Imunoglobulin atau antibody adalah protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut. Antigen adalah molekul asing yang dapat menimbulkan respon imun spesifik. Terdapat lima jenis imunoglobulin, yaitu IgG, IgA, IgM, IgE, dan IgD. Masing-masing jenis imunoglobulin memiliki struktur, fungsi, dan distribusi yang berbeda-beda dalam tubuh.
Sebagian besar imunoglobulin yang dihasilkan tubuh termasuk dalam kelas IgA dan IgG. Imunoglobulin A (IgA) merupakan imunoglobulin yang terdapat di dalam serum sekitar 15% dan pada sekresi zat seperti keringat, ludah, air mata, ASI, dan cairan lambung. IgA berfungsi untuk melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh melalui permukaan mukosa. IgA juga berperan dalam melindungi bayi dari infeksi melalui ASI.
Imunoglobulin G (IgG) merupakan imunoglobulin yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh, yaitu sekitar 80%. IgG terdapat di dalam cairan darah, sumsum tulang belakang, dan limfe. IgG berfungsi sebagai pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin yang masuk ke dalam darah. IgG juga dapat mengaktivasi sistem komplemen, yaitu sekelompok protein serum yang berperan dalam menghancurkan patogen. Selain itu, IgG dapat meningkatkan efektivitas sel fagositik, yaitu sel-sel yang dapat menelan dan mencerna partikel asing.
Imunoglobulin A dan G merupakan imunoglobulin yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan atau defisiensi imunoglobulin A dan G dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, perlu menjaga produksi imunoglobulin A dan G dengan cara menjalani pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari stres.