Metode Kontrasepsi yang Bekerja Menghambat Ovulasi Antara Lain

Metode Kontrasepsi yang Bekerja Menghambat Ovulasi Antara Lain

Posted on

Metode kontrasepsi merupakan cara yang digunakan untuk menghindari kehamilan. Ada beberapa metode kontrasepsi yang dapat dipilih. Salah satu metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi. Apa itu ovulasi? Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari indung telur yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

Pil Kontrasepsi

Salah satu metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi adalah pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi mengandung hormon estrogen dan progesteron yang bekerja untuk menghambat ovulasi. Pil kontrasepsi juga dapat memperbaiki siklus menstruasi dan mengurangi rasa sakit saat haid.

Pil kontrasepsi mempunyai efektivitas yang tinggi jika digunakan dengan benar. Namun, pil kontrasepsi harus diresepkan oleh dokter karena dosis dan jenis hormon yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan riwayat medis seseorang. Penggunaan pil kontrasepsi juga mempunyai efek samping seperti mual, sakit kepala, dan peningkatan risiko penyakit tertentu seperti trombosis.

Suntik Kontrasepsi

Suntik kontrasepsi adalah metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi. Suntik kontrasepsi mengandung hormon progesteron yang diberikan melalui suntikan ke dalam tubuh. Hormon progesteron bekerja untuk menghambat ovulasi dan menebalkan lendir serviks sehingga sperma sulit untuk masuk ke dalam rahim.

Baca Juga:  5 ons berapa gram ya?

Suntik kontrasepsi mempunyai efektivitas yang tinggi dan hanya diberikan setiap 3 bulan. Namun, penggunaan suntik kontrasepsi juga mempunyai efek samping seperti kenaikan berat badan, gangguan menstruasi, dan penurunan kepadatan tulang.

Implan Kontrasepsi

Implan kontrasepsi adalah metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi. Implan kontrasepsi adalah batang kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas dan mengandung hormon progesteron. Hormon progesteron bekerja untuk menghambat ovulasi dan menebalkan lendir serviks sehingga sperma sulit untuk masuk ke dalam rahim.

Implan kontrasepsi mempunyai efektivitas yang tinggi dan dapat bertahan hingga 3 tahun. Namun, penggunaan implan kontrasepsi juga mempunyai efek samping seperti gangguan menstruasi dan perubahan mood.

Alat Kontrasepsi Spiral

Alat kontrasepsi spiral adalah metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi. Alat kontrasepsi spiral adalah alat berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim dan mengandung hormon progesteron atau tembaga. Hormon progesteron bekerja untuk menghambat ovulasi dan menebalkan lendir serviks sehingga sperma sulit untuk masuk ke dalam rahim. Sedangkan, alat kontrasepsi spiral tembaga bekerja untuk mencegah pembuahan dengan cara membunuh sperma.

Alat kontrasepsi spiral mempunyai efektivitas yang tinggi dan dapat bertahan hingga 3-10 tahun tergantung jenis dan mereknya. Namun, penggunaan alat kontrasepsi spiral juga mempunyai efek samping seperti nyeri saat menstruasi, perdarahan yang lebih banyak saat menstruasi, dan peningkatan risiko infeksi.

Baca Juga:  Bahan Serat Alam yang Berkembang yang Dijadikan

Kondom

Kondom adalah metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi. Kondom adalah pelindung berupa karet yang digunakan saat berhubungan seksual untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Kondom juga dapat melindungi dari penularan penyakit menular seksual.

Kondom mempunyai efektivitas yang tinggi jika digunakan dengan benar. Namun, penggunaan kondom juga mempunyai efek samping seperti iritasi kulit atau alergi terhadap bahan kondom.

Kesimpulan

Metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi antara lain adalah pil kontrasepsi, suntik kontrasepsi, implan kontrasepsi, alat kontrasepsi spiral, dan kondom. Setiap metode kontrasepsi mempunyai efektivitas yang tinggi jika digunakan dengan benar, namun juga mempunyai efek samping yang harus diperhatikan. Sebaiknya konsultasikan penggunaan metode kontrasepsi dengan dokter untuk memilih yang paling sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan Anda.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *