Nilai dari (y – 5)² adalah

Nilai dari (y – 5)² adalah

Posted on

Pengenalan

Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Matematika tidak hanya membantu kita dalam menghitung angka-angka, tetapi juga memperluas pemahaman kita tentang pola, hubungan, dan logika. Salah satu konsep penting dalam matematika adalah eksponen. Eksponen digunakan untuk mengungkapkan bilangan yang diangkat ke suatu pangkat tertentu. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang nilai dari ekspresi (y – 5)².

Pengertian (y – 5)²

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai nilai dari (y – 5)², mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ekspresi ini. Ekspresi (y – 5)² dapat diartikan sebagai hasil dari mengkuadratkan perbedaan antara variabel y dengan nilai 5. Ekspresi ini sering digunakan dalam matematika untuk menghitung berbagai hal, seperti jarak, luas, atau volume. Untuk memahaminya dengan lebih baik, mari kita jelajahi langkah-langkah untuk mencari nilai dari ekspresi ini.

Langkah 1: Mengkuadratkan Perbedaan

Langkah pertama dalam mencari nilai dari ekspresi (y – 5)² adalah dengan mengkuadratkan perbedaan antara variabel y dengan nilai 5. Mengkuadratkan artinya mengalikan suatu bilangan dengan dirinya sendiri. Dalam hal ini, kita mengalikan perbedaan antara y dan 5 dengan dirinya sendiri.

Baca Juga:  Untuk Menambahkan Slide Baru Dapat Dilakukan Melalui

(y – 5)² = (y – 5) x (y – 5)

Perhatikan Perbedaan

Saat kita mengkuadratkan perbedaan, kita ingin memastikan bahwa bilangan yang dihasilkan selalu positif. Oleh karena itu, kita menggunakan tanda kuadrat untuk menghilangkan tanda negatif yang mungkin muncul pada perbedaan tersebut. Misalnya, jika y lebih kecil daripada 5, maka perbedaannya akan negatif. Namun, saat kita mengkuadratkannya, hasilnya akan tetap positif.

Langkah 2: Mengalikan Ekspresi

Setelah kita mengkuadratkan perbedaan, langkah selanjutnya adalah mengalikan ekspresi yang dihasilkan. Kita dapat melakukannya dengan menggunakan aturan perkalian binomial. Aturan ini menyatakan bahwa perkalian dua binomial dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing suku pada binomial pertama dengan setiap suku pada binomial kedua.

(y – 5) x (y – 5) = y x (y – 5) – 5 x (y – 5)

Perkalian Binomial

Perhatikan bahwa kita mengalikan setiap suku pada binomial pertama dengan setiap suku pada binomial kedua. Dalam hal ini, kita mengalikan y dengan (y – 5) dan -5 dengan (y – 5). Mari kita selesaikan perkalian ini.

Langkah 3: Menyederhanakan Ekspresi

Setelah kita melakukan perkalian binomial, langkah selanjutnya adalah menyederhanakan ekspresi yang dihasilkan. Kita dapat melakukannya dengan menggabungkan suku-suku yang serupa.

y x (y – 5) – 5 x (y – 5)

Perkalian Suku

Saat kita mengalikan y dengan (y – 5), kita dapat menggunakan aturan perkalian binomial yang sama seperti sebelumnya. Hasilnya adalah y² – 5y. Mari kita tulis perkalian ini.

Baca Juga:  Alat yang Termasuk ke dalam Golongan Bidang Miring

y x (y – 5) = y² – 5y

Selanjutnya, saat kita mengalikan -5 dengan (y – 5), kita juga dapat menggunakan aturan perkalian binomial yang sama. Hasilnya adalah -5y + 25. Mari tulis perkalian ini.

-5 x (y – 5) = -5y + 25

Penyederhanaan Ekspresi

Sekarang, kita dapat menyederhanakan ekspresi dengan menggabungkan suku-suku yang serupa.

y x (y – 5) – 5 x (y – 5) = y² – 5y – 5y + 25

Sekarang, kita dapat menggabungkan suku-suku yang serupa. Suku -5y dan -5y dapat digabungkan menjadi -10y.

y² – 5y – 5y + 25 = y² – 10y + 25

Interpretasi

Dari hasil penyederhanaan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa nilai dari (y – 5)² adalah y² – 10y + 25. Ekspresi ini menggambarkan suatu polinomial kuadrat dengan koefisien a = 1, b = -10, dan c = 25.

Interpretasi Koefisien

Nilai koefisien a, b, dan c dalam ekspresi y² – 10y + 25 memiliki arti yang penting dalam konteks polinomial kuadrat. Koefisien a menunjukkan bahwa bentuk polinomial ini adalah kuadrat, koefisien b menunjukkan jumlah linier positif atau negatif dalam polinomial, dan koefisien c menunjukkan konstanta atau nilai tetap dalam polinomial.

Contoh Penerapan

Untuk lebih memahami konsep ini, mari kita lihat contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita ingin menghitung luas sebuah persegi dengan panjang sisi (y – 5) meter. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus luas persegi, yaitu L = s x s, di mana s adalah panjang sisi.

Baca Juga:  Apa yang Menjadi Visi dan Cita-cita NKRI?

Rumus Luas Persegi

Rumus luas persegi adalah perkalian panjang sisi dengan panjang sisi itu sendiri. Dalam hal ini, panjang sisi adalah (y – 5) meter. Mari kita tulis rumus luas persegi ini.

L = (y – 5) x (y – 5)

Penentuan Luas Persegi

Sekarang, kita dapat menggunakan ekspresi (y – 5)² untuk mencari nilai luas persegi. Dengan menggunakan rumus luas persegi, kita dapat menuliskan ekspresi tersebut sebagai L = (y – 5)².

Contoh Penerapan

Untuk memberikan contoh penerapan yang lebih konkret, misalkan kita memiliki persegi dengan panjang sisi (y – 5) meter. Jika kita ingin mengetahui luasnya, kita dapat menggantikan s dengan ekspresi (y – 5) dalam rumus luas persegi.

L = (y – 5) x (y – 5)

Sekarang kita dapat menyederhanakan ekspresi ini menggunakan langkah-langkah yang telah kita pelajari sebelumnya. Setelah disederhanakan, kita akan mendapatkan nilai luas persegi dalam bentuk polinomial kuadrat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang nilai dari (y – 5)². Nilai ekspresi ini dapat ditemukan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Hasilnya adalah y² – 10y + 25. Ekspresi ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi matematika, seperti menghitung luas atau volume. Konsep ini juga penting dalam memahami polinomial kuadrat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu pemahaman Anda tentang konsep matematika yang satu ini.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *