Pergerakan Nasional Indonesia: Sejarah, Tujuan dan Contoh Organisasinya

Pergerakan Nasional Indonesia: Sejarah, Tujuan dan Contoh Organisasinya

Posted on
Pergerakan Nasional Indonesia: Sejarah, Tujuan dan Contoh Organisasinya

 

Pergerakan nasional Indonesia adalah sebuah perjuangan yang dilakukan oleh beberapa organisasi secara modern untuk menuju perbaikan hidup bangsa Indonesia yang timbul atas rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Pergerakan ini didirikan atas dasar sikap diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia. Selain itu, penerapan sistem kolonialisme dan imperialisme oleh Belanda pada masa penjajahan di Indonesia yang menyebabkan berbagai masalah kesenjangan sosial yang terjadi pada sebagian besar masyarakat Indonesia.

Narasi di atas adalah pengertian dari pergerakan nasional Indonesia menurut Taufik Abdullah. Pergerakan nasional Indonesia merupakan bagian dari gerakan sosial dan politik untuk mendapatkan dan mempertahankan identitas dan otonomi nasional di antara kelompok yang beberapa anggotanya dianggap sebagai bangsa. Pergerakan nasional Indonesia juga merupakan tonggak awal suatu arah pikiran masyarakat Hindia Belanda untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Pergerakan nasional Indonesia memiliki beberapa tujuan, antara lain:

Baca Juga:  Forehand Drive: Gerakan Dasar Dalam Permainan Tenis Meja

Pergerakan nasional Indonesia diawali dengan berdirinya berbagai organisasi pergerakan sejak awal abad ke-20. Masa pergerakan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

  • Masa pembentukan (1908-1920), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam dan Indische Partij.
  • Masa radikal atau nonkooperatif (1920-1930), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
  • Masa moderat atau kooperatif (1930-1942), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Parindra, Partindo dan Gapi. Selain itu juga ada beberapa organisasi keagamaan, organisasi pemuda dan organisasi perempuan.

Contoh dari organisasi pergerakan nasional Indonesia adalah Sarekat Islam. Sarekat Islam adalah sebuah organisasi sosial-politik yang didirikan pada tahun 1912 oleh H.O.S. Tjokroaminoto. Organisasi ini awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang merupakan perkumpulan pedagang batik pribumi yang menghadapi persaingan dengan pedagang Cina. Namun kemudian SDI berkembang menjadi Sarekat Islam yang bersifat lebih luas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

Tujuan dari Sarekat Islam adalah untuk mempersatukan seluruh umat Islam di bawah satu bendera, untuk melindungi kepentingan ekonomi dan politik kaum pribumi, untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, untuk mengembangkan pendidikan dan kebudayaan Islam, untuk menentang segala bentuk penindasan dan diskriminasi oleh pemerintah kolonial Belanda, dan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:  Sikap Badan yang Benar saat Menahan Bola dengan Telapak Kaki dalam Sepak Bola

Tokoh-tokoh dari Sarekat Islam antara lain adalah H.O.S. Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Haji Misbach, Semaun, Tan Malaka, Kartini, Kartono, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *