menawarkan lebih banyak pilihan metode pembayaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Misalnya, jika ingin membayar secara cicilan, bisa menggunakan kartu kredit. Jika ingin membayar tanpa kontak fisik, bisa menggunakan e-wallet atau QR code. Jika ingin membayar tanpa membawa dompet, bisa menggunakan smartphone atau smartwatch. Dengan begitu, konsumen bisa lebih fleksibel dan nyaman dalam melakukan transaksi.

Kesimpulan

Pembayaran secara tunai memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui oleh para pelaku bisnis maupun konsumen. Kelemahan tersebut antara lain adalah kurang aman, tidak higienis, jarang promo, dan kurang pilihan. Untuk itu, sebaiknya kita mulai beralih ke pembayaran nontunai yang lebih praktis, modern, dan menguntungkan.

Pos Terkait:
Baca Juga:  Materi Bahasa Inggris Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka: Panduan Belajar Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *