Mikroalga adalah mikroorganisme bersel tunggal yang memiliki pigmen dan dapat melakukan fotosintesis untuk memproduksi makanan dan oksigen. Mikroalga memiliki ukuran yang sangat beragam, dari 1 hingga 50 mikrometer, dan bentuk yang bervariasi, seperti bulat, oval, memanjang, dan menyerupai rantai. Mikroalga dapat ditemukan hampir di semua tempat di bumi dan berperan penting dalam berbagai ekosistem. Sebagai contoh, mikroalga berperan sebagai produsen utama pada rantai makanan akuatik baik di lautan maupun di daratan. Mikroalga juga dapat tumbuh pada kondisi ekstrem, seperti di sumber air panas yang memiliki pH rendah atau tinggi dengan mencapai suhu 56 C.
Mikroalga diklasifikasikan ke dalam 11 divisi utama yang didasarkan pada pigmen fotosintesis, produk penyimpanan, dan komponen dinding sel yang dimiliki oleh alga. Kemudian, klasifikasi ini berkembang dengan menyertakan perbandingan sekuens gen makromolekul dan sekuen dari 5s, 18s, dan 28s RNA ribosom, cara bereproduksi, serta keberadaan alat bantu gerak. Mikroalga memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen sebesar 50% dari total produksi oksigen di dunia. Selain itu, mikroalga juga mengandung metabolit primer dan sekunder yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, seperti bahan pangan, pakan ternak, pupuk organik, kosmetik, farmasi, dan bahan bakar terbarukan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang tidak tepat berkenaan dengan mikroalga adalah:
- Mikroalga merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki pigmen. (Salah)
Pernyataan ini salah karena mikroalga merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang memiliki pigmen. Pigmen adalah zat warna yang menyerap cahaya dan digunakan untuk melakukan fotosintesis. Pigmen yang dimiliki oleh mikroalga antara lain adalah klorofil (hijau), karotenoid (kuning atau oranye), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (merah).
- Mikroalga memiliki ukuran yang sangat beragam dan bentuk yang bervariasi. (Benar)
Pernyataan ini benar karena mikroalga memang memiliki ukuran yang sangat beragam, dari 1 hingga 50 mikrometer, dan bentuk yang bervariasi, seperti bulat, oval, memanjang, dan menyerupai rantai. Ukuran dan bentuk mikroalga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
- Mikroalga hanya dapat ditemukan di perairan tawar. (Salah)
Pernyataan ini salah karena mikroalga tidak hanya dapat ditemukan di perairan tawar, tetapi juga di perairan laut dan perairan ekstrem. Mikroalga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
- Mikroalga berperan sebagai produsen utama pada rantai makanan akuatik. (Benar)
Pernyataan ini benar karena mikroalga memang berperan sebagai produsen utama pada rantai makanan akuatik. Mikroalga dapat menghasilkan makanan dan oksigen melalui fotosintesis, yang kemudian dimanfaatkan oleh organisme lain, seperti zooplankton, ikan, dan mamalia laut.
- Mikroalga diklasifikasikan ke dalam 11 divisi utama yang didasarkan pada pigmen fotosintesis, produk penyimpanan, dan komponen dinding sel. (Benar)
Pernyataan ini benar karena mikroalga memang diklasifikasikan ke dalam 11 divisi utama yang didasarkan pada pigmen fotosintesis, produk penyimpanan, dan komponen dinding sel. Divisi-divisi tersebut antara lain adalah Cyanophyta, Prochlorophyta, Glaucophyta, Rhodophyta, Cryptophyta, Heterokkontophyta, Haplophyta, Dinophyta, Euglenophyta, Chlorarachniophyta, dan Chlorophyta.
- Mikroalga memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen sebesar 50% dari total produksi oksigen di dunia. (Benar)
Pernyataan ini benar karena mikroalga memang memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen sebesar 50% dari total produksi oksigen di dunia. Hal ini dikarenakan mikroalga memiliki luas permukaan yang besar dan jumlah yang banyak di perairan.
- Mikroalga tidak mengandung metabolit primer dan sekunder yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. (Salah)
Pernyataan ini salah karena mikroalga mengandung metabolit primer dan sekunder yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Metabolit primer adalah senyawa organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroalga, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang tidak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroalga, tetapi memiliki fungsi khusus, seperti pigmen, vitamin, antioksidan, antibiotik, dan hormon.