Bandara Juanda merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia yang terletak di Surabaya. Namun, yang menarik adalah bahwa bandara ini tidak dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Surabaya, melainkan oleh PT Angkasa Pura I. Lalu, mengapa hal ini terjadi?
1. Keputusan Pemerintah Pusat
Keputusan untuk menyerahkan pengelolaan Bandara Juanda kepada PT Angkasa Pura I bukanlah keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Surabaya atau BUMD Surabaya. Sebaliknya, keputusan ini berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.
2. Kompetensi PT Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura I merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam mengelola bandara. Sebagai BUMN, Angkasa Pura I juga memiliki dukungan dari pemerintah pusat dalam hal investasi dan pengembangan infrastruktur. Hal ini memudahkan Angkasa Pura I untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di Bandara Juanda.
3. Pengelolaan yang Efektif dan Efisien
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada profit, PT Angkasa Pura I memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Oleh karena itu, PT Angkasa Pura I menerapkan pengelolaan yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini berdampak positif pada kualitas layanan dan fasilitas di Bandara Juanda.
4. Peningkatan Pendapatan Daerah
Meskipun Bandara Juanda tidak dikelola oleh BUMD Surabaya, pengelolaan yang efektif dan efisien oleh PT Angkasa Pura I dapat berdampak positif pada pendapatan daerah. Hal ini karena PT Angkasa Pura I membayar sejumlah royalti kepada Pemerintah Kota Surabaya sebagai bentuk kompensasi atas penggunaan lahan dan fasilitas di Bandara Juanda.
5. Perjanjian Kerjasama
Pengelolaan Bandara Juanda oleh PT Angkasa Pura I didasarkan pada perjanjian kerjasama antara pemerintah pusat dan PT Angkasa Pura I. Dalam perjanjian tersebut, PT Angkasa Pura I ditugaskan untuk mengelola Bandara Juanda selama jangka waktu tertentu dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan.
6. Pengakuan Internasional
PT Angkasa Pura I memiliki pengakuan internasional sebagai perusahaan yang mampu mengelola bandara dengan standar internasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa penghargaan yang diterima oleh PT Angkasa Pura I, seperti Airport Service Quality (ASQ) Award dan Airport Carbon Accreditation (ACA).
7. Kepentingan Nasional
Bandara Juanda merupakan salah satu bandara penting di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lain di Indonesia dan luar negeri. Oleh karena itu, pengelolaan Bandara Juanda harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan nasional. PT Angkasa Pura I sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam mengelola bandara di Indonesia dianggap lebih mampu untuk memenuhi kepentingan nasional tersebut.
8. Kepatuhan Terhadap Regulasi
PT Angkasa Pura I berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku dalam pengelolaan Bandara Juanda. Hal ini termasuk dalam hal keamanan, kesehatan, lingkungan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan bandara. Dalam hal ini, PT Angkasa Pura I juga bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
9. Kontinuitas Pengelolaan
Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien oleh PT Angkasa Pura I, Bandara Juanda dapat beroperasi secara kontinu dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses transportasi udara. Hal ini dapat meningkatkan konektivitas antar kota dan antar negara serta menciptakan peluang bisnis dan ekonomi baru.
10. Kesimpulan
Secara keseluruhan, pengelolaan Bandara Juanda oleh PT Angkasa Pura I bukanlah keputusan yang sembarangan. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan kepentingan nasional, pengalaman dan kompetensi PT Angkasa Pura I dalam mengelola bandara, serta keputusan pemerintah pusat. Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien, Bandara Juanda dapat terus beroperasi secara kontinu dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses transportasi udara.
