Orang yang mengabaikan syariat dengan dalih hakikat dan makrifat seringkali merasa dirinya lebih tinggi daripada orang yang taat pada syariat. Mereka menganggap bahwa syariat hanya merupakan bentuk pemahaman pemula dalam agama, sedangkan hakikat dan makrifat adalah hal yang lebih tinggi. Namun, sikap seperti ini justru sangat berbahaya dan dapat membawa konsekuensi buruk bagi diri sendiri dan orang lain.
Mengapa Mengabaikan Syariat Berbahaya?
Mengabaikan syariat berbahaya karena syariat merupakan landasan dasar dalam menjalankan agama. Tanpa syariat, hakikat dan makrifat tidak akan pernah terwujud karena syariat menjadi jembatan yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhan. Syariat juga merupakan pedoman untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial. Ketika seseorang mengabaikan syariat, maka dia akan kehilangan pedoman dalam menjalankan agama dan kehidupan sosialnya. Hal ini dapat membawa dampak buruk bagi dirinya dan orang lain.
Bagaimana Cara Menghindari Mengabaikan Syariat?
Untuk menghindari mengabaikan syariat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya:
1. Memahami Pentingnya Syariat
Memahami pentingnya syariat adalah hal yang penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Syariat merupakan landasan dasar dalam menjalankan agama, dan tanpa syariat, hakikat dan makrifat tidak akan pernah terwujud. Dengan memahami pentingnya syariat, seseorang akan lebih memperhatikan dan menjalankan syariat dengan baik.
2. Meningkatkan Ketaqwaan
Meningkatkan ketaqwaan juga sangat penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Ketaqwaan merupakan pondasi dalam menjalankan agama, dan dengan meningkatkan ketaqwaan, seseorang akan lebih taat dalam menjalankan syariat.
3. Belajar dari Para Ulama
Belajar dari para ulama juga sangat penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Para ulama memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam menjalankan agama, sehingga mereka dapat memberikan arahan yang tepat dalam menjalankan syariat.
Bahaya Mengabaikan Syariat
Mengabaikan syariat dapat membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain, di antaranya:
1. Menghilangkan Pedoman dalam Kehidupan
Ketika seseorang mengabaikan syariat, maka dia akan kehilangan pedoman dalam menjalankan agama dan kehidupan sosialnya. Hal ini dapat menyebabkan dia tersesat dalam menjalani hidupnya.
2. Membawa Dampak Buruk bagi Orang Lain
Mengabaikan syariat juga dapat membawa dampak buruk bagi orang lain. Misalnya, ketika seseorang mengabaikan syariat dalam menjalankan bisnisnya, maka hal ini dapat merugikan konsumen dan karyawan.
3. Menghilangkan Rasa Takut pada Tuhan
Mengabaikan syariat dapat menghilangkan rasa takut pada Tuhan. Ketika seseorang merasa bahwa dia lebih tinggi daripada syariat, maka dia akan cenderung tidak takut melakukan dosa. Hal ini dapat menyebabkan dia semakin jauh dari Tuhan.
Cara Menghindari Mengabaikan Syariat
Untuk menghindari mengabaikan syariat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya:
1. Menjaga Ketaqwaan
Menjaga ketaqwaan merupakan hal yang penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Dengan menjaga ketaqwaan, seseorang akan lebih taat dalam menjalankan syariat.
2. Belajar dari Para Ulama
Belajar dari para ulama juga sangat penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Para ulama memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam menjalankan agama, sehingga mereka dapat memberikan arahan yang tepat dalam menjalankan syariat.
3. Rajin Membaca Al-Quran dan Hadis
Rajin membaca Al-Quran dan hadis juga sangat penting untuk menghindari mengabaikan syariat. Dengan membaca Al-Quran dan hadis, seseorang akan lebih memahami syariat dan dapat menjalankannya dengan baik.
Kesimpulan
Mengabaikan syariat dengan dalih hakikat dan makrifat sangat berbahaya dan dapat membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk menghindari mengabaikan syariat, seseorang perlu memahami pentingnya syariat, meningkatkan ketaqwaan, dan belajar dari para ulama. Dengan demikian, seseorang akan dapat menjalankan agama dengan baik dan menghindari dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat mengabaikan syariat.