Perbedaan Kegiatan Pembelajaran Biasa dan Kegiatan Belajar Remedial | Ruang Para Bintang

Perbedaan Kegiatan Pembelajaran Biasa dan Kegiatan Belajar Remedial | Ruang Para Bintang

Posted on

Kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial adalah dua bentuk pembelajaran yang berbeda dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran biasa adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas dengan tujuan yang sama untuk semua siswa, sedangkan kegiatan belajar remedial adalah pelayanan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran biasa dan belum mampu menguasai tujuan pembelajaran tertentu.

Perbedaan Kegiatan Pembelajaran Biasa dan Kegiatan Belajar Remedial

Perbedaan kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran biasa, tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru berlaku bagi semua siswa. Jadi, bersifat klasikal. Sedangkan dalam kegiatan belajar remedial, tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru bersifat individual, tergantung pada kesulitan yang dihadapi siswa.
  • Materi pembelajaran. Materi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran biasa sama bagi semua siswa, sedangkan materi yang dibahas dalam kegiatan belajar remedial akan berbeda antara materi untuk siswa yang satu dengan siswa yang lainnya, sesuai dengan kesulitan yang dihadapi.
  • Kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran biasa dilakukan secara klasikal dengan metode yang sama untuk semua siswa, sedangkan kegiatan pembelajaran dalam kegiatan belajar remedial dilakukan secara individual atau kelompok kecil dengan metode yang berbeda-beda sesuai dengan sifat, jenis dan latar belakang kesulitan belajar siswa.
  • Evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran biasa dilakukan secara klasikal dengan instrumen yang sama untuk semua siswa, sedangkan evaluasi pembelajaran dalam kegiatan belajar remedial dilakukan secara individual atau kelompok kecil dengan instrumen yang disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami siswa.
Baca Juga:  Mengapa Pemain Drama Harus Memahami Karakter Tokoh yang Dimainkan?

Alasan Perlunya Kegiatan Belajar Remedial

Kegiatan belajar remedial perlu dilakukan karena memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pendidikan, yaitu:

  • Membantu siswa mengatasi kesulitan belajar yang dialami sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
  • Meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa dalam belajar.
  • Mencegah terjadinya ketimpangan prestasi antara siswa yang menguasai materi pelajaran dengan siswa yang belum menguasainya.
  • Memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran secara keseluruhan.

Contoh Kegiatan Belajar Remedial

Contoh kegiatan belajar remedial dapat dilihat dari kasus berikut:

Dalam mata pelajaran Matematika tentang persamaan linear dua variabel, terdapat 10 siswa dari kelas X-A yang belum mampu menyelesaikan soal-soal tentang sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi. Guru Matematika melakukan analisis hasil evaluasi dan menemukan bahwa kesulitan utama siswa adalah dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada koefisien variabel x dan y. Guru Matematika kemudian merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar remedial bagi 10 siswa tersebut dengan tujuan agar mereka dapat menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi.

Kegiatan belajar remedial dilakukan di luar jam pelajaran selama 2 kali pertemuan dengan durasi 45 menit setiap pertemuan. Guru Matematika menggunakan metode diskusi kelompok dan latihan soal sebagai strategi pembelajaran. Materi yang dibahas adalah tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pada koefisien variabel x dan y serta penerapannya dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi. Guru Matematika memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya serta meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal serupa secara berkelompok. Guru Matematika juga memberikan bimbingan dan umpan balik kepada setiap kelompok.

Baca Juga:  Tuliskan Perkembangan Jasmani pada Masa Remaja

Setelah selesai melakukan kegiatan belajar remedial, guru Matematika melakukan evaluasi ulang dengan memberikan soal-soal tentang sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi. Hasil evaluasi ulang menunjukkan bahwa semua siswa telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut dengan benar.

Kesimpulan

Kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial adalah dua bentuk pembelajaran yang berbeda dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran biasa adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas dengan tujuan yang sama untuk semua siswa, sedangkan kegiatan belajar remedial adalah pelayanan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran biasa dan belum mampu menguasai tujuan pembelajaran tertentu.

Perbedaan kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Kegiatan belajar remedial perlu dilakukan karena memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pendidikan, yaitu membantu siswa mengatasi kesulitan belajar, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa, mencegah terjadinya ketimpangan prestasi antara siswa, dan memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran.

Contoh kegiatan belajar remedial dapat dilihat dari kasus tentang 10 siswa kelas X-A yang belum mampu menyelesaikan soal-soal tentang sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi.

Baca Juga:  Bapak Aljabar: Biografi dan Karya Ilmuwan Muslim Al-Khawarizmi

Demikian artikel ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin memahami perbedaan dari kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial serta alasan perlunya kegiatan remedial dan contohnya.

Pos Terkait: