Mengapa Penyesuaian Rekening Diperlukan pada Setiap Akhir Periode Akuntansi?

Mengapa Penyesuaian Rekening Diperlukan pada Setiap Akhir Periode Akuntansi?

Posted on

Penyesuaian rekening adalah proses mengubah saldo-saldo dalam laporan keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Penyesuaian rekening diperlukan pada setiap akhir periode akuntansi karena beberapa alasan, antara lain:

  • Untuk menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari akun riil, yaitu harta, kewajiban, dan modal. Akun riil harus mencerminkan nilai aset dan kewajiban yang ada pada akhir periode. Misalnya, jika perusahaan memiliki peralatan yang mengalami penyusutan, maka saldo akun peralatan harus dikurangi dengan biaya penyusutan yang terjadi selama periode tersebut.
  • Untuk mengakui pendapatan dan beban yang terjadi dalam suatu periode sesuai dengan prinsip pencocokan. Prinsip pencocokan adalah konsep akuntansi yang menentukan bahwa perusahaan harus melaporkan pengeluaran pada saat yang sama dengan pendapatan yang terkait. Misalnya, jika perusahaan menerima uang muka dari pelanggan untuk jasa yang akan diberikan di masa depan, maka uang muka tersebut harus dicatat sebagai pendapatan yang tidak diterima (pendapatan ditangguhkan) dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa tersebut diberikan.
  • Untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam pencatatan transaksi. Kesalahan dapat berupa transaksi yang diakui terlalu kecil atau terlalu besar, transaksi yang diakui terlalu awal atau terlalu akhir, atau penerapan metode penyusutan aset tetap yang tidak sesuai. Misalnya, jika perusahaan salah mencatat pembelian persediaan sebagai beban, maka saldo akun persediaan dan beban harus disesuaikan agar sesuai dengan jumlah persediaan yang sebenarnya.
Baca Juga:  Kelalaian Audit: Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Penyesuaian rekening dilakukan dengan membuat ayat jurnal penyesuaian, yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan atau memperbaiki saldo dalam laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian dibuat berdasarkan bukti transaksi, buku besar, dan detail transaksi yang mengandung transaksi yang perlu disesuaikan. Ada empat jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu:

  • Pendapatan yang masih harus dibayar (aset yang masih harus dibayar), yaitu pendapatan yang telah diperoleh tetapi belum dicatat atau belum diterima uangnya. Contoh: bunga piutang, sewa piutang.
  • Biaya yang masih harus dibayar (kewajiban yang masih harus dibayar), yaitu biaya yang telah terjadi tetapi belum dicatat atau belum dibayar uangnya. Contoh: gaji pegawai, bunga utang, sewa utang.
  • Pendapatan yang tidak diterima (pendapatan ditangguhkan), yaitu pendapatan yang telah diterima uangnya tetapi belum diperoleh atau belum selesai memberikan jasa atau barangnya. Contoh: uang muka penjualan, uang muka sewa.
  • Biaya prabayar (biaya ditangguhkan), yaitu biaya yang telah dibayar uangnya tetapi belum terjadi atau belum habis manfaatnya. Contoh: asuransi prabayar, sewa prabayar, perlengkapan.

Dengan melakukan penyesuaian rekening pada setiap akhir periode akuntansi, perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang valid, akurat, dan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penyesuaian rekening juga membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang sebenarnya.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *