Kegiatan pembelajaran biasa adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan mengikuti kurikulum yang sudah ditentukan. Sedangkan kegiatan belajar remedial ruang para bintang adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas untuk mengatasi masalah belajar siswa. Setiap kegiatan tersebut memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berikut adalah penjelasannya.
Perbedaan Tujuan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran biasa memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang sudah ditentukan. Sedangkan kegiatan belajar remedial ruang para bintang memiliki tujuan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Perbedaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran biasa dilaksanakan pada jam pelajaran yang sudah ditentukan dalam jadwal sekolah. Sedangkan kegiatan belajar remedial ruang para bintang dilaksanakan diluar jam pelajaran atau pada waktu yang sudah disepakati antara siswa dan guru.
Perbedaan Materi Pelajaran
Materi pelajaran yang disampaikan pada kegiatan pembelajaran biasa adalah materi yang sudah ditentukan oleh kurikulum yang berlaku. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, materi yang disampaikan adalah materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Perbedaan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran biasa adalah metode yang sudah ditentukan oleh kurikulum yang berlaku. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Perbedaan Jumlah Siswa
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran biasa cukup banyak dan tidak terbatas. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tersebut dibatasi sesuai dengan kapasitas ruang dan waktu yang tersedia.
Perbedaan Fasilitas Pembelajaran
Fasilitas pembelajaran pada kegiatan pembelajaran biasa cukup lengkap sesuai dengan standar sekolah. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, fasilitas yang disediakan terbatas dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Perbedaan Guru Pembimbing
Guru pembimbing pada kegiatan pembelajaran biasa ditunjuk oleh sekolah dan sudah memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, guru pembimbing yang ditunjuk adalah guru yang memahami kebutuhan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Perbedaan Biaya Kegiatan
Biaya kegiatan pembelajaran biasa sudah termasuk dalam biaya sekolah yang dibayarkan oleh orang tua siswa. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, biaya kegiatan tersebut ditanggung oleh siswa atau orang tua siswa.
Perbedaan Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran pada kegiatan pembelajaran biasa diukur melalui penilaian yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Sedangkan pada kegiatan belajar remedial ruang para bintang, hasil pembelajaran diukur melalui kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang sebelumnya sulit dipahami.
Perbedaan Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan pembelajaran biasa adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sedangkan manfaat kegiatan belajar remedial ruang para bintang adalah mengatasi masalah belajar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Kesimpulan
Kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial ruang para bintang memiliki perbedaan yang sangat jelas. Kegiatan pembelajaran biasa bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sedangkan kegiatan belajar remedial ruang para bintang bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Perbedaan lainnya antara kedua kegiatan tersebut adalah waktu pelaksanaan, materi pelajaran, metode pembelajaran, jumlah siswa, fasilitas pembelajaran, guru pembimbing, biaya kegiatan, hasil pembelajaran, dan manfaat kegiatan. Oleh karena itu, kedua kegiatan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.