Perbedaan "Crying", "Cried", "Cries" itu Apa Yaa??

Perbedaan “Crying”, “Cried”, “Cries” itu Apa Yaa??

Posted on

Halo semuanya! Pernahkah Anda bingung dengan perbedaan antara kata-kata “crying”, “cried”, dan “cries”? Ketiga kata ini sering digunakan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan tindakan menangis, tetapi apakah mereka memiliki arti yang sama? Mari kita jelajahi perbedaan di antara ketiganya dalam artikel ini.

Crying

“Crying” adalah kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis pada waktu sekarang. Kata ini berasal dari kata kerja dasar “cry”. Contohnya, “She is crying because she lost her favorite toy.” (Dia sedang menangis karena kehilangan mainan kesayangannya.) Kata “crying” digunakan ketika seseorang sedang menangis sekarang.

Saat seseorang menangis, itu menunjukkan ekspresi emosional mereka. Biasanya, air mata akan keluar dari mata mereka, dan seringkali disertai dengan suara tangisan. Crying adalah reaksi alami terhadap emosi yang kuat, seperti kesedihan, kegembiraan, atau bahkan rasa sakit. Selama seseorang menangis, mereka mungkin merasa lega atau melepaskan beban emosional yang mereka rasakan.

Saat seseorang sedang menangis, tubuh mereka dapat menunjukkan beberapa tanda-tanda fisik. Misalnya, mata mereka mungkin merah dan bengkak karena air mata yang keluar. Mereka juga mungkin mengeluarkan suara tangisan atau rintihan. Crying adalah cara manusia untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang jelas dan terlihat oleh orang lain.

Beberapa alasan seseorang bisa menangis meliputi kesedihan, kegembiraan yang berlebihan, rasa sakit fisik, kehilangan, atau bahkan emosi campuran. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menangani emosi mereka, dan menangis adalah salah satu cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk meluapkan perasaan mereka.

Secara gramatikal, “crying” adalah bentuk sekarang dari kata kerja “cry”. Ini berarti bahwa tindakan menangis sedang terjadi di saat ini atau sedang berlangsung. Misalnya, “I am crying because I just watched a sad movie.” (Saya menangis karena baru saja menonton film sedih.) Dalam kalimat ini, “crying” menunjukkan bahwa orang tersebut sedang menangis sekarang.

Menggunakan “Crying” dalam Kalimat

Ketika menggunakan “crying” dalam kalimat, penting untuk memperhatikan subjek dan waktu yang sedang berlangsung. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan yang benar:

1. She is crying because she failed her exam. (Dia menangis karena gagal dalam ujian.)

2. The little girl is crying because she lost her doll. (Si gadis kecil menangis karena kehilangan bonekanya.)

Baca Juga:  Jelaskan Manfaat Berdoa bagi Orang Beriman

3. They are crying tears of joy after winning the championship. (Mereka menangis air mata kebahagiaan setelah memenangkan kejuaraan.)

4. The baby is crying because he is hungry. (Bayi itu menangis karena lapar.)

5. The actor is crying on stage to portray a character’s emotional turmoil. (Aktor itu menangis di panggung untuk menggambarkan kekacauan emosional karakter.)

6. My sister is crying because she broke her favorite vase. (Saudara perempuan saya menangis karena ia merusak vas kesayangannya.)

Perhatikan bahwa dalam semua contoh di atas, “crying” digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis yang sedang berlangsung pada saat ini.

Cried

“Cried” adalah bentuk lampau dari kata kerja “cry”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis yang terjadi di masa lalu. Contohnya, “He cried when he watched a sad movie.” (Dia menangis ketika menonton film sedih.) Kata “cried” menunjukkan bahwa seseorang menangis dalam waktu yang lampau.

Saat seseorang telah menangis, dan tindakan tersebut terjadi di masa lalu, kita menggunakan kata “cried” untuk menggambarkannya. Ketika seseorang menangis dalam waktu yang lampau, mereka mungkin sudah melepaskan emosi yang mereka rasakan dan mungkin sudah merasa lebih baik setelahnya.

Menangis adalah respons emosional yang kuat, dan ketika seseorang menangis, itu bisa menjadi bentuk pelepasan emosional. Orang-orang sering menangis ketika mereka merasa sangat terharu, sedih, atau saat mereka kehilangan sesuatu yang penting bagi mereka.

Contoh penggunaan “cried” dalam kalimat:

1. She cried when she received the news of her grandmother’s passing. (Dia menangis ketika menerima kabar meninggalnya neneknya.)

2. The little boy cried after falling off his bike. (Bocah kecil itu menangis setelah terjatuh dari sepedanya.)

3. They cried tears of joy when they found out they were expecting a baby. (Mereka menangis air mata kebahagiaan ketika mengetahui mereka sedang hamil.)

4. He cried during the emotional scene in the movie. (Dia menangis saat adegan emosional dalam film itu.)

5. The dog cried in pain after stepping on a thorn. (Anjing itu menangis kesakitan setelah menginjak duri.)

Perhatikan bahwa dalam semua contoh di atas, “cried” digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis yang terjadi di masa lalu.

Cries

“Cries” adalah bentuk jamak dari kata kerja “cry”. Kata ini digunakan ketika ada lebih dari satu orang atau subjek yang menangis. Contohnya, “The babies cries when they are hungry.” (Bayi-bayi menangis ketika mereka lapar.) Kata “cries” menunjukkan bahwa ada lebih dari satu orang yang sedang menangis.

Baca Juga:  Apa yang dimaksud dengan sifat netral IPTEK?

Ketika ada lebih dari satu orang yang menangis, kita menggunakan kata “cries” untuk menggambarkannya. Ini bisa terjadi dalam situasi di mana beberapa orang merasakan emosi yang sama, seperti kesedihan atau kegembiraan.

Ketika seseorang menangis, ini dapat memicu reaksi emosional pada orang lain yang berada di sekitarnya. Terkadang, ketika satu orang menangis, orang lain juga merasa terharu dan mungkin ikut menangis sebagai bentuk empati atau simpati.

Contoh penggunaan “cries” dalam kalimat:

1. The children cries when they see a scary movie. (Anak-anak menangis ketika mereka menonton film seram.)

2. The crowd cries tears of joy after their favorite team won the championship. (Kerumunan itu menangis air mata kebahagiaan setelah tim favorit mereka memenangkan kejuaraan.)

3. The siblings cries together when they found out their pet had passed away. (Saudara-saudara itu menangis bersama ketika mengetahui hewan peliharaan mereka meninggal.)

4. The actors cries during the emotional scene of the play. (Para aktor menangis dalam adegan emosional dalam pertunjukan itu.)

5. The students cries when the teacher announced the cancellation of the field trip. (Para murid menangis ketika guru mengumumkan pembatalan perjalanan lapangan.)

Perhatikan bahwa dalam semua contoh di atas, “cries” digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis yang dilakukan oleh lebih dari satu orang atau subjek.

Demikianlah penjelasan yang lebih rinci tentang perbedaan “crying”, “cried”, dan “cries”. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami penggunaan kata-kata tersebut dalam bahasa Inggris. Terima kasihtelah membaca!

Menggunakan “Cries” dalam Kalimat

Ketika menggunakan “cries” dalam kalimat, penting untuk memperhatikan subjek jamak yang sedang menangis. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan yang benar:

1. The children cries when they are scared. (Anak-anak menangis ketika mereka ketakutan.)

2. The babies cries when they are hungry. (Bayi-bayi menangis ketika mereka lapar.)

3. The students cries when they are overwhelmed with stress. (Para murid menangis ketika mereka kewalahan dengan stres.)

4. The animals cries when they are in pain. (Hewan-hewan menangis ketika mereka merasakan sakit.)

5. The siblings cries when they fight with each other. (Saudara-saudara menangis ketika mereka bertengkar satu sama lain.)

Dalam contoh-contoh di atas, “cries” digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis yang dilakukan oleh subjek jamak.

Baca Juga:  Apa yang dimaksud dengan statis?

Perbedaan dalam Penggunaan dan Makna

Setelah memahami penggunaan dan arti dari “crying”, “cried”, dan “cries”, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan:

1. Waktu: “Crying” digunakan untuk menunjukkan tindakan menangis yang sedang berlangsung di saat ini. “Cried” digunakan untuk menunjukkan tindakan menangis yang terjadi di masa lalu. “Cries” digunakan ketika ada lebih dari satu orang atau subjek yang sedang menangis.

2. Subjek: “Crying” dan “cried” digunakan untuk menggambarkan tindakan menangis oleh satu orang atau subjek tunggal. “Cries” digunakan ketika ada lebih dari satu orang atau subjek yang sedang menangis.

3. Singular vs. Plural: “Crying” dan “cried” adalah bentuk singular, sedangkan “cries” adalah bentuk jamak.

4. Waktu Lampau: “Cried” digunakan untuk menunjukkan tindakan menangis yang terjadi di masa lalu dan sering kali menunjukkan bahwa tindakan tersebut sudah selesai.

5. Emosi: Ketiga kata ini digunakan untuk menggambarkan reaksi emosional seseorang, seperti kesedihan, kegembiraan, atau rasa sakit. Namun, konteks dan waktu tindakan menentukan makna yang tepat.

6. Konteks: Penting untuk memperhatikan konteks kalimat saat menggunakan kata-kata ini untuk memastikan penggunaan yang benar dan sesuai.

Sebagai contoh, jika seseorang menangis saat menonton film sedih, kita bisa menggunakan “crying” untuk menggambarkan tindakan menangis yang sedang berlangsung. Namun, jika kita ingin mengatakan bahwa mereka menangis setelah menonton film, kita akan menggunakan “cried”. Jika ada beberapa orang yang menangis dalam situasi yang sama, kita akan menggunakan “cries”.

Kesimpulan

Perbedaan antara “crying”, “cried”, dan “cries” terletak pada waktu tindakan menangis terjadi, subjek tunggal atau jamak, dan bentuk kata kerjanya. “Crying” digunakan untuk menunjukkan tindakan menangis yang sedang berlangsung di saat ini. “Cried” digunakan untuk menunjukkan tindakan menangis yang terjadi di masa lalu. “Cries” digunakan ketika ada lebih dari satu orang atau subjek yang sedang menangis. Penting untuk memperhatikan konteks dan waktu tindakan ketika menggunakan kata-kata ini dalam kalimat.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami perbedaan antara “crying”, “cried”, dan “cries” dalam bahasa Inggris. Jika Anda ingin menggunakan kata-kata ini dengan benar, ingatlah untuk memperhatikan waktu, subjek, dan bentuk kata kerja yang tepat. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk menggunakan kata-kata ini dalam percakapan atau tulisan Anda!

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *