Pendahuluan
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran berlawanan dengan arah jarum jam merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji dan umrah. Tidak hanya sebagai kewajiban bagi umat Muslim, tetapi juga memiliki makna dan simbolis yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai tata cara dan makna dari mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran tersebut.
Tata Cara Mengelilingi Ka’bah
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran berlawanan dengan arah jarum jam dimulai dengan memasuki Masjidil Haram dan mendekati Ka’bah. Sebelum memulai ibadah tawaf, seorang jamaah harus berwudhu terlebih dahulu. Setelah itu, jamaah berdiri di depan Hajar Aswad, yaitu batu hitam yang menjadi salah satu sudut Ka’bah.
Setelah berdiri di depan Hajar Aswad, jamaah memulai putaran pertama dengan mengusap atau mencium Hajar Aswad. Kemudian, jamaah berjalan mengelilingi Ka’bah searah dengan arah jarum jam. Setiap putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Jamaah juga disarankan untuk berjalan dengan tenang dan tidak berlari agar tidak mengganggu jamaah lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan saat mengelilingi Ka’bah adalah menjaga kebersihan dan kesucian area sekitar. Jamaah diharapkan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga perilaku yang sopan selama berada di Masjidil Haram.
Langkah-langkah Mengelilingi Ka’bah
1. Memasuki Masjidil Haram dan mendekati Ka’bah.
2. Melakukan wudhu terlebih dahulu.
3. Berdiri di depan Hajar Aswad.
4. Mengusap atau mencium Hajar Aswad untuk memulai tawaf.
5. Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran berlawanan dengan arah jarum jam.
6. Mengakhiri setiap putaran di Hajar Aswad.
7. Berjalan dengan tenang dan tidak berlari selama tawaf.
8. Menjaga kebersihan dan kesucian area sekitar.
Makna Mengelilingi Ka’bah Sebanyak 7 Putaran
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran memiliki makna dan simbolis yang mendalam. Menurut sejarah, jumlah putaran ini telah ditetapkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Putaran ini melambangkan perjalanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS saat membangun kembali Ka’bah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Adam AS.
Setiap putaran juga memiliki makna tersendiri. Putaran pertama melambangkan kehidupan dunia, sementara putaran kedua melambangkan kehidupan akhirat. Putaran ketiga melambangkan pengampunan dosa, sedangkan putaran keempat melambangkan permohonan pertolongan kepada Allah SWT. Putaran kelima melambangkan kehidupan di Surga, putaran keenam melambangkan kehidupan di Neraka, dan putaran ketujuh melambangkan permohonan perlindungan dari Allah SWT.
Makna Setiap Putaran Tawaf
1. Putaran Pertama: Melambangkan kehidupan dunia dan memperkuat kesadaran akan keterikatan kita dengan dunia materi.
2. Putaran Kedua: Melambangkan kehidupan akhirat dan mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi setelah mati.
3. Putaran Ketiga: Melambangkan pengampunan dosa dan kesempatan untuk memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan.
4. Putaran Keempat: Melambangkan permohonan pertolongan kepada Allah SWT dan kesadaran akan ketergantungan kita kepada-Nya.
5. Putaran Kelima: Melambangkan kehidupan di Surga yang merupakan tujuan akhir umat Muslim.
6. Putaran Keenam: Melambangkan kehidupan di Neraka dan mengingatkan kita akan konsekuensi dari perbuatan dosa.
7. Putaran Ketujuh: Melambangkan permohonan perlindungan dari Allah SWT terhadap segala bentuk bahaya dan musibah.
Keutamaan Mengelilingi Ka’bah Sebanyak 7 Putaran
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setiap putaran tawaf dihitung sebagai pahala yang besar dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Selain itu, mengelilingi Ka’bah juga merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT. Ibadah tawaf ini melibatkan fisik dan hati yang khusyu’ sehingga dapat memperkuat ikatan antara hamba dengan Sang Pencipta.
Keutamaan Mengelilingi Ka’bah
1. Pahala yang besar dan penghapusan dosa-dosa.
2. Menguatkan ikatan spiritual dengan Allah SWT.
3. Meningkatkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT.
4. Memperbaiki diri dan memohon ampunan dosa.
5. Meningkatkan kesadaran akan kehidupan akhirat dan persiapan menuju Surga.
6. Memperoleh perlindungan dari Allah SWT.
Kesimpulan
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran berlawanan dengan arah jarum jam adalah salah satu ritual ibadah yang memiliki makna dan simbolis yang mendalam. Ritual ini dilakukan oleh jamaah haji dan umrah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti tata cara yang benar dan memahami makna dari setiap putaran dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Selain mendapatkan pahala yang besar, mengelilingi Ka’bah juga merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT.