Olahan bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang telah mengalami proses pengawetan, baik secara kimia, fisik, maupun mikrobiologis. Olahan bahan pangan setengah jadi ini biasanya tidak dapat dikonsumsi secara langsung, melainkan harus diolah lebih lanjut menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga dengan produk pangan primer.
Produk pangan primer memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Bahan baku yang fleksibel untuk berbagai industri pengolahan lanjutan.
- Bisa dijual atau dibeli kembali.
- Bisa dikemas ke dalam ukuran yang lebih kecil atau kemasan ekonomis.
- Dapat memperkecil daya tampung ruangan serta mengurangi biaya dalam penyimpanan.
- Jauh lebih tahan lama dan juga lebih kuat dari cuaca dingin maupun panas.
Jenis-jenis olahan bahan pangan setengah jadi dapat dibedakan berdasarkan sumber bahan bakunya, yaitu hasil perikanan dan hasil peternakan.
Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Perikanan
Olahan bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan adalah produk pangan primer yang berasal dari ikan, udang, cumi-cumi, dan sejenisnya. Beberapa contoh olahan bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan adalah:
- Baso ikan: olahan dari ikan tuna, surimi, udang, kakap, marlin, atau ikan lainnya yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu. Baso ikan memiliki tekstur lembut dan gurih, serta bisa direbus atau digoreng.
- Dendeng cumi: olahan dari daging cumi-cumi yang dibumbui dengan gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya, kemudian dikeringkan. Dendeng cumi memiliki masa simpan yang cukup lama dan rasanya gurih dan lezat. Dendeng cumi juga mengandung banyak gizi baik, seperti protein, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan sebagainya.
- Terasi udang: olahan dari udang rebon atau udang kecil yang difermentasi dengan garam. Terasi udang memiliki aroma khas dan rasanya asin. Terasi udang biasanya digunakan sebagai bumbu masak atau sambal.
Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Peternakan
Olahan bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan adalah produk pangan primer yang berasal dari daging sapi, ayam, kambing, babi, telur, susu, dan sejenisnya. Beberapa contoh olahan bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan adalah:
- Sosis: olahan dari daging cincang yang dicampur dengan tepung terigu, garam, gula, pengawet, pewarna makanan, dan bumbu-bumbu lainnya. Sosis dibentuk menjadi silinder panjang dan dimasukkan ke dalam selongsong usus hewan atau plastik. Sosis bisa digoreng, direbus, dipanggang, atau dibakar.
- Nugget: olahan dari daging ayam cincang yang dicampur dengan tepung terigu, telur ayam, susu bubuk, garam, gula, pengawet, pewarna makanan, dan bumbu-bumbu lainnya. Nugget dibentuk menjadi kotak atau bulat pipih dan dilapisi dengan tepung roti. Nugget bisa digoreng atau dipanggang.
- Dendeng: olahan dari daging sapi tipis yang dibumbui dengan gula merah, garam, bawang putih, jahe, dan bumbu-bumbu lainnya. Dendeng dikeringkan dengan cara diasinkan atau dijemur. Dendeng memiliki tekstur keras dan kering, serta rasanya manis dan pedas. Dendeng bisa digoreng atau dimakan langsung.
- Telur asin: olahan dari telur ayam atau bebek yang direndam dalam larutan garam selama beberapa hari. Telur asin memiliki rasa asin dan aroma khas. Telur asin bisa direbus atau digoreng, serta disajikan dengan nasi hangat atau bubur.
- Susu kental manis: olahan dari susu sapi segar yang dipasteurisasi dan dikentalkan dengan penambahan gula. Susu kental manis memiliki rasa manis dan tekstur kental. Susu kental manis biasanya digunakan sebagai bahan tambahan untuk minuman, kue, roti, atau es krim.