Indonesia dan Thailand merupakan dua negara yang memiliki perkembangan kegiatan industri yang sangat pesat di kawasan Asia Tenggara. Kedua negara ini memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang besar, serta kerja sama ekonomi yang erat dengan negara-negara lain di kawasan ini.
Sebagian besar industri pada kedua negara ini berupa industri padat karya, yaitu industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses produksinya. Industri padat karya biasanya bergerak di sektor pertanian, perikanan, manufaktur, dan jasa.
Kondisi sumber daya manusia di kawasan Asia Tenggara yang mendukung perkembangan industri padat karya tersebut adalah:
- Jumlah penduduk yang besar dan mayoritas berusia produktif. Menurut data World Bank tahun 2020, Indonesia memiliki penduduk sekitar 274 juta jiwa, sedangkan Thailand memiliki penduduk sekitar 70 juta jiwa. Sebagian besar penduduk kedua negara ini berada di rentang usia 15-64 tahun, yang merupakan usia potensial untuk bekerja.
- Tingkat pendidikan yang meningkat dan keterampilan yang relevan. Kedua negara ini terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakatnya, baik formal maupun informal. Selain itu, kedua negara ini juga mengembangkan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, seperti teknologi informasi, bahasa asing, dan kewirausahaan.
- Upah yang kompetitif dan fleksibel. Kedua negara ini menawarkan upah yang cukup menarik bagi pekerja industri padat karya, namun tetap bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, kedua negara ini juga memberikan fleksibilitas bagi pekerja untuk menyesuaikan jam kerja, lokasi kerja, dan jenis kontrak kerja sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
Perkembangan kegiatan industri di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand sangat pesat tidak lepas dari peran pemerintah dan swasta dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Kedua negara ini terus melakukan reformasi kebijakan, infrastruktur, perpajakan, perizinan, dan perlindungan lingkungan untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing produk mereka.
Selain itu, kedua negara ini juga memanfaatkan kerja sama regional dalam bentuk Asean Free Trade Area (AFTA), yang bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antar anggota Asean dengan menurunkan tarif bea masuk. Dengan adanya AFTA, produk-produk industri padat karya dari Indonesia dan Thailand dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih murah.
Dengan demikian, perkembangan kegiatan industri di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand sangat pesat merupakan hasil dari sinergi antara sumber daya manusia yang berkualitas, iklim usaha yang mendukung, dan kerja sama regional yang solid. Kedua negara ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan ini untuk terus berinovasi dan berkembang di bidang industri.