Perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim

Perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim

Posted on

Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim dalam proses perubahan wujud zat. Mengembun dan menyublim adalah dua fenomena yang terjadi ketika zat berubah dari wujud gas ke wujud cair atau padat. Meskipun keduanya melibatkan perubahan fase, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Mari kita lihat perbedaan utama antara mengembun dan menyublim:

Mengembun

Mengembun adalah peristiwa ketika uap berubah menjadi cairan. Ini terjadi ketika suhu uap turun di bawah titik embun. Titik embun adalah suhu di mana uap mulai menjadi cairan. Ketika uap dingin, energi panas yang dimilikinya berkurang dan partikel-partikel uap mulai saling berdekatan dan membentuk ikatan molekul yang lebih kuat. Akibatnya, uap berubah menjadi tetesan cairan yang terlihat pada permukaan benda yang lebih dingin.

Contoh yang paling umum dari mengembun adalah ketika tetesan air terbentuk di permukaan cermin ketika Anda mandi dengan air panas. Uap air dari air panas berinteraksi dengan permukaan dingin cermin dan berubah menjadi tetesan air.

Proses mengembun juga terjadi dalam pembentukan awan. Ketika uap air di atmosfer mendingin, ia mengembun di sekitar inti partikel seperti debu atau garam. Partikel-partikel ini bertindak sebagai nukleus pembentukan tetesan air yang kemudian berkumpul membentuk awan.

Proses Mengembun

Proses mengembun terjadi ketika suhu uap turun di bawah titik embun. Ketika uap dingin, energi panas yang dimilikinya berkurang dan partikel-partikel uap mulai saling berdekatan. Ketika partikel-partikel uap berdekatan, ikatan molekul yang lebih kuat terbentuk, dan uap berubah menjadi tetesan cairan. Proses ini terjadi pada permukaan benda yang lebih dingin, di mana tetesan air terbentuk.

Contoh Mengembun

Contoh yang paling umum dari mengembun adalah ketika Anda mandi menggunakan air panas dan tetesan air terbentuk di permukaan cermin. Ketika air panas menguap, uap airnya berinteraksi dengan permukaan dingin cermin dan berubah menjadi tetesan air. Fenomena ini terjadi karena suhu uap air turun di bawah titik embun, sehingga uap berubah menjadi tetesan cairan.

Baca Juga:  Apa Pengertian Teknik Akuarel?

Proses mengembun juga terjadi dalam pembentukan awan di atmosfer. Ketika uap air di atmosfer mendingin, ia mengembun di sekitar inti partikel seperti debu atau garam. Partikel-partikel ini bertindak sebagai nukleus pembentukan tetesan air yang kemudian berkumpul membentuk awan. Ketika tetesan air dalam awan menjadi cukup berat, mereka jatuh ke bumi sebagai hujan atau salju.

Menyublim

Menyublim adalah peristiwa ketika zat padat langsung berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair. Ini terjadi ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi. Titik sublimasi adalah suhu di mana zat padat langsung berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair.

Contoh yang umum dari menyublim adalah es kering (karbon dioksida padat). Ketika es kering dipanaskan, ia langsung berubah menjadi gas karbon dioksida tanpa melewati fase cair. Proses ini terjadi karena tekanan uap dari es kering cukup tinggi sehingga partikel-partikel padat langsung beralih menjadi gas.

Proses menyublim juga dapat terjadi pada zat-zat lain seperti camphor dan amonia. Ketika camphor dipanaskan, ia langsung berubah menjadi gas dan menghasilkan bau yang khas. Amonia juga dapat mengalami sublimasi ketika dipanaskan di bawah tekanan rendah.

Proses Menyublim

Proses menyublim terjadi ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi. Ketika suhu padat meningkat, partikel-partikel padat mulai bergerak dengan lebih cepat dan energi panas mereka meningkat. Akibatnya, partikel-partikel padat langsung beralih menjadi gas tanpa melewati fase cair. Proses ini terjadi pada zat padat seperti es kering, di mana es kering langsung berubah menjadi gas karbon dioksida saat dipanaskan.

Contoh Menyublim

Contoh yang umum dari menyublim adalah ketika es kering (karbon dioksida padat) dipanaskan. Ketika es kering dipanaskan, suhu padatnya meningkat di atas titik sublimasi, dan es kering langsung berubah menjadi gas karbon dioksida tanpa melalui fase cair. Proses ini terjadi karena tekanan uap dari es kering cukup tinggi sehingga partikel-partikel padat langsung beralih menjadi gas.

Proses menyublim juga terjadi pada zat-zat lain seperti camphor dan amonia. Ketika camphor dipanaskan, ia langsung berubah menjadi gas dan menghasilkan bau yang khas. Amonia juga dapat mengalami sublimasi ketika dipanaskan di bawah tekanan rendah.

Baca Juga:  Menggambar dengan Tampilan Objek yang Digunakan

Perbedaan Utama

Sekarang, mari kita tinjau perbedaan utama antara mengembun dan menyublim:

Perubahan Fase

Perbedaan utama antara mengembun dan menyublim adalah perubahan fase yang terjadi. Mengembun melibatkan perubahan dari wujud gas menjadi wujud cair, sedangkan menyublim melibatkan perubahan langsung dari wujud padat menjadi wujud gas.

Suhu

Perbedaan lainnya terletak pada suhu yang terlibat dalam kedua proses. Mengembun terjadi ketika suhu uap turun di bawah titik embun, sedangkan menyublim terjadi ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi.

Pembentukan Tetesan Cairan

Mengembun melibatkan pembentukan tetesan cairan pada permukaan benda yang lebih dingin, sedangkan menyublim tidak melibatkan pembentukan tetesan cairan. Ketika mengembun, partikel-partikel uap berdekatan dan membentuk ikatan molekul yang lebih kuat, sehingga uap berubah menjadi tetesan cairan. Pada menyublim, partikel-padat langsung beralih menjadi gas tanpa melalui fase cair.

Zat yang Terlibat

Proses mengembun umumnya terjadi pada zat-zat seperti air, sedangkan proses menyublim umumnya terjadi pada zat padat seperti es kering. Mengembun adalah perubahan fase yang umum terjadi pada uap air ketika suhu uap turun di bawah titik embun. Sementara menyublim adalah perubahan fase yang umum terjadi pada zat padat seperti es kering ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi.

Perubahan Suhu

Mengembun membutuhkan penurunan suhu agar perubahan fase terjadi, sedangkan menyublim membutuhkan peningkatan suhu agar perubahan fase terjadi. Dalam kasus mengembun, suhu uap harus turun di bawah titik embun agar uap berubah menjadi cairan. Sedangkan dalam kasus menyublim, suhu padat harus meningkat di atas titik sublimasi agar zat padat langsung berubah menjadi gas.

Kesimpulan

Dalam proses perubahan wujud zat, mengembun dan menyublim adalah dua fenomena yang terjadi ketika zat berubah dari wujudgas ke wujud cair atau padat. Perbedaan utama antara mengembun dan menyublim terletak pada perubahan fase yang terjadi, suhu yang terlibat, pembentukan tetesan cairan, zat yang terlibat, dan perubahan suhu yang diperlukan.

Mengembun terjadi ketika suhu uap turun di bawah titik embun. Pada saat ini, energi panas dalam uap berkurang dan partikel-partikel uap mulai saling berdekatan. Ketika partikel-partikel uap berdekatan, ikatan molekul yang lebih kuat terbentuk, dan uap berubah menjadi tetesan cairan. Proses mengembun umumnya terjadi pada zat-zat seperti air. Contohnya adalah ketika tetesan air terbentuk di permukaan cermin ketika Anda mandi dengan air panas.

Baca Juga:  Perumusan Dasar Negara Indonesia Diawali Adanya Peristiwa

Di sisi lain, menyublim terjadi ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi. Pada saat ini, partikel-padat mulai bergerak dengan lebih cepat dan energi panas mereka meningkat. Akibatnya, partikel-padat langsung beralih menjadi gas tanpa melalui fase cair. Es kering (karbon dioksida padat) adalah contoh yang umum dari proses menyublim. Ketika es kering dipanaskan, ia langsung berubah menjadi gas karbon dioksida.

Selain itu, perbedaan lainnya antara mengembun dan menyublim adalah pembentukan tetesan cairan. Pada saat mengembun, partikel uap berdekatan membentuk ikatan molekul yang lebih kuat, sehingga uap berubah menjadi tetesan cairan. Namun, pada saat menyublim, partikel-padat langsung beralih menjadi gas tanpa membentuk tetesan cairan.

Dalam hal zat yang terlibat, mengembun umumnya terjadi pada zat seperti air, sementara menyublim umumnya terjadi pada zat padat seperti es kering. Mengembun adalah perubahan fase yang umum terjadi pada uap air ketika suhu uap turun di bawah titik embun. Sementara menyublim adalah perubahan fase yang umum terjadi pada zat padat seperti es kering ketika suhu padat meningkat di atas titik sublimasi.

Perubahan suhu juga memainkan peran penting dalam kedua peristiwa ini. Mengembun membutuhkan penurunan suhu agar perubahan fase terjadi, sedangkan menyublim membutuhkan peningkatan suhu agar perubahan fase terjadi. Dalam kasus mengembun, suhu uap harus turun di bawah titik embun agar uap berubah menjadi cairan. Sedangkan dalam kasus menyublim, suhu padat harus meningkat di atas titik sublimasi agar zat padat langsung berubah menjadi gas.

Dalam kesimpulannya, mengembun dan menyublim adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika zat berubah dari wujud gas ke wujud cair atau padat. Perbedaan utama antara keduanya adalah perubahan fase yang terjadi, suhu yang terlibat, pembentukan tetesan cairan, zat yang terlibat, dan perubahan suhu yang diperlukan. Memahami perbedaan antara mengembun dan menyublim penting dalam pemahaman sains dan juga dalam kehidupan sehari-hari ketika kita berinteraksi dengan perubahan fase zat di sekitar kita.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *