Pergerakan nasional Indonesia adalah sebuah perjuangan yang dilakukan oleh beberapa organisasi secara modern untuk menuju perbaikan hidup bangsa Indonesia yang timbul atas rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Pergerakan ini didirikan atas dasar sikap diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia. Selain itu, penerapan sistem kolonialisme dan imperialisme oleh Belanda pada masa penjajahan di Indonesia yang menyebabkan berbagai masalah kesenjangan sosial yang terjadi pada sebagian besar masyarakat Indonesia.
Narasi di atas adalah pengertian dari pergerakan nasional Indonesia menurut Taufik Abdullah. Pergerakan nasional Indonesia merupakan bagian dari gerakan sosial dan politik untuk mendapatkan dan mempertahankan identitas dan otonomi nasional di antara kelompok yang beberapa anggotanya dianggap sebagai bangsa. Pergerakan nasional Indonesia juga merupakan tonggak awal suatu arah pikiran masyarakat Hindia Belanda untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Pergerakan nasional Indonesia memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Untuk mencapai kemajuan dan derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan.
- Untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa integritas seluruh golongan dalam memajukan tanah air, yang dilandasi dengan jiwa nasional, dalam rangka mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat yang merdeka.
- Untuk menjalankan beberapa aksi politik.
- Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Untuk mencapai Indonesia raya dengan cara mempererat tali persaudaraan diantara para pemuda, dan membangkitkan rasa cinta tanah air, bangsa dan budaya Indonesia.
- Untuk menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia.
Pergerakan nasional Indonesia diawali dengan berdirinya berbagai organisasi pergerakan sejak awal abad ke-20. Masa pergerakan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
- Masa pembentukan (1908-1920), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam dan Indische Partij.
- Masa radikal atau nonkooperatif (1920-1930), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
- Masa moderat atau kooperatif (1930-1942), di mana berdiri beberapa organisasi seperti Parindra, Partindo dan Gapi. Selain itu juga ada beberapa organisasi keagamaan, organisasi pemuda dan organisasi perempuan.
Contoh dari organisasi pergerakan nasional Indonesia adalah Sarekat Islam. Sarekat Islam adalah sebuah organisasi sosial-politik yang didirikan pada tahun 1912 oleh H.O.S. Tjokroaminoto. Organisasi ini awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang merupakan perkumpulan pedagang batik pribumi yang menghadapi persaingan dengan pedagang Cina. Namun kemudian SDI berkembang menjadi Sarekat Islam yang bersifat lebih luas dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Tujuan dari Sarekat Islam adalah untuk mempersatukan seluruh umat Islam di bawah satu bendera, untuk melindungi kepentingan ekonomi dan politik kaum pribumi, untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, untuk mengembangkan pendidikan dan kebudayaan Islam, untuk menentang segala bentuk penindasan dan diskriminasi oleh pemerintah kolonial Belanda, dan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tokoh-tokoh dari Sarekat Islam antara lain adalah H.O.S. Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Haji Misbach, Semaun, Tan Malaka, Kartini, Kartono, Soekarno dan Mohammad Hatta.