Posisi Badan Awalan Melakukan Tolak Peluru Gaya Menyamping

Posisi Badan Awalan Melakukan Tolak Peluru Gaya Menyamping

Posted on

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menggunakan alat berupa bola besi yang ditolak sejauh-jauhnya dari lingkaran lempar. Ada dua gaya yang umum digunakan dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping atau ortodoks dan gaya membelakangi atau O’Brien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang posisi badan awalan melakukan tolak peluru gaya menyamping.

Apa itu Gaya Menyamping atau Ortodoks?

Gaya menyamping atau ortodoks adalah gaya tolak peluru di mana awalan dilakukan secara menyamping dari sudut lemparan. Gaya ini dinamakan ortodoks karena merupakan gaya yang paling tua dan tradisional dalam tolak peluru. Gaya ini memiliki kelebihan dalam hal keseimbangan dan stabilitas, tetapi kurang dalam hal kecepatan dan tenaga.

Bagaimana Posisi Badan Awalan Melakukan Tolak Peluru Gaya Menyamping?

Posisi badan awalan melakukan tolak peluru gaya menyamping adalah sebagai berikut:

  • Berdiri di belakang lingkaran lempar dengan menghadap ke arah sebaliknya dari sektor lemparan. Sektor lemparan berada di sebelah kiri tubuh atlet.
  • Letakkan peluru di atas bahu kanan dan menempel dekat telinga kanan. Peluru dipegang dengan tangan kanan pada bagian pangkal jari, bukan telapak tangan. Ibu jari berada di bawah peluru.
  • Siku kanan yang memegang peluru dibuka ke samping hingga membentuk sudut 90 derajat. Tangan kiri rileks di samping badan.
  • Kaki kanan ditekuk sedikit dan kaki kiri lurus. Berat badan ditumpu pada kaki kanan.
  • Mulai lakukan awalan dengan menggeser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah sektor lemparan. Kepala tetap menghadap ke belakang.
  • Setelah kaki kiri mendarat di depan lingkaran lempar, dorong kaki kanan ke depan dengan kuat dan ikuti dengan memutar pinggul dan perut ke arah sektor lemparan. Dagu sedikit diangkat dan pandangan mengikuti arah tolakan.
  • Pada saat menolak peluru, badan condong ke depan dan siku kanan membentuk sudut 90 derajat. Tolakan dilakukan dengan cepat dan kuat dari bahu kanan menuju sektor lemparan. Tangan kiri digunakan untuk menjaga keseimbangan.
  • Setelah melepaskan peluru, angkat sedikit kaki kanan untuk mencegah tubuh jatuh ke depan atau keluar dari lingkaran lempar.
Baca Juga:  Gaya O’Brien dalam Tolak Peluru: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan

Kesimpulan

Posisi badan awalan melakukan tolak peluru gaya menyamping adalah posisi di mana atlet berdiri dengan membelakangi sektor lemparan dan menempelkan peluru di atas bahu kanan. Awalan dilakukan dengan menggeser kaki kiri ke depan dan memutar badan ke arah sektor lemparan. Tolakan dilakukan dengan cepat dan kuat dari bahu kanan menuju sektor lemparan.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *