Resensi Karangan yang Bersifat Informatif dan Evaluatif

Resensi Karangan yang Bersifat Informatif dan Evaluatif

Posted on

Jika Anda sering membaca buku, artikel, atau karya tulis lainnya, pasti tidak asing dengan istilah resensi. Resensi sendiri merupakan sebuah ulasan atau review terhadap karya tulis yang telah dibuat oleh penulis. Ada dua jenis resensi, yaitu resensi yang bersifat informatif dan evaluatif. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang resensi yang bersifat informatif dan evaluatif.

Pengertian Resensi yang Bersifat Informatif

Resensi yang bersifat informatif adalah jenis resensi yang memberikan informasi secara lengkap dan objektif mengenai karya tulis yang diulas. Dalam resensi ini, penulis hanya memberikan informasi mengenai isi dari karya tulis tersebut tanpa memberikan komentar atau penilaian terhadap isi karya tulis tersebut.

Resensi yang bersifat informatif biasanya memberikan gambaran umum mengenai isi karya tulis tersebut, seperti tema, plot, karakter, dan lain sebagainya. Informasi yang diberikan dalam resensi ini haruslah akurat dan tidak memihak pada satu sudut pandang tertentu.

Baca Juga:  Berapa Lama Waktu Satu Pertandingan Sepak Bola?

Pengertian Resensi yang Bersifat Evaluatif

Resensi yang bersifat evaluatif adalah jenis resensi yang memberikan penilaian atau evaluasi terhadap karya tulis yang diulas. Dalam resensi ini, penulis memberikan pendapat atau komentar mengenai isi karya tulis tersebut dengan memberikan kelebihan dan kekurangan dari karya tulis tersebut.

Resensi yang bersifat evaluatif biasanya memberikan pandangan subjektif dari penulis mengenai karya tulis yang diulas. Penilaian yang diberikan haruslah didukung dengan alasan yang kuat dan objektif agar pembaca dapat memahami dan menerima penilaian tersebut.

Cara Menulis Resensi yang Bersifat Informatif dan Evaluatif

Untuk menulis resensi yang bersifat informatif dan evaluatif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa cara untuk menulis resensi yang baik dan benar:

1. Baca Karya Tulis dengan Seksama

Sebelum menulis resensi, baca karya tulis yang akan diulas dengan seksama. Perhatikan setiap detail dari karya tulis tersebut sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan objektif dalam resensi.

2. Buat Rangkuman dari Karya Tulis

Setelah membaca karya tulis, buatlah rangkuman dari isi karya tulis tersebut. Rangkuman ini akan membantu Anda dalam menulis resensi yang informatif dan evaluatif.

3. Berikan Pendapat yang Jujur dan Objektif

Dalam menulis resensi yang bersifat evaluatif, berikan pendapat yang jujur dan objektif mengenai isi karya tulis tersebut. Jangan terlalu memihak atau terlalu kritis dalam memberikan penilaian.

Baca Juga:  Perkembangan Perjalanan Hubungan Industrial di Indonesia: Sejarah, Hukum, Organisasi, dan Praktik

4. Berikan Alasan yang Kuat dan Objektif

Untuk mendukung penilaian yang diberikan, berikan alasan yang kuat dan objektif. Jangan hanya memberikan pendapat tanpa memberikan alasan yang jelas.

5. Hindari Plagiarisme

Resensi yang Anda tulis haruslah orisinal dan tidak menjiplak dari resensi yang sudah ada. Hindari plagiatisme dan tulis resensi dengan bahasa Anda sendiri.

Contoh Resensi yang Bersifat Informatif dan Evaluatif

Berikut adalah contoh resensi yang bersifat informatif dan evaluatif:

Judul: “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata

Andrea Hirata, seorang penulis asal Indonesia, berhasil mencuri perhatian pembaca dengan karyanya yang berjudul “Laskar Pelangi. Karya ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak di sebuah desa kecil di Belitung Timur yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Resensi ini akan membahas tentang isi dari karya “Laskar Pelangi” secara informatif dan evaluatif.

Resensi Informatif

“Laskar Pelangi” menceritakan tentang kehidupan anak-anak di sebuah desa kecil di Belitung Timur yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Cerita ini diawali dengan perkenalan tokoh utama, Ikal, yang merupakan anak dari keluarga miskin. Ikal dan teman-temannya, yang dikenal dengan nama Laskar Pelangi, berjuang untuk dapat melanjutkan pendidikan mereka meskipun dihadapkan dengan berbagai macam masalah.

Baca Juga:  Sebutkan 6 Contoh Mobilitas Sosial

Karya ini sangat menginspirasi karena mengajarkan kita tentang arti pentingnya pendidikan. Andrea Hirata berhasil menggambarkan dengan jelas dan detail kehidupan anak-anak di desa kecil tersebut. Selain itu, karya ini juga menggambarkan tentang persahabatan yang kuat antara Ikal dan teman-temannya.

Resensi Evaluatif

“Laskar Pelangi” merupakan karya yang sangat menginspirasi dan berhasil menggambarkan kehidupan anak-anak di desa kecil dengan sangat jelas dan detail. Namun, di sisi lain, ada beberapa kekurangan dari karya ini.

Pertama, gaya penulisan Andrea Hirata yang terlalu berlebihan dalam menggunakan kalimat-kalimat yang indah dan penuh makna. Hal ini membuat pembaca terkadang kesulitan untuk memahami isi dari karya tersebut. Selain itu, beberapa bagian dari karya ini terkesan terlalu lambat dan membosankan.

Secara keseluruhan, “Laskar Pelangi” merupakan karya yang sangat menginspirasi dan layak untuk dibaca. Namun, kelebihan dan kekurangan dari karya ini haruslah diakui agar pembaca dapat memahami dengan baik isi dari karya tersebut.

Kesimpulan

Resensi yang bersifat informatif dan evaluatif adalah jenis resensi yang memberikan informasi lengkap dan objektif mengenai karya tulis yang diulas dan memberikan penilaian atau evaluasi terhadap karya tulis tersebut. Untuk menulis resensi yang baik dan benar, perlu diperhatikan beberapa hal seperti membaca karya tulis dengan seksama, memberikan pendapat yang jujur dan objektif, dan berikan alasan yang kuat dan objektif. Contoh resensi yang bersifat informatif dan evaluatif dapat membantu Anda dalam menulis resensi yang baik dan benar.

Pos Terkait: