Penulisan Karya Sastra yang Bercorak Hindu Buddha Mengalami Perkembangan Pesat pada Masa Kerajaan

Penulisan Karya Sastra yang Bercorak Hindu Buddha Mengalami Perkembangan Pesat pada Masa Kerajaan

Posted on

Penulisan karya sastra pada masa kerajaan di Indonesia mencapai puncaknya pada abad ke-8 hingga abad ke-14. Pada masa tersebut, banyak karya sastra yang ditulis dengan corak Hindu Buddha.

Perkembangan Sastra pada Zaman Hindu Buddha

Perkembangan sastra pada masa Hindu Buddha di Indonesia sangat dipengaruhi oleh agama dan kepercayaan masyarakat pada masa itu. Karya sastra yang bercorak Hindu Buddha banyak ditulis dalam bahasa Sanskerta dan dianggap sebagai bahasa suci.

Di antara karya sastra yang terkenal pada masa itu adalah Ramayana dan Mahabharata. Kedua karya sastra ini menceritakan kisah para dewa dan raja yang menjadi panutan masyarakat pada masa itu.

Perkembangan Sastra pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan, karya sastra yang bercorak Hindu Buddha mengalami perkembangan pesat. Banyak karya sastra yang ditulis dalam bahasa Jawa dan dianggap sebagai bahasa resmi di kerajaan.

Di antara karya sastra terkenal pada masa itu adalah Kakawin Ramayana dan Kakawin Arjuna Wiwaha. Kedua karya sastra ini menceritakan kisah para dewa dan raja yang menjadi inspirasi bagi masyarakat pada masa itu.

Baca Juga:  Cara Menerapkan Pendekatan Berbasis Aset dalam Pendidikan

Pengaruh Agama Hindu dan Buddha pada Sastra

Agama Hindu dan Buddha memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan sastra di Indonesia. Kedua agama ini memberikan inspirasi bagi banyak penulis untuk menulis karya sastra yang mengangkat nilai-nilai agama.

Di antara karya sastra yang dianggap sebagai karya sastra religius pada masa itu adalah Kidung Sunda, Kidung Harsa Wijaya, dan Serat Centhini. Ketiga karya sastra ini mengangkat nilai-nilai agama Hindu dan Buddha dalam bentuk cerita dan ajaran.

Pengaruh Sastra pada Masyarakat

Perkembangan sastra pada masa Hindu Buddha dan kerajaan memberikan pengaruh yang besar pada masyarakat. Karya sastra menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan pengarang pada masa berikutnya.

Banyak karya sastra yang dianggap sebagai warisan budaya Indonesia, seperti Suluk Gatholoco, Serat Wedhatama, dan Serat Wirid Hidayat Jati. Ketiga karya sastra ini mengangkat nilai-nilai agama dan moralitas dalam bentuk cerita dan ajaran yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Perkembangan karya sastra yang bercorak Hindu Buddha pada masa kerajaan di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Karya sastra tersebut menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan pengarang pada masa berikutnya. Nilai-nilai agama dan moralitas yang diangkat dalam karya sastra tersebut menjadi warisan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *