Satya ku dharmakan, dharama ku baktikan adalah moto Gerakan Pramuka yang telah diatur dalam Keppres nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Moto ini merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
Kode Kehormatan Pramuka terdiri dari Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Satya Pramuka adalah janji dan komitmen diri bagi para anggota pramuka, sedangkan Darma Pramuka adalah ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
Makna Satya Ku Dharmakan, Dharama Ku Baktikan
Moto Gerakan Pramuka ini memiliki makna yang mendalam dan filosofis. Berikut adalah penjelasan makna dari setiap kata dalam moto tersebut:
- Satya: Janji dan komitmen diri yang telah diucapkan dan atau dihayati menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
- Dharmakan: Mengwujudkan janji dan komitmen diri dalam perbuatan yang baik, benar, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
- Dharama: Ketentuan moral yang harus dijalankan oleh setiap anggota pramuka sesuai dengan tingkatannya.
- Baktikan: Mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, negara, dan masyarakat dengan penuh kesadaran, kesetiaan, dan tanggung jawab.
Dengan demikian, makna dari moto Satya ku dharmakan, dharama ku baktikan adalah:
Setiap janji dan komitmen diri yang telah diucapkan dan atau dihayati menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari dengan mengwujudkan janji dan komitmen diri dalam perbuatan yang baik, benar, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain sesuai dengan ketentuan moral yang harus dijalankan oleh setiap anggota pramuka sesuai dengan tingkatannya dan mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, negara, dan masyarakat dengan penuh kesadaran, kesetiaan, dan tanggung jawab.
Implementasi Satya Ku Dharmakan, Dharama Ku Baktikan
Moto Gerakan Pramuka ini bukan hanya sekadar ucapan atau slogan belaka, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap anggota pramuka. Berikut adalah beberapa contoh implementasi dari moto tersebut:
- Menepati janji yang telah diucapkan saat pelantikan menjadi anggota pramuka dengan menjalankan Tri Satya, yaitu:
- Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap mengamalkan Pancasila.
- Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Dasadarma.
- Melakukan perbuatan yang baik, benar, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain sesuai dengan Dasadarma, yaitu:
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin terampil dan gembira.
- Hemat cermat dan bersahaja.
- Disiplin berani dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
- Mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing.
- Mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan mencintai tanah air Indonesia, menghormati lambang-lambang negara seperti Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya, serta turut serta menjaga keutuhan NKRI.
- Mengabdikan diri kepada masyarakat dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti gotong royong, membantu korban bencana alam, atau melakukan pengabdian lainnya sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.