Mengapa Whiteface Menjadi Identik Tata Rias dalam Pementasan Pantomim

Mengapa Whiteface Menjadi Identik Tata Rias dalam Pementasan Pantomim

Posted on

Pantomim adalah seni pertunjukan yang menggambarkan cerita dengan gerakan tubuh dan mimik wajah, tanpa menggunakan dialog atau suara. Salah satu elemen penting dalam pementasan pantomim adalah tata rias, terutama penggunaan whiteface pada wajah para pemain. Whiteface adalah jenis tata rias yang membuat wajah pemain menjadi putih seperti boneka, dan dikenal sebagai identitas khas dari seni pantomim.

Asal Usul Whiteface dalam Pantomim

Asal usul penggunaan whiteface dalam seni pantomim tidak diketahui secara pasti. Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa whiteface berasal dari tradisi teater Romawi kuno, di mana para pemain menggunakan topeng untuk membedakan karakter yang mereka mainkan. Namun, penggunaan whiteface dalam pantomim modern lebih berkaitan dengan seni pertunjukan pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa, terutama di Prancis dan Italia.

Pada masa itu, seni pantomim menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas menengah dan atas. Para pemain pantomim menggunakan tata rias yang rumit dan detail untuk memperlihatkan karakter dan emosi yang mereka mainkan. Salah satu jenis tata rias yang paling terkenal adalah whiteface, yang membuat wajah pemain menjadi sangat mencolok dan menarik perhatian.

Baca Juga:  Verb 2 nya dari have apa

Fungsi Whiteface dalam Pantomim

Penggunaan whiteface dalam pantomim memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

Jenis-jenis Whiteface dalam Pantomim

Ada beberapa jenis whiteface yang biasa digunakan dalam pementasan pantomim, antara lain:

Baca Juga:  Peran Muqodimah Memikat Perhatian dan Menghantarkan Pesan yang Berarti

Cara Membuat Whiteface untuk Pantomim

Membuat whiteface untuk pantomim memerlukan keahlian dan keterampilan khusus dalam tata rias. Beberapa langkah yang biasa dilakukan dalam pembuatan whiteface antara lain:

  1. Membersihkan wajah. Sebelum mulai menggunakan tata rias, wajah harus dibersihkan terlebih dahulu agar tidak terjadi iritasi atau masalah kulit lainnya.
  2. Menutup rambut. Rambut harus ditutup dengan pengikat atau topi agar tidak terkena cat putih.
  3. Menutupi kulit dengan base atau foundation. Base atau foundation digunakan untuk menutupi warna kulit asli dan membuat warna cat putih lebih terang dan merata.
  4. Mengecat wajah dengan cat putih. Cat putih harus dicatkan dengan rata dan merata di seluruh wajah, termasuk leher dan telinga.
  5. Menambahkan detail. Setelah cat putih kering, detail seperti alis, bulu mata, dan bibir dapat ditambahkan menggunakan cat hitam atau warna lainnya.
  6. Mengakhiri dengan bedak. Bedak digunakan untuk membuat whiteface lebih awet dan menghindari kilau yang tidak diinginkan.

Penutup

Whiteface adalah identitas khas dari tata rias dalam pementasan pantomim. Penggunaan whiteface tidak hanya memudahkan penonton untuk membedakan karakter, tetapi juga menekankan ekspresi wajah dan meningkatkan daya tarik visual pementasan. Ada beberapa jenis whiteface yang biasa digunakan dalam pantomim, dan membuat whiteface memerlukan keterampilan dan keahlian khusus dalam tata rias. Dengan penggunaan whiteface yang tepat, pementasan pantomim dapat menjadi lebih menarik dan menghibur bagi penonton.

Pos Terkait: