Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor dari Susunan Nada dan Sifat Lagunya

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor dari Susunan Nada dan Sifat Lagunya

Posted on

Tangga nada adalah susunan nada yang berurutan dari nada rendah ke nada tinggi atau sebaliknya. Tangga nada memiliki peranan penting dalam menciptakan musik yang indah dan harmonis. Dalam dunia musik, ada dua jenis tangga nada yang umum digunakan, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh nada dengan jarak antarnada yang berbeda-beda. Tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Kedua jenis tangga nada ini memiliki perbedaan dari segi susunan nada dan sifat lagunya.

Daftar Isi

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki interval (jarak nada) 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ . Interval ini dapat dilihat dari tuts piano. Jarak antara tuts putih ke hitam atau sebaliknya bernilai ½ . Sementara jarak antara tuts putih ke putih yang dibatasi tuts hitam bernilai 1.

Contoh urutan tangga nada diatonis mayor adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Urutan ini dapat dimulai dari nada apapun asalkan mengikuti interval yang sama. Misalnya sol-la-si-do-re-mi-fa-sol atau fa-sol-la-si-do-re-mi-fa.

Baca Juga:  Analisis Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah:

  • Bersifat riang gembira dan ceria.
  • Sering digunakan dalam lagu-lagu nasional, mars, hymne, dan lagu anak-anak.
  • Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Aku Anak Indonesia, dan Burung Kakak Tua.

Tangga Nada Diatonis Minor

Tangga nada diatonis minor adalah tangga nada yang memiliki interval (jarak nada) 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1 . Interval ini juga dapat dilihat dari tuts piano. Jarak antara tuts putih ke hitam atau sebaliknya bernilai ½ . Sementara jarak antara tuts putih ke putih yang dibatasi tuts hitam bernilai 1.

Contoh urutan tangga nada diatonis minor adalah la-si-do-re-mi-fa-sol-la. Urutan ini dapat dimulai dari nada apapun asalkan mengikuti interval yang sama. Misalnya mi-fa-sol-la-si-do-re-mi atau si-do-re-mi-fa-sol-la-si.

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor adalah:

  • Bersifat sedih, melankolis, dan dramatis.
  • Sering digunakan dalam lagu-lagu pop, rock, jazz, blues, dan klasik.
  • Contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor adalah My Heart Will Go On, Stairway to Heaven, Canon in D Minor, dan Fur Elise.

Demikianlah artikel tentang perbedaan tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor dari susunan nada dan sifat lagunya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam tentang musik. Terima kasih telah membaca.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *