Struktur organisasi adalah susunan atau pola hubungan antara berbagai elemen atau bagian dalam organisasi, seperti individu, kelompok, atau unit kerja. Struktur organisasi menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas apa, siapa yang berwenang atas siapa, dan bagaimana aliran informasi dan komunikasi berlangsung dalam organisasi.
Ada berbagai bentuk struktur organisasi yang dapat diterapkan oleh organisasi sesuai dengan tujuan, ukuran, sifat, dan lingkungan bisnisnya. Beberapa bentuk struktur organisasi yang umum dikenal adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional adalah bentuk struktur organisasi yang mengelompokkan karyawan berdasarkan fungsi atau bidang keahlian mereka. Contohnya adalah departemen keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan sebagainya. Struktur ini memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas spesifik sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi mereka. Keuntungan dari struktur ini adalah efisiensi operasional, kemudahan koordinasi, dan pengembangan karier yang jelas. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan seperti kurangnya fleksibilitas, silo mentalitas, dan potensi konflik antar fungsi.
Struktur Organisasi Divisi
Struktur organisasi divisi adalah bentuk struktur organisasi yang mengelompokkan karyawan berdasarkan produk, pasar, atau wilayah geografis yang mereka layani. Contohnya adalah divisi otomotif, elektronik, farmasi, Asia, Eropa, Amerika, dan sebagainya. Struktur ini memungkinkan organisasi untuk merespons kebutuhan dan preferensi pelanggan yang berbeda-beda di berbagai segmen atau daerah. Keuntungan dari struktur ini adalah keterlibatan karyawan, akuntabilitas, dan adaptabilitas. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan seperti duplikasi sumber daya, kurangnya sinergi, dan kesulitan pengendalian.
Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi matriks adalah bentuk struktur organisasi yang menggabungkan dua atau lebih struktur organisasi berdasarkan fungsi dan divisi. Contohnya adalah karyawan yang bekerja di departemen keuangan sekaligus menjadi anggota tim proyek yang berhubungan dengan divisi otomotif. Struktur ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai bidang secara optimal. Keuntungan dari struktur ini adalah inovasi, kolaborasi, dan fleksibilitas. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan seperti konflik peran, ambiguitas, dan biaya koordinasi yang tinggi.
Struktur Organisasi Jaringan
Struktur organisasi jaringan adalah bentuk struktur organisasi yang terdiri dari inti organisasi yang kecil dan ramping serta jaringan mitra eksternal yang menyediakan berbagai fungsi atau layanan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Contohnya adalah perusahaan teknologi yang memiliki inti organisasi yang terdiri dari manajemen, penelitian dan pengembangan, serta pemasaran, sementara fungsi-fungsi lain seperti produksi, distribusi, atau layanan pelanggan diserahkan kepada mitra eksternal. Struktur ini memungkinkan organisasi untuk mengurangi biaya tetap, meningkatkan kualitas, dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Keuntungan dari struktur ini adalah efektivitas, efisiensi, dan fleksibilitas. Namun, struktur ini juga memiliki kelemahan seperti kurangnya loyalitas, kontrol, dan komunikasi.
