Pemimpin Atau Tokoh Dari Ekspidisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda

Pemimpin Atau Tokoh Dari Ekspidisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda

Posted on
Pemimpin Atau Tokoh Dari Ekspidisi Kapal Pesiar Bangsa Belanda

 

Belanda adalah salah satu negara Eropa yang melakukan ekspedisi kapal pesiar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Nusantara. Ekspedisi kapal pesiar ini dilakukan oleh Belanda sejak abad ke-16 hingga abad ke-20 dengan berbagai tujuan dan latar belakang, mulai dari mencari rempah-rempah hingga melakukan penelitian ilmiah. Siapa saja pemimpin atau tokoh dari ekspedisi kapal pesiar bangsa Belanda yang berlayar ke Nusantara? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Cornelis de Houtman. Ia adalah pemimpin ekspedisi kapal pesiar Belanda yang pertama kali tiba di Nusantara pada tahun 1596. Ia membawa empat buah kapal, 64 pucuk meriam, dan 249 awak. Tujuan utamanya adalah mencari sumber rempah-rempah yang saat itu sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa. Ia mendarat di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat, tetapi tidak mendapat sambutan baik dari penduduk setempat. Ia kemudian berlayar ke Madura dan Bali, tetapi juga mengalami kesulitan dalam berdagang dan berselisih dengan raja-raja setempat. Meskipun ekspedisi ini tidak berhasil secara ekonomi, ia berhasil membuka jalan bagi kedatangan Belanda selanjutnya di Nusantara.
  • Jan Pieterszoon Coen. Ia adalah Gubernur-Jendral VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Ia memimpin beberapa ekspedisi kapal pesiar Belanda yang bertujuan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara dan mengalahkan saingan-saingannya, seperti Portugis, Inggris, dan Banten. Ia dikenal sebagai tokoh yang berani, tegas, dan kejam dalam menjalankan kebijakannya. Salah satu perbuatannya yang paling terkenal adalah pembantaian dan pengusiran penduduk Banda pada tahun 1621 karena menolak monopoli VOC atas pala. Ia juga memindahkan pusat VOC dari Banten ke Jayakarta (sekarang Jakarta) pada tahun 1619 dan mengganti namanya menjadi Batavia.
  • Willebrord Snellius. Ia adalah seorang ahli matematika dan astronomi Belanda yang memimpin ekspedisi kapal pesiar Belanda pertama yang bertujuan untuk melakukan penelitian ilmiah di Nusantara pada tahun 1627-1629. Ia membawa dua buah kapal, Amsterdam dan Middelburg, serta sejumlah ilmuwan dan peralatan pengukuran. Tujuan utamanya adalah mengukur panjang derajat lintang di sekitar khatulistiwa dengan menggunakan metode triangulasi. Ia juga melakukan pengamatan astronomi, geodesi, meteorologi, dan magnetisme di berbagai tempat di Nusantara, seperti Banten, Batavia, Jepara, Ambon, dan Banda. Hasil penelitiannya diterbitkan dalam buku Eratosthenes Batavus pada tahun 1617.
  • Max Wilhelm Carl Weber. Ia adalah seorang ahli zoologi dan oseanografi Belanda yang memimpin ekspedisi kapal pesiar Belanda kedua yang bertujuan untuk melakukan penelitian ilmiah di Nusantara pada tahun 1899-1900. Ia membawa satu buah kapal, Siboga, serta sejumlah ilmuwan dan peralatan penelitian. Tujuan utamanya adalah meneliti keanekaragaman hayati laut di perairan Nusantara, terutama di daerah-daerah yang belum banyak diteliti sebelumnya. Ia juga melakukan pengukuran kedalaman laut, suhu air, salinitas air, arus laut, dan fenomena-fenomena lainnya. Hasil penelitiannya diterbitkan dalam 39 volume buku Siboga-Expeditie pada tahun 1902-1954.
Baca Juga:  Pada Masa Kebudayaan Islam Berkembang di Kerajaan-Kerajaan Raja Dianggap Sebagai

Itulah beberapa pemimpin atau tokoh dari ekspedisi kapal pesiar bangsa Belanda yang berlayar ke Nusantara dengan berbagai tujuan dan latar belakang. Ekspedisi-ekspedisi ini memiliki dampak yang besar bagi sejarah, budaya, politik, ekonomi, dan ilmu pengetahuan di Indonesia maupun Belanda.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *