Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. CP disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi yang mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi. CP untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase, yaitu fase A hingga fase F. Fase-fase ini meliputi seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Lalu, mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bulan kelas? Apa manfaatnya bagi peserta didik, guru, dan satuan pendidikan? Berikut adalah beberapa alasan dan keuntungan dari sistem fase bulan kelas:
- Sistem fase bulan kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka. Hal ini karena CP disusun dengan memperhatikan fase-fase perkembangan anak.
- Sistem fase bulan kelas memberikan keleluasaan kepada guru dan satuan pendidikan dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga selaras dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Guru dan satuan pendidikan dapat merancang pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan bermakna bagi peserta didik.
- Sistem fase bulan kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di abad 21, seperti berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan berkreasi. Peserta didik juga dapat mengeksplorasi minat dan bakatnya melalui pilihan mata pelajaran yang sesuai dengan fase perkembangan mereka.
- Sistem fase bulan kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pembelajaran yang holistik, integratif, dan kontekstual. Peserta didik dapat memahami hubungan antara mata pelajaran, antara mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, dan antara mata pelajaran dengan nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, pembagian CP menggunakan sistem fase bulan kelas merupakan upaya penyederhanaan dan penyesuaian kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Sistem ini juga sejalan dengan visi Kurikulum Merdeka yang mengedepankan kebebasan belajar bagi peserta didik, guru, dan satuan pendidikan.