Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi. Negara-negara yang tergabung dalam Asean (Association of Southeast Asian Nations) melakukan kerja sama di berbagai bidang, salah satunya adalah industri. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan kebudayaan, serta memperkuat landasan masyarakat Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
Salah satu bentuk kerja sama Asean di bidang industri adalah AFTA (Asean Free-Trade Area), yaitu kerja sama perdagangan antar anggota Asean dengan menurunkan tarif pada beberapa jenis komoditas tertentu. Dengan adanya AFTA, diharapkan produk lokal milik masing-masing negara dapat bersaing secara global dan meningkatkan volume perdagangan.
Indonesia dan Thailand merupakan dua negara anggota Asean yang memiliki perkembangan kegiatan industri yang sangat pesat. Sebagian besar industri pada kedua negara ini berupa industri padat karya, yaitu industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa. Industri padat karya ini meliputi sektor pertanian, manufaktur, maritim, pariwisata, ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
Kondisi sumber daya manusia di kawasan Asia Tenggara yang mendukung perkembangan industri tersebut adalah memiliki jumlah penduduk yang besar, tingkat pendidikan yang meningkat, keterampilan dan kreativitas yang tinggi, serta semangat kerja sama yang kuat. Selain itu, sumber daya manusia di kawasan ini juga didukung oleh infrastruktur, teknologi, dan investasi yang terus berkembang.
Dengan adanya perkembangan kegiatan industri di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kawasan ini. Kerja sama Asean di bidang industri juga dapat meningkatkan hubungan diplomatik dan integrasi kawasan yang lebih erat.