Novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata adalah salah satu karya sastra Indonesia yang paling populer dan mendapat banyak penghargaan. Novel ini menceritakan kisah sepuluh anak dari sebuah sekolah miskin di Belitung yang berjuang untuk meraih mimpi mereka. Novel ini juga menggambarkan keindahan alam dan budaya Belitung, serta nilai-nilai persahabatan, cinta, dan keberanian.
Menemukan kekurangan pada buku ini sangat sulit. Semua unsur yang seharusnya dimiliki sebuah karya fiksi terpengaruh oleh buku ini. Bagi peserta didik yang tidak suka membaca karya sastra memang buku ini tidak menarik, sebab novel ini serius dan tidak cukup menarik. Unsur yang dominan dalam penggalan resensi di atas adalah opini penulis.
Opini penulis adalah salah satu unsur resensi yang berisi penilaian atau pendapat penulis tentang karya yang dirensensikan. Opini penulis bisa bersifat positif atau negatif, asalkan disertai dengan alasan atau bukti yang kuat. Opini penulis juga harus objektif dan tidak memihak.
Dalam penggalan resensi di atas, penulis memberikan opini positif tentang novel “Laskar Pelangi”. Penulis mengatakan bahwa novel ini tidak memiliki kekurangan dan memiliki semua unsur karya fiksi yang baik. Penulis juga menyebutkan beberapa hal yang membuat novel ini menarik, seperti alur cerita, latar belakang, tokoh, dan tema.
Namun, penulis juga menyadari bahwa novel ini mungkin tidak sesuai dengan selera semua pembaca. Penulis mengakui bahwa novel ini serius dan tidak cukup menarik bagi peserta didik yang tidak suka membaca karya sastra. Penulis juga tidak memaksakan opini nya kepada pembaca, melainkan mengajak pembaca untuk membaca novel ini sendiri dan menilai sendiri.
Dengan demikian, penggalan resensi di atas adalah contoh opini penulis yang baik dan sesuai dengan kaidah penulisan resensi.